Perburuan Beruang Tahunan Swedia Dibuka, 150 Ekor Telah Diburu

Sekitar 20 persen populasi beruang terancam perburuan

Intinya Sih...

  • Lebih dari 150 beruang cokelat tewas dalam perburuan tahunan di Swedia, setara dengan 20% populasi beruang yang tersisa.
  • Populasi beruang di Swedia telah turun 40% menjadi sekitar 2.400 ekor, menyebabkan kekhawatiran terhadap keberlanjutan populasi.
  • Perburuan beruang cokelat di Swedia menimbulkan kekhawatiran tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di negara tetangga Norwegia dan melanggar arahan habitat Uni Eropa.

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 150 beruang cokelat telah tewas dalam beberapa hari pertama perburuan tahunan di Swedia yang dimulai pada Rabu (23/8/2024). Pemerintah Swedia mengeluarkan 486 lisensi untuk menembak beruang tahun ini. Angka ini setara dengan sekitar 20 persen dari populasi beruang cokelat yang tersisa di negara tersebut. Perburuan ini telah memicu kontroversi yang semakin besar.

Untuk pertama kalinya, polisi mendampingi para pemburu, mengantisipasi protes lokal. Magnus Orrebrant, ketua Swedish Carnivore Association, sebuah kelompok advokasi pro-satwa liar, mengecam praktik ini.

"Metode perburuan modern membuat sangat mudah untuk membunuh beruang, ini bisa disamakan dengan pembantaian murni," ujarnya, dilansir dari The Guardian pada Jumat (23/8/2024).

Badan Perlindungan Lingkungan Swedia melaporkan bahwa hingga Kamis sore hari kedua perburuan, 152 beruang telah ditembak. Angka ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan aktivis konservasi tentang masa depan populasi beruang di Skandinavia.

1. Populasi beruang Swedia turun 40 persen sejak 2008

Jumlah beruang di Swedia telah mengalami penurunan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Dari puncaknya sekitar 3.300 ekor pada tahun 2008, populasi beruang kini telah berkurang 40 persen menjadi sekitar 2.400 ekor. 

Para ahli memperingatkan bahwa jika perburuan berlanjut dengan tingkat yang sama, jumlah beruang tahun depan akan mendekati 1.400 ekor. Angka ini dianggap sebagai batas minimum untuk mempertahankan populasi yang layak.

Jonas Kindberg, ilmuwan utama untuk Proyek Beruang Skandinavia, menyatakan keprihatinannya.

"Jika Anda ingin populasi tetap stabil pada sekitar 2.400 hewan seperti yang kami perkirakan saat ini, Anda hanya dapat menembak sekitar 250 beruang setiap tahunnya," ujarnya, dilansir dari ABC News.

Perkiraan jumlah beruang di Swedia dilakukan setiap lima tahun. Perkiraan terakhir pada tahun 2017 menunjukkan sekitar 2.900 beruang. Namun, dengan tingkat perburuan saat ini, angka tersebut diperkirakan telah menurun secara signifikan.

2. Norwegia protes perburuan beruang Swedia

Perburuan beruang di Swedia tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di dalam negeri, tetapi juga di negara tetangga. Kelompok lingkungan Norwegia telah mengajukan permohonan kepada otoritas Swedia di beberapa wilayah perbatasan untuk menolak lisensi pembunuhan beruang. Mereka berargumen bahwa hal itu mengancam populasi beruang cokelat di kedua negara.

Truls Gulowsen, kepala Organisasi Konservasi Alam Norwegia, menyatakan kekhawatirannya.

"Kami sangat khawatir dengan pemburuan ini. Ini adalah pengurangan yang signifikan dan cukup drastis dari populasi beruang cokelat Skandinavia," ujarnya, dikutip dari The Guardian.

Beruang cokelat adalah spesies yang dilindungi secara ketat di Eropa. Para konservasionis berpendapat bahwa kuota perburuan yang tinggi dapat melanggar arahan habitat Uni Eropa. Arahan tersebut melarang perburuan atau pembunuhan yang disengaja terhadap spesies yang dilindungi secara ketat.

3. Swedia longgarkan aturan, izinkan umpan dan anjing untuk berburu

Swedia telah melonggarkan peraturan perburuannya untuk memfasilitasi perburuan beruang. Penggunaan umpan, kamera, dan anjing untuk membunuh beruang kini diizinkan. Tahun ini, administrasi lokal di Swedia menerima 1.455 permohonan untuk menggunakan umpan dalam perburuan. Angka ini menunjukkan peningkatan 50 persen dari tahun sebelumnya.

Musim perburuan beruang 2024 akan berakhir paling lambat pada 15 Oktober. Perburuan terutama dilakukan di tujuh wilayah di Swedia tengah dan utara. Menariknya, wilayah  Varmland, sebelah barat Stockholm, menutup musim perburuan beruang tahun ini pada hari Rabu setelah tiga beruang yang dialokasikan telah diburu.

Magnus Rydholm, direktur komunikasi Asosiasi Swedia untuk Perburuan dan Pengelolaan Satwa Liar, membela praktik ini sebagai bagian dari warisan budaya Swedia.

"Saya akan berpendapat bahwa Swedia utara tidak akan pernah menjadi tempat yang dapat dihuni jika bukan karena berburu dengan anjing yang berlari bebas. Ini adalah warisan budaya, dan hak yang harus kita lindungi," ujarnya.

Baca Juga: Bantuan Diblokir, Mali Putus Hubungan Diplomatik dengan Swedia

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya