Survei: Mayoritas Pemilih AS Ingin Biden Mundur Pascadebat

Kekhawatiran akan kesehatan mental Biden meningkat

Intinya Sih...

  • 72% pemilih AS ingin Biden mundur setelah penampilan debat yang dianggap tidak memadai
  • Peningkatan kekhawatiran tentang kesehatan mental dan usia Biden, serta minat pemilih terhadap pemilihan presiden
  • Tidak ada alternatif jelas untuk menggantikan Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat

Jakarta, IDN Times - Mayoritas pemilih Amerika Serikat (AS) menginginkan Presiden Joe Biden mundur setelah penampilannya dalam debat melawan mantan Presiden Donald Trump pada Kamis (27/6/2024).

Survei terbaru CBS News/YouGov menemukan 72 persen pemilih terdaftar merasa Biden tidak memiliki kesehatan mental dan kognitif yang memadai untuk menjabat sebagai presiden. Angka ini meningkat dari 65 persen pada survei sebelumnya.

Lebih mengejutkan, 45 persen pemilih Demokrat terdaftar kini meyakini Biden harus mundur untuk kandidat lain. Meskipun demikian, belum ada alternatif yang jelas untuk menggantikan Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Baca Juga: Debat Capres AS Selesai, Trump Langsung Tinggalkan Podium

1. Kekhawatiran meningkat pascadebat presiden

Penampilan Biden dalam debat presiden memicu gelombang kekhawatiran baru. Survei Democracy Corps menemukan pemilih yang cenderung Demokrat menggunakan kata-kata seperti "bingung", "rapuh", dan "demensia" untuk menggambarkan penampilan Biden. 

Dilansir dari The Guardian, 53 persen pemilih mengaku khawatir tentang usia serta kesehatan fisik dan mental Biden. Dimana ia akan berusia 82 tahun pada awal masa jabatan kedua jika terpilih kembali. Sementara itu, 42 persen lebih khawatir tentang kasus kriminal Trump dan ancaman terhadap demokrasi.

Survei juga menunjukkan peningkatan signifikan minat pemilih terhadap pemilihan presiden. Jumlah pemilih terdaftar yang mengkhawatirkan pemilu naik dari 48 persen menjadi 59 persen. Kekhawatiran tercatat meningkat di semua kelompok partisan. 

2. Reaksi dari kubu Demokrat

Meskipun kekhawatiran meningkat, sejumlah sekutu Biden tetap mendukungnya. Ibu Negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, dan mantan Presiden Barack Obama mengakui penampilan Biden dalam debat bukan yang terbaik, namun menolak seruan agar dia mundur.

"Joe Biden memiliki rekam jejak yang luar biasa, dan dia tahu, seperti halnya rakyat Amerika, bahwa ketika anda jatuh, anda bangkit kembali dan berjuang lebih keras," kata Senator Chris Coons, sekutu dekat presiden dan salah satu ketua kampanye, dilansir dari BBC News.

Namun, beberapa pejabat Demokrat dilaporkan mengatakan Biden harus mundur. Anggota Kongres, Jamie Raskin menyebut situasi ini sulit dan mengakui adanya percakapan yang serius terkait ini di internal partai Demokrat.

Baca Juga: Di Debat Capres AS, Trump Sebut Pemerintahan Biden Buruk 

3. Alternatif Biden belum meyakinkan

Survei Data for Progress menunjukkan tidak ada indikasi kandidat Demokrat lain akan tampil lebih baik melawan Trump pada November. Wakil Presiden Kamala Harris memimpin sebagai pengganti potensial Biden, namun hanya dengan 30 persen dukungan pemilih Demokrat.

Kandidat Demokrat lainnya seperti Menteri Transportasi Pete Buttigieg, Gubernur California Gavin Newsom, dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer juga tidak menunjukkan keunggulan signifikan melawan Trump dalam survei satu lawan satu.

Sementara, Biden dinilai belum berhasil meyakinkan pemilih bahwa masa jabatan kedua akan membuat mereka lebih baik secara finansial. Presiden petahana juga dinilai belum berhasil menampilkan dirinya lebih baik dari Trump dalam isu perlindungan demokrasi.

Meskipun ada kekhawatiran, beberapa jajak pendapat masih menunjukkan Biden unggul tipis atas Trump.

Baca Juga: Debat Pilpres AS Dimulai, Biden-Trump Tak Jabat Tangan

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya