Harris Pecahkan Rekor, Raup Rp8,3 T Dana Kampanye Sebulan

Sekitar 200 ribu orang daftar jadi relawan Harris

Intinya Sih...

  • Kamala Harris berhasil mengumpulkan dana kampanye sebesar 540 juta dolar AS atau sekitar Rp8,3 triliun sejak resmi menjadi kandidat presiden Amerika Serikat
  • Lonjakan sumbangan signifikan setelah pidato penerimaan nominasi Harris, sepertiga dari kontributor baru, dua pertiga perempuan dan seperlima pemilih muda.
  • Sekitar 200.000 sukarelawan mendaftarkan diri untuk membantu kampanye Harris selama minggu konvensi.

Jakarta, IDN Times - Kamala Harris berhasil mengumpulkan dana kampanye sebesar 540 juta dolar AS atau sekitar Rp8,3 triliun sejak resmi menjadi kandidat presiden Amerika Serikat (AS) pada 21 Juli. Angka fantastis ini termasuk 82 juta dolar AS atau sekitar Rp1,2 triliun yang terkumpul selama minggu Konvensi Nasional Demokrat di Chicago pekan lalu.

Juru bicara tim kampanye Harris, Jen O'Malley Dillon, menyebut jumlah tersebut sebagai rekor untuk kampanye manapun dalam sejarah dalam rentang waktu yang sama.

Pencapaian ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari pendukung Partai Demokrat terhadap pencalonan Harris. Pencalonan ini diumumkan setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan keduanya.

1. Dua pertiga kontributor baru adalah perempuan

Tim kampanye Harris melaporkan lonjakan sumbangan yang signifikan, terutama setelah pidato penerimaan nominasi Harris pada Kamis malam.

"Tepat sebelum pidato Wakil Presiden Harris, kami secara resmi melampaui angka 500 juta dolar AS," ungkap O'Malley Dillon, dilansir dari The Guardian pada Senin (26/8/2024).

Sepertiga sumbangan selama minggu konvensi disebut berasal dari kontributor baru. Dari jumlah tersebut, dua pertiga adalah perempuan dan seperlima adalah pemilih muda. Kelompok-kelompok ini dianggap sebagai target kritis yang perlu dimobilisasi Harris untuk memenangkan pemilihan pada November mendatang.

Antusiasme juga terlihat dari lonjakan dukungan sukarelawan. Selama minggu konvensi, hampir 200.000 sukarelawan yang mendaftarkan diri untuk membantu kampanye.

"Antusiasme dan energi di United Center minggu ini terasa nyata," kata O'Malley Dillon.

2. Dana kampanye Harris lampaui Trump hingga Rp773 juta

Meski Donald Trump juga terbukti mampu menggalang dana besar, kampanye Harris tampaknya mengungguli mantan presiden tersebut. Melansir dari Al Jazeera, tim kampanye Trump mengumumkan bahwa mereka mengumpulkan 138,7 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triliun pada Juli. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan yang dikumpulkan Harris dalam minggu pertama pencalonannya.

Kampanye Trump melaporkan memiliki uang tunai sebesar 327 juta dolar AS atau sekitar Rp5 triliun yang tersedia pada awal Agustus. Sementara itu, pada akhir Juli, Harris dan komite-komite sekutunya melaporkan memiliki 377 juta dolar AS atau sekitar Rp5,8 triliun uang tunai yang siap digunakan memasuki Agustus.

Momentum pencalonan Harris telah membuat Trump berada dalam posisi defensif untuk mempertahankan perhatian media. Keunggulan finansial ini memposisikan Harris untuk dapat menayangkan lebih banyak iklan dan mempertahankan staf kampanye yang lebih besar dibandingkan rivalnya.

3. Kampanye Harris jangkau pemilih konservatif dan independen

Memanfaatkan momentum ini, Harris dan pasangan cawapresnya, Gubernur Minnesota Tim Walz, akan melakukan tur kampanye dengan bus di Georgia minggu ini. Georgia dianggap sebagai salah satu negara bagian kunci dalam pemilihan 5 November mendatang.

Melansir dari Washington Post, kampanye Harris juga telah merilis iklan baru yang ditayangkan di tujuh negara bagian yang menjadi ajang pertarungan. Strategi ini menunjukkan upaya tim Harris untuk memperluas jangkauan dukungannya.

O'Malley Dillon menyoroti upaya kampanye untuk menjangkau pemilih konservatif dan independen yang tidak puas dengan Trump.

"Konvensi ini memperkuat jangkauan kampanye kami kepada pemilih konservatif dan independen," ujar O'Malley Dillon, merujuk pada enam pembicara Republik yang tampil di panggung konvensi Chicago.

Dengan keunggulan finansial dan strategi yang meluas, tim Harris optimis bahwa antusiasme dan energi yang terlihat di Chicago akan menyebar ke negara-negara bagian lain.

Baca Juga: Kelompok Perempuan Muslim Batal Dukung Kamala Harris 

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya