Trump Ancam Batalkan Debat dengan Harris: ABC News Media Terburuk!
Donald Trump. (x.com/@TeamTrump)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Donald Trump mengancam membatalkan debat presiden dengan Wakil Presiden Kamala Harris yang dijadwalkan pada 10 September 2024. Ia mengkritik ABC sebagai penyebar berita palsu dan meragukan kehadirannya di debat yang akan disiarkan oleh jaringan tersebut.
Ancaman Trump muncul saat survei terbaru menunjukkan Harris unggul 7 poin secara nasional. Survei yang dilakukan oleh Universitas Fairleigh Dickinson pada Sabtu menunjukkan posisi Trump yang tertinggal dari calon Demokrat tersebut.
Situasi ini semakin memanas dengan adanya perselisihan antara kedua kubu kampanye mengenai kondisi debat. Salah satunya terkait penggunaan mikrofon selama acara berlangsung.
1. Tim Trump dan Kamala bersilisih terkait aturan mikrofon dalam debat
Salah satu isu utama yang menjadi sumber perselisihan antara tim kampanye Trump dan Harris adalah penggunaan mikrofon selama debat.
Melansir dari Reuters, kampanye Harris menginginkan mikrofon tetap menyala sepanjang debat. Sementara itu, tim Trump menginginkan mikrofon dimatikan saat bukan giliran berbicara.
"Kami telah memberi tahu ABC dan jaringan lain bahwa kami percaya mikrofon kedua kandidat harus hidup sepanjang siaran penuh," ujar Brian Fallon, penasihat senior komunikasi untuk kampanye Harris, dilansir dari The Guardian.
Namun, yang menarik adalah Trump sendiri menyatakan lebih memilih mikrofon tetap menyala, berbeda dengan posisi tim kampanyenya.
"Saya lebih suka mungkin dinyalakan. Tapi kesepakatan adalah bahwa itu akan sama seperti terakhir kali," ujar Trump kepada wartawan pada Senin (26/8/2024).
Tim ampanye Harris juga melontarkan tuduhan bahwa tim Trump ingin menggunakan tombol bisu. Mereka menduga hal ini karena tim Trump khawatir kandidat mereka tidak bisa menunjukkan sikap kepresidenan selama 90 menit.
"Kami menduga tim Trump belum memberi tahu bos mereka tentang perselisihan ini. Mungkin terlalu memalukan untuk mengakui bahwa mereka tidak yakin dia bisa mengendalikan diri tanpa tombol bisu," kata Fallon.
Baca Juga: Pria Arizona Ditangkap karena Ancam Bunuh Donald Trump
2. Trump kritik ABC, tuduh pembawa acara bias
Editor’s picks
Trump melancarkan kritik terhadap ABC, menyebutnnya sebagai media terburuk dan tidak adil. Ia menyarankan agar debat dilakukan di jaringan lain.
"Saya menonton akhir pekan ini dan itu adalah jaringan terburuk dari semua jaringan," ujar Trump, dilansir dari Fox News.
Mantan presiden itu juga menyerang secara personal pembawa acara ABC, Jonathan Karl dan George Stephanopoulos. Trump menyebut Karl sebagai orang biasa yang mengerikan. Sementara itu, ia menyindir Stephanopoulos dengan sebutan "George Slopadopalous".
Selain itu, Trump menyinggung hubungan dekat antara eksekutif senior Disney yang juga pemilik ABC, Dana Walden dengan Harris. Keduanya diketahui saling mengenal sejak 1994. Sementara itu, suami mereka telah berteman sejak 1980-an.
Perlu dicatat bahwa Trump saat ini sedang menggugat ABC News dan George Stephanopoulos. Gugatan ini terkait komentar dalam kasus E Jean Carroll. Stephanopoulos menuduh Trump bertanggung jawab atas pemerkosaan alih-alih pelecehan seksual.
3. Trump percaya diri hadapi Kamala Harris dalam debat
Di tengah rencana debat ini, Harris telah berulang kali menantang Trump sebelumnya. Salah satunya disampaikan Harris di hadapan pendukungnya dalam sebuah acara di Atlanta, Georgia, bulan lalu.
"Jika Anda punya sesuatu untuk dikatakan, katakan langsung ke wajah saya," tantang Harris.
Sementara itu, Trump mengklaim tidak memerlukan banyak persiapan untuk debat.
"Saya tidak menghabiskan banyak waktu untuk itu. Saya pikir seluruh hidup saya, saya telah mempersiapkan diri untuk debat. Anda tidak bisa memadatkan pengetahuan 30 tahun ke dalam kepala Anda dalam satu minggu," ujar Trump.
Sementara itu, ada kekhawatiran di antara staf senior Trump. Mereka khawatir persaingan internal dalam kepemimpinan kampanye bisa mengalihkan perhatian. Hal ini dianggap bisa mengganggu upaya memperkuat posisi Trump menjelang pemilihan 5 November.
Baca Juga: Robert Kennedy Jr. Hentikan Pencalonan, Dukung Trump untuk Pilpres AS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
