Keluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Azovstal Minta Bantuan China

Hubungan baik China-Rusia dinilai dapat membantu mediasi

Jakarta, IDN Times - Keluarga dari para tentara Ukraina yang masih bertempur di pabrik baja Azovstal, Mariupol, meminta bantuan China untuk mengevakuasi para pejuang. Permintaan ini disampaikan pada sebuah konferensi pers yang diselenggarakan di Kota Kiev pada Sabtu (14/5/2022).

China dinilai memiliki pengaruh atas Rusia akibat kedekatan dua negara tersebut. Negara-negara barat juga sebelumnya telah meminta China untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Namun, China tetap bersikeras menolak dan mempertahankan posisi netralnya.

Baca Juga: China Lembek ke Rusia, Singapura: Kok Beda Prinsip dengan soal Taiwan?

1. Kedekatan China dan Rusia dinilai dapat membantu

Keluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Azovstal Minta Bantuan ChinaBendera Rusia dan China. (twitter.com/MFA Russia)

Total ada empat orang istri dan seorang ayah dari tentara Ukraina yang masih berada di Azovstal melakukan konferensi pers di Kiev pada Sabtu (14/5/2022). Mereka meminta Presiden China, Xi Jinping, untuk mengevakuasi para pejuang.

Keluarga tentara yang terperangkap di dalam pabrik baja Azovstal di Mariupol membuat permohonan putus asa kepada Presiden China, Xi Jinping untuk segera bertindak sebagai mediator dalam membantu mengeluarkan orang yang mereka cintai. Permintaan yang sama juga pernah diajukan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan beberapa hari yang lalu, dilansir dari CNN.

Baca Juga: Pasukan Ukraina di Azovstal: Kami Berperang Bersama Mayat Membusuk

2. Satu-satunya orang yang akan didengar Vladimir Putin

Keluarga pejuang menilai Xi Jinping adalah satu-satunya orang didunia yang akan didengar oleh Putin. “Hanya ada satu orang yang tersisa di dunia yang dapat kami minta tolongi, itu adalah pemimpin China,” kata Stavr Vychniak, ayah dari salah satu tentara yang terperangkap di Azovstal.

“China memiliki pengaruh besar pada Rusia dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi. Kami minta dia turun tangan,"  tambahnya, dilansir dari The Guardian.

Baca Juga: Rusia Kembali Gempur Pabrik Azovstal, Pasukan Ukraina Sekarat

3. Pasukan Ukraina di Azovstal kian terdesak

https://www.youtube.com/embed/wLjrImIOmDI

Para keluarga mengaku masih dapat menghubungi para tentara di Azovstal walau hanya sesekali. Mereka mendapat kabar bahwa pasukan Ukraina mulai kehabisan waktu akibat menipisnya persediaan makanan dan obat-obatan.

Natalia Zarytska, istri salah satu tentara yang terjebak, mengatakan bahwa ia menerima pesan dari suaminya yang mengatakan bahwa posisi mereka sangat terdesak akibat gempuran Rusia dari laut, darat dan udara. Zarytska juga meminta China segera mengusahakan evakuasi para tentara.

“Masih ada seseorang di dunia ini yang sulit untuk ditolak oleh Putin,” kata Natalia Zarytska, merujuk pada Presiden China, Xi Jinping.

“Kami yakin bahwa China, kuat dan mulia, mampu mengambil keputusan sulit atas nama kebaikan", tambahnya.

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya