Usai Upaya Pembunuhan, Trump Pakai Kaca Anti Peluru saat Kampanye 

Trump sebut Harris akan sebabkan Perang Dunia III

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar kampanye terbuka pertamanya di balik kaca anti peluru pada Rabu (21/8/2024) di Asheboro, Carolina utara. Acara ini menjadi kampanye perdana Trump di ruang terbuka setelah upaya pembunuhan terhadapnya di Butler, Pennsylvania, bulan lalu.

Dinas Rahasia AS telah menyiapkan beberapa set panel kaca anti peluru untuk melindungi Trump. Ribuan pendukung hadir di lapangan terbuka untuk menyaksikan Trump berpidato. Sebagai bagian dari pengamanan yang diperketat, beberapa penembak tepat terlihat berjaga di atap gedung-gedung sekitar.

Melansir The Guardian, kampanye ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara tandingan Trump selama berlangsungnya Konvensi Nasional Partai Demokrat.

1. Trump sebut Harris akan picu Perang Dunia III jika terpilih

Dalam pidatonya, Trump melancarkan serangan terhadap Wakil Presiden AS Kamala Harris. Ia berkali-kali menyebut Harris sebagai "Kamerad Kamala". Ia juga mengklaim Harris akan memicu Perang Dunia III jika menang pemilu. 

"Jika Kamerad Kamala menang November ini, Perang Dunia III praktis akan terjadi. Semua yang dia sentuh, dia hancurkan," ujar Trump, dilansir dari ABC News.

Trump juga membuat pernyataan keliru bahwa Harris bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa hari sebelum invasi ke Ukraina. Padahal, menurut catatan publik, Harris bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Konferensi Keamanan Munich lima hari sebelum perang pecah, bukan dengan Putin.

Mantan presiden AS itu juga kembali menyinggung tuduhan tidak berdasar tentang kecurangan pemilu oleh Partai Demokrat. Trump menyatakan bahwa Partai Demokrat sangat ahli dalam berbuat curang dalam pemilihan.

Baca Juga: Trump: Kamala Harris Sebabkan Angka Kriminal di AS Meningkat

2. Trump klaim perang Ukraina tak akan terjadi jika dia masih presiden

Trump memfokuskan sebagian besar pidatonya untuk mengkritik kebijakan luar negeri pemerintahan Biden-Harris. Ia mengklaim perang Rusia-Ukraina tidak akan terjadi jika dia masih menjabat sebagai presiden pada 2022.

Trump mengutip Viktor Orbán, Perdana Menteri Hongaria, yang menyatakan bahwa hanya dia yang bisa menyelamatkan dunia jika menjadi presiden lagi. Dia pun berjanji akan menyelesaikan perang Rusia-Ukraina jika dia terpilih kembali.

Selain itu, Trump mengkritik keras penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Ia menjanjikan pengunduran diri setiap pejabat militer senior yang terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai bencana.

Trump kembali mengulang klaimnya bahwa negara NATO belum membayar iuran mereka sebagai anggota aliansi. Padahal, anggota NATO tidak memiliki kewajiban hukum untuk membayar 2 persen dari produk domestik bruto untuk pertahanan yang digariskan aliansi sebagai target kontribusi.

3. Trump janjikan peningkatan sistem pertahanan AS

Trump turut memaparkan rencananya untuk kebijakan pertahanan AS jika dia terpilih kembali, yaitu meningkatkan pendanaan untuk sistem pertahanan seperti Iron Dome dan teknologi militer canggih. 

"Kami akan membangun Iron Dome yang hebat di atas negara kita sehingga kita tidak perlu terkena serangan. Kita memberikannya kepada negara-negara lain, kita membantu Israel dan negara-negara lain," janji Trump.

Namun, Trump menyatakan bahwa era pendanaan tanpa batas untuk sistem persenjataan telah berakhir. Ia berjanji akan secara agresif mengalihkan pendanaan untuk membuat Amerika tetap berada di garis depan. Ia berencana untuk fokus berinvestasi dalam pesawat tanpa awak dan teknologi lainnya.

"Kami akan berinvestasi besar-besaran dalam pesawat tanpa awak, robotika, kecerdasan buatan, dan teknologi hipersonik," ujar Trump. 

Baca Juga: Donald Trump Disebut Sering Ejek Pendukungnya Sendiri

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya