Jokowi Bertemu Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Empat Isu

Jokowi disambut dengan upacara kenegaraan

Intinya Sih...

  • Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) di Abu Dhabi.
  • Pertemuan membahas isu perdagangan, investasi strategis, kerja sama iklim dan energi bersih, serta kerja sama di bidang sosial budaya.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE), Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Pertemuan itu digelar di Abu Dhabi, pada Rabu (17/7/2024).

Sebelum melakukan pertemuan, Jokowi terlebih dulu disambut dengan upacara kenegaraan di Qasr Al Watan, Abu Dhabi. Pasukan berkuda dan berkuda, iringan musik tradisional dan 21 dentuman meriam juga menyambut kehadiran Presiden Jokowi.

"Terima kasih atas sambungan hangat yang mulia, saya sangat menghargai persaudaraan dan kerja sama antar kita selama 10 tahun ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas penerimaan Yang Mulia untuk kunjungan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Indonesia pada Mei yang lalu," ujar Jokowi dalam keterangannya.

Baca Juga: Jokowi Temui MBZ di UEA, Bahas Kemitraan yang Akan Dilanjutkan Prabowo

1. Bahas empat kerja sama

Jokowi Bertemu Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Empat IsuPresiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE), Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan empat pembahasan dengan Presiden MBZ. Pertama, membahas terkait isu perdagangan.

Jokowi mengaku senang atas penyelesaian perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Hal ini menunjukkan UAE menjadi negara Timur Tengah pertama yang memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia.

"Saya juga menyambut baik kerja sama sistem pembayaran antara Bank Indonesia dan bank sentral UAE, serta kerja sama pembangunan kapal LPD untuk Angkatan Laut UAE oleh PT PAL Indonesia. Saya yakin semua ini akan memberikan manfaat positif bagi perdagangan kedua negara," ucap dia.

Kemudian yang kedua, membahas investasi strategis. Jokowi menyampaikan Indonesia sedang fokus dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilirisasi industri.

2. Bahas kerja sama iklim dan energi bersih

Jokowi Bertemu Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Empat IsuPresiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE), Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi (dok. Sekretariat Presiden)

Ketiga, Jokowi dan MBZ membahas mengenai kerja sama iklim dan energi bersih. dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengapresiasi dukungan investasi 145 megawatt pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata, yang akan dikembangkan hingga 500 megawatt.

"Saya juga menyambut baik groundbreaking Mangrove Research Center di Bali dan kerja sama PLTN antara BRIN dan ENEC. Terima kasih Yang Mulia untuk dukungan nyata bagi transisi energi Indonesia," kata dia.

Keempat, kerja sama di bidang sosial budaya. Jokowi mengapresiasi pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 bagi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas pembangunan masjid di Solo, kota kelahiran saya, Masjid Syekh Zayed dan juga rumah sakit radiologi di kota kelahiran saya Solo dan juga penamaan jalan di Abu Dhabi dan Masjid Jokowi di Abu Dhabi. Ini akan mempererat hubungan kita ke depan antara Indonesia dan UEA," ujar Jokowi.

Baca Juga: Penuhi Undangan MBZ, Prabowo-Gibran Kunjungi Uni Emirat Arab

3. Presiden MBZ apresiasi peningkatan perdagangan nonmigas antara Indonesia-UAE

Jokowi Bertemu Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Empat IsuPresiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE), Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi (dok. Sekretariat Presiden)

Presiden MBZ juga mengapresiasi adanya peningkatkan perdagangan nonmigas antara Indonesia dan UAE. Dia menjelaskan, pada saat Presiden Jokowi baru menjabat pada 2014, volume perdagangan nonmigas antara PEA dan Indonesia sebesar 2,7 miliar dolar AS, dan pada 2023 lalu meningkat menjadi 4,4 miliar dolar AS.

"Hal ini mencerminkan besarnya perkembangan yang terjadi dalam hubungan antara kedua negara selama periode ini, berkat kemauan kita bersama, dan kepentingan pribadi Anda, saudaraku, Yang Mulia Presiden, dalam mengembangkan hubungan ini," ucap MBZ.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya