Pria AS Bantai 4 Keluarganya Lalu Bunuh Diri karena Warisan

Tragedi terjadi 3 hari setelah pemakaman sang ibu

Jakarta, IDN Times - Warga Amerika Serikat (AS), Joseph DeLucia Jr, menembak mati empat anggota keluarganya sebelum mengakhiri hidupnya sendiri pada Minggu (25/8/2024).

Melansir The Guardian, peristiwa ini terjadi tiga hari setelah pemakaman ibu mereka yang berusia 95 tahun. Berdasarkan penyelidikan polisi, motif di balik pembunuhan adalah frustasi DeLucia Jr karena harus pindah dari rumah ibunya yang akan dijual.

Korban dalam tragedi ini adalah tiga saudara kandung dan satu keponakan DeLucia Jr. Insiden ini menambah daftar panjang kasus pembantaian keluarga di AS.

1. Pelaku tembakkan 12 peluru ke arah keluarganya

Kapten Polisi Nassau County, Stephen Fitzpatrick, menjelaskan bahwa keluarga DeLucia berkumpul di rumah mendiang ibu mereka untuk membahas rencana penjualan properti tersebut. Pertemuan itu juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun Tina Hammond, salah satu korban.

"DeLucia Jr mengambil senapan berburu Mossberg kaliber 12 dan menembakkan 12 peluru ke arah keluarganya," ujar Fitzpatrick, dilansir dari Sky News. 

Korban tewas dalam insiden ini adalah Joanne Kearns (69), Frank DeLucia (64), Tina Hammond (64), dan putrinya Victoria Hammond (30). Setelah menembak keluarganya, DeLucia Jr keluar ke halaman depan rumah. 

"Dia berteriak-teriak tentang apa yang baru saja dia lakukan sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri," tambah Fitzpatrick, dilansir dari ABC News.

Baca Juga: AS: Serangan Hizbullah Kurangi Eskalasi Konflik Regional 

2. Pelaku frustasi harus pindah dari rumah warisan

DeLucia Jr, yang bekerja sebagai montir mobil, telah tinggal di rumah tersebut sepanjang hidupnya. Tetangga, Randy Marquis, menyatakan bahwa DeLucia Jr terlihat sedih dan bingung dalam beberapa hari terakhir. Namun, tidak ada tanda-tanda jelas bahwa dia akan melakukan tindakan kekerasan.

"Kami tidak tahu sama sekali ini akan terjadi. Jika kami tahu dia akan melakukan hal ini, tentu kami akan mengatakan sesuatu," ungkap Marquis.

Fitzpatrick menambahkan, keluarga DeLucia Jr sebenarnya telah meyakinkan dia bahwa mereka akan mengurusnya setelah kematian ibunya.

Namun, rencana tersebut mengharuskan DeLucia Jr untuk pindah dari rumah keluarga. Polisi juga menemukan bahwa DeLucia Jr memiliki masalah penimbunan barang di rumah tersebut.

3. Polisi sayangkan tidak ada laporan terkait kesehatan mental pelaku

Kasus ini dinilai termasuk kategori pembantaian keluarga. Menurut investigasi Indianapolis Star pada Juli 2023, kasus serupa terjadi rata-rata setiap lima hari di AS. Polisi kecewa karena tidak ada laporan sebelumnya mengenai masalah kesehatan mental DeLucia Jr.

"Kami meminta masyarakat untuk tidak berdiam diri. Jadilah mata dan telinga kami, beri tahu kami apa yang terjadi," tegas keopolisian setempat.

Polisi menekankan pentingnya undang-undang yang dapat mencegah seseorang memperoleh senjata api jika ada laporan tentang masalah kesehatan mental.

"Kami tidak mengatakan insiden ini bisa dicegah, tapi mungkin saja bisa," tambah Fitzpatrick.

Baca Juga: Israel Dapat Dukungan AS di Tengah Serangan Hizbullah

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya