Bus Sekolah di China Tabrak Kerumunan, 11 Tewas, 13 Terluka

Lima anak dan enam orangtua tewas dalam insiden

Intinya Sih...

  • Bus menabrak kerumunan di dekat sekolah di China Timur, menewaskan 5 anak dan 6 orang dewasa serta melukai 13 lainnya.
  • Polisi menyatakan salah satu korban kritis, sementara yang lain stabil. Pengemudi bus ditahan dan penyebab kecelakaan diselidiki.
  • China telah mengalami lebih dari 400 kejadian masalah keselamatan sekolah antara tahun 2000-2018, mendorong langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan siswa.

Jakarta, IDN Times – Sebuah bus menabrak kerumunan di dekat sebuah sekolah di China Timur pada Selasa pagi (03/09/2024). Dilaporkan 11 orang tewas, di antaranya 5 anak-anak dan 6 orang dewasa, serta 13 orang lainnya terluka. Lembaga penyiaran pemerintah CCTV mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 7 pagi di depan Sekolah Menengah Pertama Foshan di Dongping, Provinsi Shandong.

1. Bus sekolah kehilangan kendali dan menabrak kerumunan

Beredar foto dan video di media sosial yang menunjukkan beberapa orang dewasa dan anak-anak tergeletak dengan pakaian berlumuran darah di samping bus. Dilansir AFP, gambar tersebut diambil di Shandong, dekat lokasi kejadian.

Polisi mengatakan salah satu korban dilaporkan masih dalam keadaan kritis, sementara korban lainnya dalam kondisi stabil.

Polisi mengonfirmasi bahwa bus sekolah tersebut digunakan untuk mengantar dan menjemput siswa. Bus mengalami hilang kendali dan menabrak kerumunan saat mendekati persimpangan jalan. Pengemudi bus kini sudah ditahan dan penyebab kecelakaan sedang diselidiki.

 

2. Masalah keamanan sekolah menjadi masalah di China

Masalah keamanan sekolah telah lama menjadi perhatian di China karena kurangnya standar keselamatan dan adanya gangguan saat berkendara, termasuk penggunaan bus sekolah, meskipun pemerintah China sudah menerapkan peraturan mengenai manajemen keselamatan bus sekolah.

Terdapat lebih dari 400 kejadian masalah keselamatan sekolah antara tahun 2000 dan 2018 di China, dan jumlahnya terus meningkat setiap tahun dari tahun 2000 hingga 2018.

Dalam sebuah laporan, People's Daily mengungkapkan bahwa langkah-langkah untuk meredakan kekhawatiran orang tua mengenai keselamatan anak mereka, diantaranya mencakup penggunaan bus sekolah yang lebih aman, pemasangan pagar jalan anti-kecelakaan, dan patroli polisi lalu lintas.

3. Warga mendonorkan darah untuk korban terluka

Pihak Sekolah Menengah Pertama Foshan saat ini tengah menunggu informasi lebih lanjut tentang jumlah korban dan kondisi para siswa yang terluka. Saat ini para siswa telah mulai kembali bersekolah, termasuk mengikuti pelatihan militer bagi siswa baru di awal tahun ajaran.

Sejak insiden terjadi, banyak postingan media sosial yang menyerukan bantuan untuk para korban terluka dengan mendonorkan darah. Dua tempat pendonoran darah telah didirikan di luar gedung bioskop Dongping, dan kini banyak warga yang berdatangan untuk membantu mendonorkan darah.

Baca Juga: China Desak Uni Eropa Objektif soal Laut China Selatan

Muhammad Irfan Photo Verified Writer Muhammad Irfan

Pembelajar dan penulis lepas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya