Biden: Jangan Nilai 3,5 Tahun Saya dari Kesalahan 90 Menit di Debat

Biden akui kesalahan namun tetap akan maju pemilu

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengakui telah melakukan kesalahan dalam debat melawan mantan Presiden Donald Trump pekan lalu. Meski demikian, Biden berjanji untuk tetap melanjutkan kampanye pemilihan presiden AS 2024, di tengah meningkatnya tekanan untuk mundur dari sejumlah pihak.

Pengakuan Biden ini muncul setelah sejumlah jajak pendapat menunjukkan Trump kini memimpin sekitar 6 poin di atas Biden. Situasi ini membuat kubu Demokrat semakin khawatir akan peluang Biden untuk memenangkan pemilihan pada November mendatang.

"Saya mengacau. Saya membuat kesalahan. Itu hanya 90 menit di atas panggung. Lihatlah apa yang telah saya lakukan dalam 3,5 tahun," kata Biden dalam wawancara radio di Milwaukee, Wisconsin, Kamis (4/7/2024).

1. Biden berupaya raih suara pemilih kulit hitam

Untuk memperbaiki kesan buruk pasca-debat, Biden melakukan serangkaian wawancara radio di negara-negara bagian kunci seperti Wisconsin dan Pennsylvania. Dalam wawancara tersebut, Biden menekankan pencapaian-pencapaian selama masa kepresidenannya.

"Saya memilih seorang wanita kulit hitam sebagai wakil presiden. Saya telah menunjuk wanita kulit hitam pertama sebagai hakim Mahkamah Agung," ujar Biden, dilansir dari The Guardian

Biden juga tak segan mengkritik Trump atas komentar kontroversialnya tentang pekerja kulit hitam selama debat.

"Dia telah melakukan hal-hal buruk di komunitas, dan dia sama sekali tidak memiliki kepedulian terhadap komunitas kulit hitam dan minoritas," kritik Biden.

Melansir BBC, Biden juga dijadwalkan melakukan wawancara dengan ABC News pada Jumat dan akan mengunjungi Wisconsin serta Philadelphia akhir pekan ini. Langkah-langkah ini dipandang sebagai upaya Biden untuk membuktikan kesiapannya melanjutkan kampanye.

Baca Juga: Joe Biden Tegaskan Tak Akan Mundur dari Pilpres AS 2024 

2. Biden akan batasi kegiatan untuk jaga kesehatan

Meski berusaha menunjukkan daya juangnya, Biden menghadapi tantangan terkait kesehatan dan usianya. Dilansir dari The New York Times, Biden berencana mengurangi acara setelah pukul 8 malam karena kelelahan.

Gedung Putih juga mengonfirmasi bahwa Biden diperiksa dokter setelah debat karena flu. 

"Presiden diperiksa untuk mengecek flunya dan sedang dalam pemulihan yang baik," ujar juru bicara Gedung Putih, Andrew Bates.

Tantangan usia Biden juga tercermin dalam jajak pendapat. Survei Wall Street Journal menunjukkan 80 persen responden menganggap Biden terlalu tua untuk masa jabatan kedua. Selain itu, Biden hanya dipandang positif oleh 34 persen pemilih, sementara 63 persen memandangnya negatif.

3. Kamala Harris digadang-gadang jadi pengganti Biden

Debat pekan lalu tampaknya berdampak signifikan terhadap preferensi pemilih. Dalam survei yang sama, sepertiga responden, termasuk 31 persen pemilih independen, mengatakan debat membuat mereka lebih cenderung memilih Trump.

Situasi ini memicu spekulasi tentang kemungkinan penggantian Biden sebagai calon presiden Partai Demokrat. Namun, Biden dengan tegas menegaskan kepada staf kampanyenya bahwa dia adalah calon resmi Partai Demokrat, dan tidak ada yang bisa memaksanya mundur dari pencalonan.

Untuk meredam spekulasi, sejumlah tokoh Demokrat terkemuka seperti Wakil Presiden Kamala Harris dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer menyatakan dukungan untuk pemilihan Biden.

Biden juga bertemu dengan 20 gubernur negara bagian untuk meyakinkan dukungan mereka.

Meski demikian, jika Biden akhirnya mundur, Harris dianggap sebagai pengganti yang paling mungkin. Menariknya, Trump terlihat mulai mengalihkan serangannya ke Harris. Dalam sebuah rekaman yang bocor ke publik, Trump menyebut Harris akan lebih baik meski tetap "menyedihkan".

Baca Juga: Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Punya Kekebalan Hukum Terbatas

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya