Hubungan Membaik, Produk Jepang Kembali Populer di Korsel

Sentimen anti-Jepang di Korea Selatan mulai memudar

Intinya Sih...

  • Produk Jepang kembali diminati di Korea Selatan setelah pembaikan hubungan bilateral dan nilai tukar yen yang lebih murah.
  • Pemboikotan produk Jepang pada tahun 2019 berdampak pada sektor pakaian, otomotif, dan wiski di Korea Selatan.
  • Penjualan mobil Jepang meningkat 31 persen, sedangkan minuman dan pakaian Jepang juga mengalami peningkatan signifikan.

Jakarta, IDN Times – Produk Jepang kembali populer di Korea Selatan setelah diboikot oleh konsumen Korea Selatan pada tahun 2019. Hal ini terjadi karena membaiknya hubungan bilateral dan nilai tukar yen yang lebih murah. Produk Jepang, mulai dari pakaian, mobil, hingga wiski, mengalami peningkatan penjualan pada bulan Agustus lalu, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

1. Usaha kedua negara untuk memperbaiki hubungan

Sebagai respons terhadap perselisihan terkait sejarah masa lalu, khususnya kerja paksa selama penjajahan Jepang, masyarakat Korea Selatan melakukan pemboikotan terhadap produk-produk Jepang pada tahun 2019. Puncaknya terjadi ketika perusahaan Jepang menolak membayar kompensasi kepada pekerja selama era perang.

Pemboikotan tersebut berdampak pada berbagai sektor di Jepang, seperti pakaian dan otomotif. Beberapa perusahaan Jepang di Korea Selatan juga terpaksa ditutup. Hal ini memunculkan desakan penyelesaian konflik perdagangan secara diplomatik.

Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, Perdana Menteri Fumio Kishida mengunjungi Seoul pada bulan Mei 2023 dan menyampaikan belasungkawanya kepada korban perang. Hubungan bilateral kedua negara juga semakin membaik setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berinisiatif menyelesaikan masalah kompensasi pekerja paksa dan melakukan kunjungan ke Tokyo pada bulan Maret 2023 untuk bertemu perdana menteri Jepang.

Kedua negara tersebut setuju untuk membangun kembali hubungan keamanan dan ekonomi, serta mengakhiri tindakan balas-membalas dalam perdagangan, terutama dengan mengembalikan status perdagangan istimewa Jepang dan menghapus Korea Selatan dari daftar putih Jepang.

2. Produk Jepang mengalami peningkatan penjualan

Produk-produk Jepang mulai kembali diminati oleh konsumen Korea Selatan dan mengalami lonjakan penjualan di berbagai sektor, mulai dari pakaian, mobil, makanan, hingga minuman. Mobil Jepang, seperti Toyota dan Lexus, mengalami peningkatan penjualan sebesar 31 persen pada bulan Agustus. Peningkatan ini didorong oleh kekurangan pasokan dari Hyundai Motor dan peralihan ke mobil listrik. Disisi lain, penjualan mobil merek BMW, Tesla, dan Mercedes mengalami penurunan sejak bulan Juli.

Pada sektor lainnya, seperti minuman dan pakaian, juga mengalami peningkatan yang signifikan selama tujuh bulan pertama tahun ini. Menurut data Bea Cukai Korea, impor bir Jepang mengalami kenaikan hampir 70 persen, sementara produk wiski Jepang naik hampir 50 persen. Selain itu, produk pakaian Jepang, seperti Uniqlo, berhasil meningkatkan penjualan hingga 31 persen, setelah sebelumnya harus menutup beberapa tokonya di Korea Selatan pada 2019 akibat pemboikotan oleh konsumen Korea.

3. Masyarakat Korea Selatan mengubah pandangannya tentang Jepang

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga Jepang pada tahun ini, 44 persen warga Korea Selatan memiliki kesan yang baik terhadap Jepang. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya berkat membaiknya hubungan kedua negara. Sementara itu, survei lainnya menunjukkan bahwa 57 persen warga Korea Selatan berusia 20-an dan 30-an memiliki kesan positif terhadap Jepang.

Tampaknya sentimen negatif terhadap Jepang telah berkurang karena manfaat ekonomi dari produk dan wisata dari Jepang, seperti yang diungkapkan oleh Seonglim Lee, seorang profesor Ilmu Konsumen di Universitas Sungkyunkwan. Menurut beberapa konsumen Korea, mereka tidak khawatir dengan sentimen negatif ketika membeli barang-barang Jepang, terutama produk mobil, atau saat bepergian ke Jepang, melansir Asahi.

Baca Juga: Pria Jepang Ditahan di Belarus atas Tuduhan Keterlibatan Spionase

Muhammad Irfan Photo Verified Writer Muhammad Irfan

Pembelajar dan penulis lepas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya