Pidato Terakhir Biden di PBB: Pemimpin Dunia Harus Tetap Optimis

Biden serukan perdamaian di Timur Tengah dan Ukraina

Intinya Sih...

  • Biden menyerukan perdamaian di Timur Tengah dan Ukraina
  • Dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dan gencatan senjata di Gaza
  • Pentingnya menjaga aliansi dan demokrasi global

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyampaikan pidato terakhirnya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (24/9/2024). Dalam pidatonya, Biden menyoroti keberhasilan kebijakan luar negeri AS selama masa kepemimpinannya dan menyerukan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina serta gencatan senjata di Gaza.

Meski mengakui berbagai tantangan global yang dihadapi dunia saat ini, Biden tetap menyuarakan optimisme.

"Saya tahu banyak yang melihat dunia hari ini dan melihat kesulitan serta bereaksi dengan keputusasaan. Tapi saya tidak. Saya tidak akan," tegas Biden, dilansir dari CBS News.

Presiden AS itu juga menekankan pentingnya para pemimpin dunia untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas kekuasaan.

"Sebagai pemimpin, kita tidak punya kemewahan untuk putus asa," ujarnya, seraya mengingatkan bahwa beberapa hal lebih penting daripada bertahan dalam kekuasaan.

1. Tegaskan dukungan untuk Ukraina dan kritik terhadap Rusia

Biden kembali menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

"Kita tidak boleh lelah. Kita tidak boleh memalingkan muka. Kita tidak akan berhenti memberikan dukungan untuk Ukraina," tegas Biden, dikutip dari The Guardian.

Presiden AS itu juga menyoroti kegagalan invasi Rusia yang dinilai justru memperkuat aliansi Barat.

"Putin telah gagal mencapai tujuan utamanya," ujar Biden, merujuk pada perluasan NATO dengan bergabungnya Finlandia dan Swedia ke dalam pakta keamanan tersebut.

Menurut Biden, invasi Rusia telah mengakibatkan penataan ulang strategis yang justru memperkuat NATO. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Rusia untuk memecah belah aliansi Barat justru menghasilkan efek sebaliknya.

Baca Juga: Lebanon Dibom, Aktivis AS Protes Dukungan Washington terhadap Israel

2. Biden serukan gencatan senjata di Gaza

Dalam pidatonya, Biden juga menyerukan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

"Sekarang adalah waktunya bagi para pihak untuk menyelesaikan persyaratan, memulangkan sandera, dan mengamankan keamanan bagi Israel serta Gaza yang bebas dari cengkeraman Hamas," tegas Biden.

Presiden AS itu mengecam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, namun juga menyatakan simpati terhadap warga sipil di Gaza.

"Dunia tidak boleh mengabaikan kengerian 7 Oktober. Warga sipil yang tidak bersalah di Gaza juga sedang mengalami neraka," ujarnya.

Biden juga memperingatkan risiko perang skala penuh di Lebanon. Melansir dari Politico, Presiden AS itu menekankan bahwa solusi diplomatik masih mungkin dilakukan dan merupakan satu-satunya jalan untuk mengakhiri konflik.

Menyinggung konflik Israel-Palestina, Biden kembali menyerukan solusi dua negara. Ia juga mengkritik kekerasan pemukim Israel di Tepi Barat, menunjukkan sikap yang lebih tegas terhadap kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

3. Biden: Dunia sedang memasuki titik balik sejarah

Dalam pidatonya, Biden menekankan pentingnya menjaga aliansi dan demokrasi global. Ia mengajak para pemimpin dunia untuk bersatu dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, kelaparan, dan penyakit.

"Rekan-rekan pemimpin, saya sungguh percaya kita berada di titik balik lain dalam sejarah dunia di mana pilihan yang kita buat hari ini akan menentukan masa depan kita untuk beberapa dekade mendatang," ujar Biden.

Presiden AS itu juga menyoroti pentingnya menjaga Piagam PBB sebagai landasan kerjasama internasional. Biden menyinggung perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan sebagai tantangan dan peluang baru yang akan dihadapi dunia. Mengakhiri pidatonya, Biden merefleksikan keputusannya untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai presiden.

"Saya memutuskan setelah 50 tahun pelayanan publik, sudah waktunya bagi generasi baru untuk memimpin negara saya ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Konflik Israel-Lebanon Bakal Jadi Isu Dominan Pada Sidang Umum PBB

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya