AS Perkuat Pertahanan di Arktik, Waspadai Aktivitas Rusia-China 

Perubahan iklim buka jalur baru di Arktik

Jakarta, IDN Times - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengumumkan strategi baru untuk memperkuat kehadirannya di wilayah Arktik pada Senin (22/7/2024). Langkah ini diambil setelah meningkatnya aktivitas militer Rusia dan China di kawasan tersebut, ditambah dengan perubahan iklim.

"Strategi Arktik baru ini merupakan langkah penting untuk memastikan Arktik tetap stabil dan aman, sekarang dan di masa depan," kata Wakil Menteri Pertahanan AS, Kathleen Hicks.

Para ilmuwan memperkirakan Arktik akan mengalami musim panas pertama yang praktis bebas es pada 2030. Kondisi ini berisiko meningkatkan akses ke sumber daya bawah laut dan rute transit maritim, yang pada gilirannya dapat memicu persaingan geopolitik di kawasan.

1. Fokus utama strategi baru AS di Arktik

Strategi baru AS berfokus pada peningkatan investasi di berbagai bidang. Salah satunya adalah pengembangan sensor, komunikasi, dan teknologi berbasis ruang angkasa di Arktik. Pentagon juga berencana meningkatkan sistem radar canggih dan peralatan militer yang mampu beroperasi dalam kondisi ekstrem.

Melansir dari Associated Press, AS akan melanjutkan investasi di Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di Greenland. Pangkalan ini dianggap strategis untuk operasi militer dan pengawasan di wilayah Arktik. AS juga berupaya memodernisasi jaringan radar dan sensor di bawah komando North American Aerospace Defense Command.

Investasi dalam teknologi satelit juga menjadi prioritas untuk meningkatkan cakupan pengawasan di Arktik. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan AS dalam menghadapi potensi ancaman dan menjaga stabilitas kawasan.

Baca Juga: Rusia Akui Ukraina Timbulkan Kerusakan di Kilang Minyaknya

2. Upaya AS mengimbangi aktivitas Rusia dan China

Melansir The Hill, AS telah lama mengkhawatirkan ketertinggalannya dari Rusia dan China di Arktik. Rusia, yang memiliki wilayah Arktik terbesar, telah memperkuat kehadirannya dengan membuka kembali dan memodernisasi beberapa pangkalan dan lapangan terbang yang ditinggalkan sejak era Uni Soviet.

Sementara itu, meskipun China bukan negara Arktik, mereka berusaha mendapatkan pengaruh dan akses ke wilayah tersebut melalui penelitian dan investasi.

"Kami telah melihat kerja sama yang semakin meningkat antara China dan Rusia di Arktik secara komersial, dengan China menjadi pendana utama eksploitasi energi Rusia di Arktik," ungkap Hicks, dilansir dari South Morning China Post.

Untuk mengimbangi hal ini, AS baru-baru ini mengumumkan Icebreaker Collaboration Effort, sebuah kesepakatan miliaran dolar dalam beberapa tahun dengan Finlandia dan Kanada. Program ini bertujuan membangun lebih banyak kapal pemecah es, mengingat Rusia saat ini memiliki sekitar 40 kapal pemecah es, sementara AS hanya memiliki dua yang beroperasi.

3. Langkah-langkah konkret dalam implementasi strategi

Dalam implementasi strategi barunya, AS mengambil beberapa langkah konkret. Selain investasi dalam kapal pemecah es, Pentagon juga fokus pada pelatihan pasukan khusus Arktik.

"Memastikan pasukan kita memiliki pelatihan, perlengkapan, dan prosedur operasi untuk lingkungan Arktik yang unik bisa menjadi perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan misi," tegas Hicks.

Pengembangan pesawat berawak dan drone khusus Arktik juga menjadi prioritas. AS ingin mengembangkan teknologi yang mampu beroperasi dalam suhu ekstrem, hingga minus 45,6 derajat Celsius.

Iris Ferguson, Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Arktik dan Ketahanan Global, menambahkan bahwa strategi baru ini akan menyediakan kemampuan yang memungkinkan angkatan bersenjata kita untuk beroperasi secara efektif.

Terakhir, AS juga berencana meningkatkan koordinasi dengan NATO dan Kanada melalui North American Aerospace Defense Command. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi AS dan sekutunya di kawasan Arktik yang semakin strategis.

Baca Juga: Rusia Siap Bantu Partai Georgian Dream Terus Berkuasa

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya