Donald Trump Disebut Sering Ejek Pendukungnya Sendiri

Trump sebut pendukungnya penghuni ruang bawah tanah

Jakarta, IDN Times - Mantan sekretaris pers Gedung Putih era Donald Trump, Stephanie Grisham, mengungkapkan sisi gelap Donald Trump dan menyatakan dukungannya kepada Kamala Harris untuk pemilihan presiden mendatang.

Melalui Konvensi Nasional Demokrat pada Selasa (20/8/2024), Grisham mengungkapkan bahwa mantan presiden AS itu kerap mengejek pendukungnya sendiri. Ia juga mengatakan bahwa Trump tidak memiliki empati, moral, dan kesetiaan pada kebenaran.

"Trump mengejek pendukungnya. Dia menyebut mereka penghuni ruang bawah tanah," ujar dia, dilansir dari The Guardian.

1. Trump pernah marah saat kunjungan rumah sakit di tengah pandemik

Sebagai mantan pendukung setia dan penasihat dekat Trump, Grisham memiliki akses istimewa ke kehidupan sehari-hari mantan presiden. Ia mengungkapkan pengalaman melihat perilaku Trump di balik layar yang jauh berbeda dari citra publiknya.

"Saya melihatnya ketika kamera dimatikan, di balik pintu tertutup," ujar Grisham.

Ia menceritakan insiden yang terjadi saat kunjungan rumah sakit di tengah pandemik COVID-19. Menurut Grisham, ketika orang-orang sedang sekarat di ICU, Trump justru marah karena kamera tidak meliput dirinya.

"Dia biasa berkata kepada saya, 'Stephanie, tidak masalah apa yang kamu katakan. Katakan saja berulang-ulang dan orang akan percaya'," tutur Grisham.

Baca Juga: Trump Bagikan Gambar AI Taylor Swift Seolah Dukung Kampanyenya

2. Melania Trump tolak kutuk kekerasan 6 Januari

Titik balik karier Grisham di Gedung Putih terjadi pada 6 Januari 2021, saat kerusuhan di Capitol AS. Grisham mengungkapkan bahwa ia meminta izin kepada Melania Trump, istri presiden saat itu, untuk mengeluarkan pernyataan mengutuk kekerasan.

"Saya bertanya kepada Melania Trump apakah kami bisa men-tweet bahwa meskipun protes damai adalah hak setiap warga Amerika, tidak ada tempat untuk pelanggaran hukum atau kekerasan," cerita Grisham.

"Dia menjawab dengan satu kata: 'Tidak'," tambah Stephanie.

Penolakan ini menjadi pemicu Grisham untuk mengundurkan diri. Di sisi lain, ia juga memuji kampanye Harris yang menyoroti isu-isu kebebasan yang terancam, termasuk hak aborsi dan akses kontrasepsi.

"Saya menjadi staf senior pertama yang mengundurkan diri hari itu. Saya tidak bisa lagi menjadi bagian dari kegilaan itu. Saya mencintai negaraku lebih dari partaiku. Kamala Harris mengatakan kebenaran. Dia menghormati rakyat Amerika, dan dia mendapat suara saya," kata dia, dilansir dari NBC News.

3. Demokrat berusaha dapat dukungan dari tokoh Republik anti-Trump

Pernyataan Grisham menjadi bagian dari strategi Konvensi Nasional Demokrat untuk menampilkan tokoh-tokoh Republik yang menentang Trump.

Selain Grisham, beberapa tokoh Republik lain yang dijadwalkan berbicara adalah Olivia Troye, mantan staf keamanan nasional yang bekerja untuk Mike Pence. Adam Kinzinger, mantan anggota DPR yang vokal mengkritik Trump, juga akan hadir.

Melansir dari CBS News, kampanye Harris-Walz juga telah meluncurkan upaya khusus untuk menjangkau pemilih Republik yang kecewa dengan Trump.

Austin Weatherford, direktur keterlibatan Republik untuk kampanye Harris-Walz, menyatakan bahwa ini adalah upaya terbaru tim mereka untuk menjangkau tokoh Republik yang anti-Trump.

Grisham sendiri memprediksi bahwa strategi ini akan berhasil, terutama di kalangan pemilih perempuan Republik. Ia juga menyebut Trump dan cawapresnya, JD Vance, sebagai politisi yang berpandangan sempit dan misoginis.

"Saya sangat yakin, banyak orang, terutama perempuan Republik akan memilih Kamala tetapi mungkin tidak memberitahu suami mereka," ujar Grisham.

Baca Juga: Trump Klaim Tak Ada yang Tewas saat Kerusuhan Capitol 6 Januari

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya