Politikus Perempuan di Inggris Jadi Korban Pornografi Deepfake AI 

Partai politik berjanji tangani masalah ini

Intinya Sih...

  • Politikus wanita Inggris menjadi korban pornografi palsu menggunakan kecerdasan buatan (AI).
  • Gambar-gambar palsu beredar online selama beberapa tahun dan telah dilihat ratusan ribu kali.
  • Teknologi deepfake yang tidak konsensual semakin menjadi masalah besar sebagai bagian dari perkembangan AI akhir-akhir ini.

Jakarta, IDN Times - Sejumlah politikus wanita terkemuka Inggris menjadi korban pornografi palsu yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI). Skandal ini terungkap akibat investigasi yang dilakukan Channel 4 News.

Investigasi tersebut menemukan lebih dari 400 gambar yang dimanipulasi secara digital dari 30 politikus Inggris terkemuka di sebuah situs web eksplisit. Korban termasuk Wakil Pemimpin Partai Buruh Angela Rayner, Menteri Pendidikan Gillian Keegan, Pemimpin DPR Penny Mordaunt, mantan Menteri Dalam Negeri Priti Patel, dan anggota parlemen Partai Buruh Stella Creasy.

Gambar-gambar palsu ini telah beredar online selama beberapa tahun dan telah dilihat ratusan ribu kali. Beberapa politikus yang menjadi target kini telah menghubungi pihak kepolisian.

Baca Juga: Rekaman Wawancara Biden Tidak Dirilis karena Bahaya Deepfake AI

1. Situs memiliki 12,6 juta pengunjung dalam 3 bulan terakhir

Sebagian gambar dibuat menggunakan teknik Photoshop sederhana, sementara yang lain menggunakan teknologi deepfake AI yang lebih canggih.  Teknologi ini mampu mengubah foto biasa menjadi gambar telanjang tanpa persetujuan subjek.

Dilansir The Guardian pada Selasa (2/7/2024), situs web yang menjadi tempat penyebaran gambar-gambar ini mengklaim hanya menampilkan konten legal yang melibatkan orang dewasa. Namun, Channel 4 News melaporkan situs tersebut memiliki 12,6 juta pengunjung dalam tiga bulan terakhir, dengan 9 persen berasal dari Inggris.

Teknologi deepfake yang tidak konsensual tampak menjadi masalah yang semakin besar sebagai bagian dari perkembangan AI akhir-akhir ini.

2. Korban merasa terguncang

Dehenna Davison, mantan anggota parlemen dari Partai Konservatif, menjadi salah satu korban yang bersedia berbicara kepada media. Ia mengaku merasa "cukup dilanggar" oleh gambar-gambar palsu tersebut.

"Sangat aneh bahwa orang-orang mau repot-repot menargetkan wanita seperti kami," kata Davison kepada Channel 4 News.

Ia memperingatkan bahwa tanpa kerangka regulasi AI yang tepat dari pemerintah di seluruh dunia, masalah besar akan muncul. Sementara itu, Stella Creasy, anggota parlemen dari Partai Buruh, mengaku merasa mual saat mengetahui tentang gambar-gambar palsu dirinya.

"Tidak ada yang berkaitan dengan kesenangan seksual dalam hal ini, semuanya tentang kekuasaan dan kontrol," tegasnya.

Baca Juga: Mengenal Deepfake yang Dipakai Golkar Bangkitkan Kenangan Soeharto

3. Partai-partai Inggris janji perketat regulasi AI

Politikus Perempuan di Inggris Jadi Korban Pornografi Deepfake AI Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. (twitter.com/UK Prime Minister)

Sejak Januari 2024, berbagi gambar tanpa persetujuan semacam ini telah menjadi ilegal di Inggris melalui Undang-Undang Keamanan Online. Namun, pembuatan konten deepfake masih legal. Rencana untuk melarang pembuatan pornografi deepfake tertunda karena pemilihan umum yang dipercepat.

Partai-partai politik utama di Inggris, termasuk Konservatif, Buruh, dan Demokrat Liberal, berjanji akan melarang pembuatan pornografi deepfake jika memenangkan pemilu. Beberapa situs besar bahkan telah memilih untuk memblokir pengguna Inggris daripada menghadapi konsekuensi hukum.

Di Amerika Serikat, Anggota DPR, Alexandria Ocasio-Cortez mendorong undang-undang serupa. Ia memperingatkan bahwa orang-orang bisa bunuh diri karena mengalami trauma akibat deepfake pornografi dirinya.

Para ahli menekankan perlunya kerangka kerja regulasi AI yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Tanpa tindakan cepat, mereka khawatir teknologi deepfake akan semakin membahayakan privasi dan keamanan individu, terutama tokoh publik dan politikus.

Baca Juga: Pakar Siber Jelaskan Konsekuensi Hukum Deepfake Soeharto Saat Pemilu

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya