Dikira Penyelundup Sapi, Pelajar di India Tewas Tertembak

Para pelaku mengaku sebagai pembela hak asasi sapi

Jakarta, IDN Times - Seorang siswa kelas 12 dibunuh di dekat Gadhpuri di Haryana, jalan raya Delhi-Agra, setelah diduga sebagai penyelundup sapi pada Jumat dini hari (23/08/2024). Korban dan lima temannya terlibat dalam kejar-kejaran di jalan tol oleh kelompok pembela hak-hak sapi, sebelum akhirnya ditembak.

Berdasarkan keterangan polisi pada Senin (03/09/2024), lima anggota kelompok pembela hak-hak sapi berhasil ditangkap. Pelaku yang ditangkap antara lain bernama Anil Kaushik, Varun, Krishna, Adesh, dan Saurabh, sedangkan korban bernama Aryan Mishra.

1. Pelaku mengejar korban setelah menerima informasi

Dilansir dari NDTV, korban dan temannya dikejar oleh sekelompok pembela hak-hak sapi setelah menerima informasi ada sejumlah penyelundup hewan ternak sedang mengintai kota dan mengambil ternak, dengan mengendarai mobil Renault Duster dan Toyota Fortuner.

Para pelaku melihat mobil Renault Duster di Patel Chowk, yang saat itu dikendarai oleh korban dan temannya, Shanky dan Harshit, dan meminta mobil tersebut untuk berhenti. Namun, mobil tersebut tidak berhenti karena salah satu teman korban salah paham dan mengira dikejar oleh polisi atau preman yang ingin membunuh mereka.

Pelaku berhasil melepaskan satu tembakan dan mengenai Aryan di desa Bagloha, setelah pintu tol Gadpur. Hal ini memaksa teman korban untuk menghentikan mobil, tetapi pelaku mendekati mobil dan menembak untuk kedua kalinya.

Setelah penembakan, para pelaku melarikan diri karena menyadari bahwa mereka menembak orang yang salah.

"Aryan menderita luka tembak di kepala dan lehernya. Setelah melepaskan tembakan di jarak dekat, para terdakwa mengintip ke dalam mobil dan menyadari kesalahan mereka karena ada wanita yang duduk di kursi belakang. Mereka melarikan diri dari tempat kejadian," kata petugas polisi dari NIT PS, dikutip dari India Times

Baca Juga: Diduga Makan Sapi, Pria di India Tewas Dihajar Massa

2. Pelaku dijerat kasus pembunuhan dan senjata ilegal

Inspektur Polisi Aman Yadav mengatakan bahwa para pelaku berhasil ditangkap pada 28 Agustus dan telah ditahan selama 2 hari. Kini, para pelaku telah dibawa ke tahanan pengadilan setelah penahanan polisi berakhir.

Polisi mengatakan, para pelaku mencoba mengelabui polisi dengan mengatakan senjata yang digunakan sudah dibuang ke dalam kanal, tetapi polisi berhasil menemukannya di rumah salah satu pelaku. Selain itu, polisi menyatakan bahwa senjata tersebut ilegal.

Saat ini, kasus pembunuhan ini masih diselidiki. Polisi juga akan memastikan apakah ini kasus permusuhan lama atau tidak, serta memastikan kebenaran pernyataan dari pelaku.

3. Kasus pembunuhan akibat daging sapi sering terjadi

Kasus penganiayaan atau pembunuhan akibat daging sapi sering terjadi di India. Bahkan, kasus pembunuhan siswa kelas 12 tersebut terjadi setelah beberapa hari seorang pekerja imigran dibunuh oleh kelompok pembela hak-hak sapi di distrik Charkhi Dadri, Haryana, setelah dicurigai memakan daging sapi.

Berdasarkan laporan Human Rights Watch pada 2018, setidaknya sudah ada 44 orang dibunuh dalam tiga tahun terakhir. Namun, kasusnya sering kali mendapatkan pembelaan dari penegak hukum dan politisi Hindu.

Pembelaan terhadap sapi sebagai bagian dari budaya India sering kali mendapatkan sorotan dan dikaitkan dengan pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang juga bagian dari Partai Bharatiya Janata (BJP). Anggota BJP dinilai sering kali menggunakan retorika komunal yang telah memicu main hakim sendiri pada mereka yang mengonsumsi atau tertuduh mengonsumsi daging sapi.

Dalam wawancara, ayah Aryan Mishra mengaku kecewa dan bertanya siapa yang telah memberi hak kepada pelaku untuk menembak seseorang atas dugaan penyelundupan sapi.

“Anak saya bernama Aryan Mishra adalah siswa Kelas 12. Saya tidak tahu apa apa. Kemudian, saya mengetahui bahwa anak saya ditembak karena dicurigai menyelundupkan sapi. Siapa yang berhak menembak seseorang karena dicurigai menyelundupkan sapi?" kata ayah korban.

Baca Juga: Teror Serigala di India: 9 Orang Tewas, 4 Serigala Ditangkap

Muhammad Irfan Photo Verified Writer Muhammad Irfan

Pembelajar dan penulis lepas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya