Zelenskyy Kecam Kunjungan Viktor Orban ke Moskow 

Zelenskyy sebut Putin menghasut pemimpin Eropa

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melancarkan kritik terhadap kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orbán, ke Moskow dan Beijing.

Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) European Political Community di Istana Blenheim, Inggris pada Kamis (18/7/2024), Zelenskyy menyindir Orban tanpa menyebut namanya secara langsung.

Zelenskyy memperingatkan para pemimpin Eropa lainnya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin mencoba mempengaruhi mereka secara individu.

"Putin mungkin mendekati Anda, atau pergi ke beberapa mitra Anda secara individu, mencoba menggoda atau menekan Anda untuk memeras Anda sehingga salah satu dari Anda mengkhianati yang lain," ujarnya, dilansir dari The Guardian.

1. Zelenskyy sindir Viktor Orban

Zelenskyy mengkritik upaya penyelesaian masalah yang merugikan kepentingan bersama.

"Jika seseorang melakukan perjalanan ke ibu kota perang dan menjanjikan sesuatu yang bertentangan dengan kepentingan kita, mengapa kita harus mempertimbangkan orang seperti itu?" sindir Zelenskyy, dilansir dari Euro News

Dia juga menekankan pentingnya dukungan pertahanan udara tanpa pembatasan. Menurutnya, semakin efektif pertahanan udara Ukraina, semakin lemah posisi Putin.

Zelenskyy berpendapat bahwa penggunaan senjata yang efektif tanpa batasan akan mendorong Rusia untuk mencari perdamaian.

"Kita tidak boleh takut akan kemampuan ini," ujar Zelenskyy.

Baca Juga: Rusia Pesimis Klaim Trump Bisa Akhiri Perang di Ukraina

2. Misi perdamaian Orban banjir kecaman

Kritik Zelenskyy muncul dua minggu setelah Orban melakukan perjalanan ke Moskow untuk bertemu Putin, yang ia sebut sebagai "misi perdamaian". Orban juga melanjutkan perjalanannya ke Beijing untuk bertemu Presiden Xi Jinping dengan agenda serupa.

Perjalanan Orban ini mendapat kecaman keras dari pemimpin Uni Eropa lainnya. Tak ada satu pun dari mereka yang bertemu Putin sejak April 2022 karena invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bahkan menyebut misi Orbán sebagai "misi penenangan" belaka dalam pidatonya di depan parlemen.

"Dua minggu lalu, seorang perdana menteri Eropa pergi ke Moskow. Misi perdamaian ini tak lain hanyalah misi penenangan," ujarnya.

Meskipun mendapat kritik, Orbán bersikukuh bahwa ia hanya mewakili dirinya sendiri, bukan UE, dalam perjalanannya.

"Itu yang disebut kepemimpinan politik," katanya saat tiba di KTT.

3. Orban sebut solusi perang ada di meja perundingan

Sebagai bentuk protes, Komisi Eropa mengumumkan akan memboikot pertemuan informal Dewan yang diselenggarakan oleh presidensi Hungaria. Mereka akan mengirim pejabat senior sebagai pengganti komisioner dalam pertemuan tersebut.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel menyatakan, presidensi rotasi tidak mewakili UE dalam urusan luar negeri.

"Presidensi rotasi tidak mewakili UE dalam urusan luar negeri. UE memiliki posisi yang sangat jelas untuk mendukung Ukraina selama diperlukan," tegas Michel.

Meskipun mendapat tekanan, Orbán tetap berpendapat bahwa solusi konflik bukan di medan perang, melainkan di meja perundingan.

"Solusinya bukan di medan perang. Solusinya ada di meja perundingan. Gencatan senjata, meja perundingan. Tapi itulah yang saya coba yakinkan mereka. Tapi, Anda tahu, itu butuh waktu," ujarnya.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Masing-masing Tukar 95 Tawanan Perang 

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya