Anggota Parlemen Afrika Selatan Diskors karena Video Rasisnya Viral
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Renaldo Gouws, anggota parlemen yang baru dilantik dari Partai Democratic Alliance (DA) di Afrika Selatan, ditangguhkan keanggotannya pada Kamis (20/6/2024) setelah video rasisnya viral di media sosial.
Video tersebut berasal dari tahun 2010, menampilkan Gouws menggunakan kata-kata rasis yang sangat ofensif terhadap orang kulit hitam.
"DA telah menetapkan bahwa video, di mana Renaldo Gouws menggunakan bahasa yang sangat buruk, memang asli dan bukan palsu seperti yang awalnya diduga," kata partai tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera.
Penangguhan ini terjadi kurang dari seminggu setelah DA, partai yang dipimpin oleh orang kulit putih, bergabung dalam pemerintahan koalisi dengan African National Congress (ANC).
1. Detail pernyataan rasis
Dalam video viral tersebut, Gouws terdengar mengatakan istilah yang ofensif terhadap orang kulit hitam. Gouws juga membuat berbagai pernyataan kontroversial .
"Orang kulit hitam mendiskriminasi orang kulit putih dan bernyanyi tentang membunuh orang kulit putih," kata Gouws.
Pernyataan tersebut merujuk pada Julius Malema, pemimpin Economic Freedom Fighters, yang menyanyikan lagu anti-apartheid "Shoot The Boer". Sementara, Gouws yang juga dikenal sebagai YouTuber, diketahui baru dilantik sebagai anggota parlemen pada Jumat kemarin.
"Jadi pada intinya ini adalah bentuk apartheid baru dan saya adalah korbannya," tambah Gouws dalam klip tersebut, dilansir dari The Guardian.
Baca Juga: Cyril Ramaphosa Terpilih Lagi Jadi Presiden Afrika Selatan
Editor’s picks
2. Tanggapan atas video Gouws
DA bertindak cepat menanggapi kontroversi ini dengan menangguhkan Gouws. Sementara, Komisi Hak Asasi Manusia Afrika Selatan (SAHRC) juga mengumumkan pada Kamis bahwa mereka akan memulai proses hukum terhadap Gouws atas ujaran kebencian dan pelecehan.
"Mengingat posisi Gouws sebagai Anggota Parlemen, tindakan yang diduga dilakukannya membawa tanggung jawab yang lebih besar," kata SAHRC.
Namun, ini bukan pertama kalinya dia terlibat kontroversi terkait ujaran kebencian. Pada Senin kemarin, Gouws meminta maaf atas klip video lain dari tahun 2008. Dalam video tersebut, ia menyebutkan bahwa orang kulit putih di Afrika Selatan sedang mengalami apartheid terbalik.
3. Ujian awal koalisi pemerintahan baru Afrika Selatan
Insiden ini menjadi ujian awal bagi koalisi baru antara DA dan ANC. Koalisi terbentuk setelah ANC kehilangan mayoritas parlemen dalam pemilihan bulan lalu untuk pertama kalinya sejak 1994.
DA sendiri telah lama menghadapi kritik dan tuduhan bahwa mereka lebih mementingkan kepentingan minoritas kulit putih. Tuduhan ini selalu mereka bantah.
Presiden Cyril Ramaphosa, yang baru saja dilantik kembali, berusaha menggaungkan persatuan nasional untuk mengatasi berbagai tantangan negara.
"Pembentukan pemerintah persatuan nasional adalah momen yang sangat penting. Ini adalah awal dari era baru," kata Ramaphosa dalam pidato pelantikannya.
Baca Juga: Menlu Retno: Negara Asia-Afrika Harus Erat Kerja Sama
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.