Robert Kennedy Jr. Hentikan Pencalonan, Dukung Trump untuk Pilpres AS 

Donald Trump janji rilis semua dokumen pembunuhan JFK

Jakarta, IDN Times - Robert F. Kennedy Jr. mengumumkan penangguhan kampanye presidensial independennya dan memberi dukungan kepada Donald Trump pada Jumat (23/8/2024). Keputusan mengejutkan ini disampaikan Kennedy di Phoenix, Arizona, sebelum bergabung dengan Trump di panggung kampanye.

Kennedy menyatakan akan menghapus namanya dari surat suara di negara-negara bagian penentu yang kritis. Langkah ini diyakini dapat menguntungkan Trump dengan memberikan dorongan suara dari pendukung Kennedy.

Meski demikian, Kennedy tetap akan berada di surat suara di negara-negara bagian lain yang dianggap tidak terlalu mempengaruhi hasil pemilihan.

"Saya terkejut menemukan bahwa kami selaras dalam banyak isu kunci," ujar Kennedy, menjelaskan bahwa dia dan Trump telah bertemu beberapa kali.

Pertemuan pertama mereka terjadi beberapa hari setelah Trump selamat dari upaya pembunuhan pada 13 Juli lalu.

1. Kennedy ungkap tiga alasan utama dukung Trump

Kennedy menyebutkan tiga penyebab besar yang mendorongnya masuk ke dalam pemilihan presiden dan akhirnya memberikan dukungan kepada Trump.

Pertama, kebebasan berpendapat yang menurutnya terancam. Kedua, perang di Ukraina yang dia salahkan kepada AS dan aliansi NATO. Ketiga, apa yang disebutnya sebagai "perang untuk anak-anak", sebuah frasa yang merujuk pada oposisinya terhadap vaksin.

Kennedy mengklaim bahwa kehadirannya dalam pemilu akan merugikan Trump dan membantu Kamala Harris berdasarkan jajak pendapat internalnya. Meski demikian, jajak pendapat publik terbaru tidak memberikan indikasi jelas bahwa Kennedy memiliki dampak besar.

Kennedy menyebut aliansi mereka sebagai partai persatuan.

"Pengaturan ini akan memungkinkan kami untuk tidak setuju secara terbuka dan pribadi, dan serius jika perlu, tentang masalah-masalah di mana kami berbeda pendapat sambil bekerja sama pada isu-isu penting di mana kami selaras," ucap Kennedy, dilansir dari The Guardian

Baca Juga: Usai Upaya Pembunuhan, Trump Pakai Kaca Anti Peluru saat Kampanye 

2. Trump janji selidiki pembunuhan JFK, keluarga Kennedy bereaksi keras

Melansir dari Associated Press, jika terpilih, Trump berjanji akan membentuk komisi presiden independen baru untuk menyelidiki upaya-upaya pembunuhan. Penyelidikan akan mencakup upaya pembunuhan yang baru-baru ini menargetkan dirinya.

"Saya akan merilis semua dokumen yang tersisa terkait pembunuhan John F. Kennedy," kata Trump.

Trump juga berjanji akan membentuk panel ahli yang akan bekerja sama dengan Kennedy untuk menyelidiki masalah kesehatan anak-anak. Ini menjadi perhatian khusus mengingat Kennedy dikenal sebagai advokat anti-vaksin yang populer. Ia juga telah menyebarkan berbagai teori konspirasi tentang vaksin dan kesehatan.

Di panggung kampanye, Trump memuji Kennedy.

"Saya tahu mereka sedang melihat ke bawah sekarang dan mereka sangat, sangat bangga dengan Bobby. Saya bangga dengan Bobby," ujar Trump, merujuk pada ayah dan paman Kennedy.

Namun, keputusan Kennedy memicu reaksi keras dari keluarganya. Lima saudara Kennedy, termasuk Kathleen Kennedy Townsend dan Courtney Kennedy mengeluarkan pernyataan bersama.

"Dukungan saudara kami Bobby kepada Trump hari ini adalah pengkhianatan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh ayah kami dan keluarga kami," tulis mereka dalam pernyataan tersebut.

3. Kampanye Kennedy hadapi masalah keuangan dan tantangan hukum

Keputusan Kennedy untuk mendukung Trump datang di tengah berbagai tantangan yang dihadapinya. Kennedy menghadapi masalah keuangan dan tantangan hukum yang meningkat. Pada akhir Juli, dia hanya memiliki 3,9 juta dolar AS (Rp60 miliar) kas di tangan, dengan utang sebesar 3,5 juta dolar AS (Rp53 miliar).

Kennedy memang menyatakan akan menghapus namanya dari surat suara di negara-negara bagian penentu. Namun, beberapa negara bagian kritis seperti Michigan, Nevada, dan Wisconsin menyatakan sudah terlambat bagi Kennedy untuk melakukannya. Ini berarti namanya mungkin tetap muncul di surat suara di beberapa negara bagian penting dan berpotensi mempengaruhi hasil pemilihan.

Dukungan Kennedy dalam jajak pendapat baru-baru ini berada di angka satu digit menengah. Meski tidak terlalu tinggi, jumlah ini cukup signifikan untuk mempengaruhi hasil di negara-negara bagian yang ketat.

Kennedy mengakui keputusannya menyebabkan ketegangan dengan keluarganya.

"Keputusan ini menyakitkan bagi saya karena kesulitan yang ditimbulkannya bagi istri dan anak-anak saya dan teman-teman saya. Tapi saya memiliki kepastian bahwa inilah yang harus saya lakukan. Dan kepastian itu memberi saya kedamaian batin, bahkan dalam badai," kata Kennedy.

Baca Juga: Donald Trump Disebut Sering Ejek Pendukungnya Sendiri

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya