Serangan Udara AS di Suriah Tewaskan 37 Militan

Para militan yang tewas terkait ISIS dan Al-Qaeda

Intinya Sih...

  • Pusat Komando Amerika Serikat (CENTCOM) mengumumkan 37 militan ISIS dan Al-Qaeda tewas dalam dua serangan udara di Suriah.
  • Serangan pertama dilakukan pada kamp pelatihan ISIS, menewaskan 28 militan, sedangkan serangan kedua di wilayah barat laut Suriah menewaskan sembilan orang.
  • AS memiliki sekitar 900 tentara di Suriah untuk memberi nasihat dan membantu sekutu lokal mencegah kebangkitan ISIS, namun pemerintah Suriah menentang kehadiran pasukan AS.

Jakarta, IDN Times - Pusat Komando Amerika Serikat (CENTCOM), pada Minggu (29/9/2024) mengatakan dua serangan udaranya di Suriah menewaskan 37 militan. Para militan yang tewas itu bagian anggota Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.

Pasukan yang berupaya memberantas teroris di Suriah semakin menghadapi serangan dari kelompok militan setelah konflik di Timur Tengah meningkat. Serangan itu ditanggapi AS dengan melakukan beberapa serangan balasan terhadap kelompok teroris di Irak dan Suriah.

1. Serangan menewaskan militan senior

Serangan Udara AS di Suriah Tewaskan 37 MilitanIlustrasi pesawat tempur. (Unsplash.com/Cibi Chakravarthi)

CENTCOM mengumumkan telah melakukan serangan udara dalam skala besar pada 16 September terhadap kamp pelatihan ISIS di lokasi terpencil yang dirahasiakan di Suriah tengah. Serangan itu menewaskan 28 militan, termasuk empat pemimpin militan di Suriah.

“Serangan itu akan mengganggu kemampuan ISIS untuk melakukan operasi melawan kepentingan AS, serta sekutu dan mitra kami,” kata pernyataan CENTCOM, dikutip dari Al Jazeera.

CENTCOM juga mengatakan pihaknya menyerang wilayah barat laut Suriah pada Selasa. Serangan itu menewaskan sembilan orang, termasuk Marwan Bassam 'Abd-al-Ra'uf, militan senior dari kelompok Hurras al-Din. Mereka mengatakan ia bertanggung jawab untuk mengawasi operasi militer.

Baca Juga: Pemimpin Hizbullah Tewas, Lebanon Berkabung Selama 3 Hari

2. CENTCOM berkomitmen menghabisi teroris

Serangan Udara AS di Suriah Tewaskan 37 MilitanIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Ini adalah serangan kedua AS yang menargetkan pimpinan senior Hurras al-Din. Pada Agustus, CENTCOM mengumumkan tewasnya Abu-Abd al-Rahman al-Makki dalam sebuah serangan di Suriah.

Kelompok Hurras al-Din muncul di Suriah pada 2018. Kelompok itu merupakan afliasi dari Al-Qaeda.

"Serangan terhadap pimpinan dan anggota ISIS dan afiliasi Al-Qaeda, Hurras al-Din, merupakan bentuk komitmen CENTCOM untuk mengalahkan organisasi teroris di wilayah tanggung jawab CENTCOM dan dukungan kami terhadap stabilitas regional," kata Jenderal Michael Erik Kurilla, komandan CENTCOM, terkait  serangan terbaru ini, dikutip dari Daily Sabah.

3. Pasukan AS diminta pergi

AS memiliki sekitar 900 tentara di Suriah serta sejumlah kontraktor yang tidak disebutkan jumlahnya. Pasukan ini dalam misi untuk memberi nasihat dan membantu sekutu lokal yang berusaha mencegah kebangkitan ISIS, yang pada 2014 melanda sebagian wilayah Suriah dan negara tetangga Irak.

Namun, kehadiran tentara AS mendapat penentangan dari pemerintah Suriah yang berulang kali menyerukan penarikan pasukan.

Pasukan yang berusaha memberantas para militan menghadapi puluhan kali serangan pesawat tak berawak dan roket di Irak dan Suriah sejak Israel mulai menyerang Gaza pada Oktober 2023. Perang di Gaza telah membuat Timur Tengah lebih tidak stabil.

Baca Juga: AS Tidak Diberitahu Soal Serangan Israel yang Tewaskan Nasrallah 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya