Profil Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Dibunuh di Iran

Ismail Haniyeh menjadi Kepala Politik Hamas pada 2017

Intinya Sih...

  • Ismail Haniyeh, Pimpinan Hamas, tewas di Iran pada Rabu (31/7/2024) di usia 62 tahun
  • Ismail bergabung dengan Hamas sejak 1987 dan dipenjara beberapa kali oleh Israel
  • Pada 2017, Ismail menjadi Kepala Politik Hamas dan memiliki kedekatan khusus dengan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla

Jakarta, IDN Times - Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, tewas usai dibunuh di Iran pada Rabu (31/7/2024). Ismail tewas di gedung tempatnya menginap, kawasan Teheran.

Ismail lahir di kamp pengungsian Shati, Gaza, 62 tahun lalu. Dia merupakan anak dari pengungsi Askalan, yang kini kotanya dikenal sebagai Ashkelon di Israel.

1. Ismail berkuliah di Gaza

Profil Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Dibunuh di IranWakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar. (dok. tim media JK)

Dilansir Aljazeera, Ismail pernah kuliah di Institut Al Azhar Gaza dan lulus dengan gelar Sastra Arab dari Universitas Islam Gaza pada 1987 silam.

Ketika masih menjadi mahasiswa, Ismail sempat bergabung dengan Blok Mahasiswa Islam yang merupakan organisasi cikal bakal Hamas pada 1983.

Baca Juga: JK Kenang Pertemuan dengan Ismail Haniyeh: Dia Pejuang Palestina

2. Pernah dipenjara Israel berulang kali

Profil Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Dibunuh di IranWakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar. (dok. tim media JK)

Pada 1987, mulai ada pemberontakan massal Palestina melawan pendudukan Israel dikenal sebagai intifada pertama dan akhirnya berdiri Hamas. Akibatnya, Ismail dipenjara oleh Israel selama 18 hari.

Setahun kemudian, Ismail kembali dipenjara Israel selama enam bulan. Kemudian di 1989, Ismail kembali dipenjara atas tuduhan menjadi anggota Hamas.

Baca Juga: Kronologi Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran

3. Jadi Kepala politik Hamas pada 2017

Profil Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Dibunuh di IranWakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar. (dok. tim media JK)

Dilansir dari CNN, Ismail menjadi Kepala Politik Hamas pada 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Kemampuannya berdiplomasi diakui oleh sejumlah petinggi negara lain. Bahkan, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, punya kedekatan khusus dengan Ismail.

"Dia sampaikan juga ke saya, mau menyelesaikan persoalan Hamas dan Fatah dulu di Beijing. Setelah itu, bisa berkunjung ke Indonesia bersama dengan Fatah. Namun, tentu Allah telah memanggilnya ke Rahmatullah di Teheran hari ini," kata JK, saat mengenang pertemuannya dengan Ismail.

https://www.youtube.com/embed/NN4purPlg8Y

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya