Sierra Leone Umumkan Darurat Narkoba, Polisi Akan Jaga Kuburan! 

Narkoba jenis kush marak beredar di Sierra Leone, apa itu?

Jakarta, IDN Times - Presiden Sierra Leone, Julius Maada Bio, mengumumkan keadaan darurat nasional terkait penyalahgunaan narkoba pada Kamis (4/4/2024). Dalam pengumuman itu, juga menguraikan rencana untuk memerangi narkoba.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sierra Leone menghadapai maraknya penggunaan narkoba sintetis yang disebut kush, yang populer di kalangan anak muda. Kush terdiri dari campuran zat adiktif psikoaktif dengan efek serupa ganja.

1. Pemerintah membentuk satuan tugas penanganan narkoba

Sierra Leone Umumkan Darurat Narkoba, Polisi Akan Jaga Kuburan! Ilustrasi narkoba. (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Bio mengatakan, tugasnya sebagai presiden adalah memutuskan keadaan darurat nasional untuk menunjukkan komitmen pemerintah memerangi narkoba. 

“Negara kita saat ini menghadapi ancaman nyata akibat dampak buruk dari obat-obatan dan kecanduan narkoba, khususnya obat-obatan sintetik yang merusak,” katanya, dikutip dari VOA News.

Pemerintah telah membentuk satuan tugas yang mencakup lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah, yang akan bertanggung jawab atas pencegahan, pengobatan, dukungan layanan sosial, penegakan hukum, dan keterlibatan masyarakat.

Pusat-pusat penanganan akan didirikan di setiap distrik dan dikelola secara memadai oleh para profesional terlatih, untuk memberikan perawatan dan dukungan kepada orang-orang yang kecanduan narkoba.

Saat ini, Freetown adalah satu-satunya pusat rehabilitasi narkoba yang berfungsi di negara tersebut. Fasilitas berkapasitas 100 tempat tidur itu segera didirikan di pusat pelatihan militer awal tahun ini. Namun, tempat itu lebih dianggap sebagai pusat penampungan daripada rehabilitasi karena kurangnya fasilitas yang memadai.

Pada Kamis, pihak berwenang menyita dua kontainer berisi kush di Freetown. Ada tujuh orang yang ditahan.

Baca Juga: Israel Tuding Afrika Selatan Eksploitasi ICJ atas Nama Hamas

2. Penggunaan berdampak buruk pada kesehatan mental

Kepala Rumah Sakit Jiwa Sierra Leone, Abdul Jalloh, mengatakan deklarasi darurat merupakan langkah yang tepat dan akan menjadi penting dalam mengatasi penggunaan narkoba.

“Ini menandakan prioritas sumber daya, perhatian dan intervensi untuk memerangi epidemi yang berkembang ini,” katanya, dilansir dari BBC. 

Kush berdampak buruk pada kesehatan mental. Rumah Sakit Jiwa Sierra Leone menyampaikan sepanjang 2020 hingga 2023, penerimaan pasien yang terkait dengan kush melonjak hampir 4 ribu persen hingga mencapai 1.865 pasien.

Saat ini, 63 persen pasien rumah sakit dirawat dengan masalah terkait penggunaan obat terlarang tersebut. Jumlah kematian akibat narkoba itu tidak diketahui, tapi seorang dokter mengatakan dalam beberapa bulan terakhir ratusan pemuda di ibu kota meninggal karena kegagalan organ.

Pemerintahan telah dikritik oleh orang-orang yang mengatakan mereka tidak memiliki strategi dan dorongan untuk menghadapi narkoba.

“Kekosongan ini diakibatkan oleh kurangnya respons yang memadai, sehingga masyarakat sering kali harus mengambil tindakan sendiri dan terkadang menanggapi krisis ini dengan cara yang terputus-putus dan kasar,” kata seorang diplomat asing di negara Afrika itu.

3. Keamanan di kuburan diperketat

Sierra Leone Umumkan Darurat Narkoba, Polisi Akan Jaga Kuburan! Ilustrasi kuburan. (Unsplash.com/Waldemar)

Salah satu bahan obat tersebut menggunakan tulang manusia yang dihancurkan, meskipun tidak jelas alasannya. Hal itu membuat keamanan di kuburan diperketat untuk menghentikan pecandu yang menggali kerangka dari kuburan.

Wakil Wali Kota Freetown, Kweku Lisk, mengatakan kantornya meminta keamanan dari polisi untuk menangani para penggali kubur. Saat ini, ada penempatan polisi pada malam hari di pemakaman Kissy Road, sebuah situs besar tanpa pagar di pinggiran timur.

Salah satu efek dari penggunaan kush adalah badan akan bengkak. Di negara itu, umumnya ditemukan sekelompok laki-laki, sebagian besar masih muda duduk di sudut jalan, dengan anggota badan bengkak.

“Saya tidak suka melakukan ini, tapi saya tidak bisa meninggalkannya karena saya menikmatinya,” kata seorang pecandu yang baru pulih, dengan perban di sekitar pergelangan kakinya.

Baca Juga: Disangka Beli Senjata untuk Geng, 2 Pria Haiti Tewas Diamuk Massa 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya