Rusia Jatuhi Pria AS Hukuman 12 Tahun Penjara karena Narkoba

Dituduh bekerja dengan kelompok kriminal skala besar

Intinya Sih...

  • Robert Woodland, warga AS dihukum 12 1/2 tahun di Rusia karena perdagangan narkoba.
  • Woodland dituduh bekerja dengan kelompok kriminal skala besar dan mengakui sebagian tuduhan.
  • AS menganggap Rusia menahan warganya untuk tawar-menawar pertukaran tahanan, hubungan AS-Rusia memburuk.

Jakarta, IDN Times - Robert Woodland, warga negara Amerika Serikat (AS) kelahiran Rusia dijatuhi hukuman 12 1/2 tahun oleh pengadilan Rusia pada Kamis (4/7/2024). Dia ditangkap pada bulan Januari dan dihukum karena keterlibatan dalam perdagangan narkoba dalam jumlah besar.

Woodland adalah warga negara AS terbaru yang dijatuhi hukuman penjara di Rusia. AS menganggap Rusia berusaha menahan warganya untuk dijadikan sebagai alat tawar-menawar untuk melakukan pertukaran tahanan.

Baca Juga: Rusia Kecam AS yang Undang Armenia-Azerbaijan di KTT NATO

1. Ditangkap saat mengemas narkoba

Rusia Jatuhi Pria AS Hukuman 12 Tahun Penjara karena NarkobaIlustrasi narkoba. (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Dilansir BBC, jaksa penuntut Rusia mengatakan Woodland ditangkap saat mengemas sejumlah besar narkotika di sebuah apartemen di Moskow. Dia dituduh telah bekerja dengan kelompok kriminal skala besar dan telah mengangkut 50 gram narkoba dari tempat penjemputan di luar kota.

Pengacaranya, Stanislav Kshevitsky, awalnya membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan tidak adanya "bukti" penjualan narkoba di pengadilan. Dia menyampaikan mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut karena kesalahan belum terbukti.

Namun, sehari sebelum vonis pengacara itu mengatakan Woodland telah mengakui sebagian tuduhan terhadapnya, tapi belum jelas tuduhan mana yang telah ia terima.

Pengacara itu juga mengatakan kliennya menderita masalah kesehatan mental, tetapi mengatakan pengadilan tidak mempertimbangkan masalah tersebut. Pria AS itu akan ditahan dalam penjara dengan keamanan maksimum.

2. Berada di Rusia untuk bertemu ibunya

Pada Kamis, Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka mengetahui seorang warga negara AS dijatuhi hukuman oleh pengadilan Rusia dan kedutaan besar di Moskow sedang memantau kasus tersebut dengan saksama.

"Tidak ada prioritas yang lebih besar daripada keselamatan dan keamanan warga negara AS di luar negeri," kata departemen tersebut pada awal tahun ini terkait kasus Woodland.

Dilansir Associated Press, Woodland dilaporkan sebagai seorang warga negara AS yang diwawancarai pada tahun 2020, yang mengatakan bahwa ia lahir di wilayah Perm pada tahun 1991 dan diadopsi oleh pasangan AS ketika masih berusia 2 tahun.

Dia mengatakan pergi ke Rusia untuk mencari ibunya dan akhirnya bertemu dengannya di sebuah acara TV sebelum memutuskan untuk pindah ke Rusia. Pria AS itu juga disebut memegang kewarganegaraan Rusia.

Baca Juga: Serangan Rudal dan Drone Rusia Tewaskan 5 Orang di Dnipro Ukraina

3. AS Khawatir warganya menjadi sasaran penangkapan Rusia

Rusia Jatuhi Pria AS Hukuman 12 Tahun Penjara karena NarkobaBendera Amerika Serikat. (Unsplash.com/Cristina Glebova)

Penangkapan terhadap warga AS  di Rusia semakin seiring terjadi saat hubungan antara Moskow dan Washington berada di titik terendah seperti pada masa Perang Dingin. Washington menuduh Moskow menargetkan warganya dan menggunakan mereka sebagai alat tawar-menawar politik, tapi pejabat Rusia bersikeras mereka semua melanggar hukum.

Para pejabat AS telah berulang kali memperingatkan warganya di Rusia untuk meninggalkan negara tersebut, dengan alasan risiko penangkapan yang salah dan pelecehan oleh pihak berwenang.

Saat ini setidaknya selusin warga negara AS, termasuk wartawan dan tentara tugas aktif berada dalam penjara dan koloni hukuman Rusia. Di antara mereka yang ditahan adalah Evan Gershkovich, seorang wartawan Wall Street Journal, yang ditahan lebih dari setahun lalu atas tuduhan spionase yang dibantahnya. AS menganggapnya ditahan secara salah.

Beberapa yang ditahan telah ditukar dengan warga Rusia yang ditahan di AS, sementara untuk yang lainnya, prospek pembebasannya melalui pertukaran kurang jelas. Penukaran pernah dilakukan pada akhir tahun 2022 untuk membebaskan Brittney Griner, sebagai gantinya AS membebaskan pedagang senjata Victor Bout.

Baca Juga: AS Tuding China Berperan Bantu Rusia Perangi Ukraina

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya