Israel Provokasi Spanyol Pakai Video di Media Sosial

Israel tidak senang Spanyol akan akui negara Palestina

Jakarta, IDN Times - Hubungan diplomatik Israel dan Spanyol semakin memanas di tengah konflik Israel-Palestina. Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol, Jose Manuel Albares, mengecam video yang diunggah oleh Menlu Israel, Israel Katz di media sosial X.

Video pendek itu diunggah pada Minggu (26/5/2024), beberapa hari setelah Spanyol berencana mengakui Palestina sebagai negara. Selain itu, pejabat Spanyol juga mulai tegas menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai genosida. 

1. Video Israel picu kemarahan Spanyol

Dalam video yang diunggah Katz, terdapat narasi yang menyiratkan Hamas akan berterima kasih kepada Spanyol. Video itu menampilkan bendera Spanyol dan sepasang penari flamenco diiringi musik khas tarian tersebut. Terlihat cuplikan penari flamenco diselingi dengan cuplikan pejuang Hamas dan warga yang berlarian saat Hamas menyerang wilayah selatan Israel pada 7 Oktober. 

Menanggapi video tersebut, Menlu Spanyol Albares menyatakan bahwa dia tidak akan terprovokasi oleh cara-cara Israel yang memalukan dan keji, dikutip dari Reuters

Ia mengatakan, Spanyol telah mengutuk aksi Hamas sejak awal dan mengkritik penggunaan simbol budaya Spanyol dalam video provokatif itu.

Israel dikabarkan juga mengunggah video serupa yang menyinggung Irlandia dan Norwegia, dua negara Eropa lainnya yang berencana mengakui Palestina pada 28 Mei nanti. Langkah ketiga negara Eropa itu memicu ketegangan diplomatik serius dengan Israel.

Baca Juga: PM Israel Klaim Serangan ke Rafah Tak Ditujukan ke Warga Sipil 

2. Israel tolak tuduhan genosida, Spanyol serukan penghentian serangan ke Gaza

Perselisihan kedua negara semakin memanas setelah pejabat tinggi Spanyol menuding Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, menyebut konflik di Gaza sebagai genosida pada Sabtu (25/5/2024). Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz pekan lalu. 

Spanyol pun mendesak Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional PBB yang memerintahkan penghentian serangan ke Gaza. Spanyol juga mendesak Israel segera membuka perbatasan Rafah, satu-satunya akses Gaza ke dunia luar, untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang terkepung.

"Mahkamah Internasional adalah struktur PBB dan keputusannya mengikat semua pihak. Kami mengharapkan semua pihak menjalankannya," kata Albares, dilansir dari TASS.

3. Spanyol dukung kemerdekaan Palestina

Israel menyebut pengakuan atas Palestina sama seperti memberi hadiah kepada terorisme. Israel bahkan menarik duta besarnya dari Madrid, Dublin, dan Oslo sebagai protes.

"Kami akan mendukung keputusan ini karena kami percaya solusi dua negara adalah jalan terbaik. Jika tidak, kita akan meninggalkan warisan negatif," ujar Albares. 

Melansir Anadolu Agency, selain menarik pulang dutanya, Israel juga berupaya memblokir layanan konsulat Spanyol di Yerusalem Timur bagi warga Palestina. Albares mengatakan negaranya akan merespons jika Israel benar-benar menghalangi aktivitas diplomatik Spanyol di Palestina.

Menhan Spanyol menekankan, pengakuan Palestina bukanlah langkah untuk memusuhi Israel, tapi untuk membantu mengakhiri kekerasan dan mencari solusi damai.

"Kami percaya rakyat Palestina layak mendapatkan keadilan. Kami ingin melihat Palestina dan Israel hidup berdampingan secara damai sebagai dua negara merdeka. Hanya dengan cara inilah kita bisa menyelamatkan hati nurani umat manusia," pungkasnya.

Baca Juga: Presiden Prancis Marah ke Israel, Minta Setop Serang Rafah 

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya