Imigran Haiti Tuntut Penangkapan Trump-Vance atas Pernyataan Rasis

Trump-Vance tuduh imigran Haiti memakan anjing dan kucing

Intinya Sih...

  • Haitian Bridge Alliance tuntut Trump dan Vance karena pernyataan rasis tentang imigran Haiti di Springfield, Ohio.
  • Pernyataan palsu Trump dan Vance menyebabkan lebih dari 30 ancaman bom di Springfield, meningkatkan ketegangan dan ketakutan di komunitas Haiti.
  • Tuntutan pidana diajukan berdasarkan hukum Ohio yang memungkinkan warga sipil mengajukan tuntutan seperti jaksa, untuk melawan supremasi kulit putih dan retorika anti-kulit hitam.

Jakarta, IDN Times - Haitian Bridge Alliance, sebuah organisasi non-profit yang mewakili komunitas Haiti di Amerika Serikat, mengajukan tuntutan pidana terhadap capres-cawapres Republik, Donald Trump dan JD Vance pada Selasa (24/9/2024). Tuntutan ini terkait pernyataan rasis keduanya tentang imigran Haiti di Springfield, Ohio. Trump dan Vance berulang kali menuduh imigran Haiti suka memakan hewan peliharaan. 

Dilansir The Guardian, tuntutan ini meliputi lima tuduhan: mengganggu layanan publik, membuat laporan palsu, pelecehan via telepon, ancaman serius, dan keterlibatan dalam tindak pidana. Langkah ini diambil setelah jaksa setempat tidak mengambil tindakan terhadap pernyataan kontroversial Trump dan Vance yang menyebabkan kekacauan di Springfield.

Pengacara Haitian Bridge Alliance, Subodh Chandra, menyebut Trump dan Vance melakukan kejahatan berulang tanpa penyesalan.

"Mereka tahu persis apa yang mereka lakukan ketika menyebarkan kebohongan ini," ujar Chandra. 

1. Ancaman bom dan ketakutan melanda Springfield

Pernyataan palsu Trump dan Vance tentang imigran Haiti yang memakan hewan peliharaan tetangga telah memicu lebih dari 30 ancaman bom di Springfield. Dilansir Associated Press, ancaman tersebut menyebabkan evakuasi sekolah dan gedung pemerintah, serta meningkatkan ketegangan di kota tersebut.

Wali Kota Springfield, Rob Rue, bahkan menerima ancaman pembunuhan terkait isu ini. Situasi ini telah menimbulkan ketakutan dan perubahan perilaku di kalangan komunitas Haiti di Springfield.

"Banyak orang yang kami ajak bicara meninggalkan Haiti karena mengalami kekerasan dan persekusi politik, dan mereka merasa takut akan keselamatan fisik mereka sepanjang waktu karena komentar Trump dan Vance," tulis Haitian Bridge Alliance dalam dokumen pernyataan mereka, dikutip dari Huffington Post.

Beberapa imigran Haiti di Springfield dilaporkan telah berhenti bekerja, menghindari keluar di malam hari, atau bahkan meninggalkan Ohio karena ketakutan. Pejabat Springfield juga melaporkan bahwa Balai Kota juga menerima ancaman bom yang menyebabkan evakuasi dan respons penegak hukum.

Baca Juga: Trump Jualan Koin Perak Seharga Rp1,5 Juta untuk Dana Kampanye

2. Trump-Vance bersikeras pertahankan narasi

Meski sudah dibantah oleh pejabat setempat, Trump dan Vance terus menyebarkan narasi tersebut. Dalam debat presiden pada 10 September 2024 lalu, Trump bahkan mengulang klaim tak berdasar Vance.

"Di Springfield, mereka memakan anjing dan kucing. Mereka memakan hewan peliharaan orang-orang yang tinggal di sana" ujar Trump.

Lebih jauh lagi, Trump berjanji akan melakukan deportasi massal di Springfield jika terpilih sebagai presiden pada November mendatang.

"Kami akan melakukan deportasi terbesar dalam sejarah negara kita," kata Trump dalam pidatonya di California pekan lalu.

Sementara itu, Vance justru membenarkan pernyataannya dan menyerang media yang membantah klaim tersebut.

"Saya berharap media Amerika setengah saja tertarik pada tekanan terhadap sekolah lokal, tekanan pada rumah sakit, dan perumahan yang tidak terjangkau seperti mereka tertarik untuk membantah cerita yang berasal dari penduduk Springfield," ujar Vance dalam sebuah kampanye di Carolina Utara, Senin (23/9/2024).

3. Tuntut penangkapan Trump-Vance

Tuntutan ini diajukan berdasarkan hukum Ohio yang memungkinkan warga sipil mengajukan tuntutan pidana seperti halnya jaksa. Haitian Bridge Alliance meminta pengadilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Trump dan Vance.

Guerline Jozef, dari Haitian Bridge Alliance, menegaskan bahwa tuntutan ini bertujuan untuk melawan supremasi kulit putih dan retorika anti-kulit hitam.

"HBA bersifat non-partisan, ini bukan tentang satu kandidat atau partai politik. Ini tentang menghadapi supremasi kulit putih, retorika anti-kulit hitam, dan ujaran kebencian yang tampaknya menjadi konstanta dalam politik AS dan terus menyebabkan penderitaan," ujar Jozef.

Pengacara Chandra berpendapat bahwa pernyataan Trump dan Vance tidak dilindungi oleh Amandemen Pertama.

"Jika orang biasa menyebabkan kekacauan seperti ini - evakuasi sekolah dan balai kota, ancaman ke wali kota, dan 33 ancaman bom - mereka pasti sudah ditangkap," kata Chandra.

Baca Juga: Trump Tegaskan Tidak Akan Maju Lagi jika Kalah di Pilpres 2024

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya