Presiden Meksiko Bela Reformasi Peradilan yang Ditentang

Pekerja peradilan menentang perubahan

Intinya Sih...

  • Presiden Meksiko bela RUU reformasi peradilan, disertai protes warga dan pekerja lembaga peradilan.
  • Reformasi akan memilih hakim melalui pemungutan suara rakyat, dianggap melemahkan pengawasan terhadap kekuasaan eksekutif.
  • Amerika Serikat memperingatkan reformasi tersebut akan mengancam hubungan dagang dan investasi di Meksiko.

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, pada Senin (9/9/2024), membela Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai reformasi peradilan. RUU itu telah diprotes oleh warga dan pekerja lembaga peradilan, termasuk kepala Mahkamah Agung Norma Pina.

Reformasi yang diajukan akan membuat lebih dari 7 ribu hakim dan magistrat, termasuk dari Mahkamah Agung akan dipilih melalui pemungutan suara rakyat. Perubahan itu dianggap akan melemahkan pengawasan penting peradilan terhadap kekuasaan eksekutif.

1. Pembelaan terhadap reformasi peradilan

Presiden Meksiko Bela Reformasi Peradilan yang DitentangIlustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Lopez Obrador yang sering mengkritik Mahkamah Agung mengatakan Pina memiliki haknya untuk menentang reformasi. Namun, ia mengigatkan korupsi merajalela di lembaga peradilan dan harus diberantas demi kepentingan semua orang, termasuk pebisnis, bankir, dan orang asing yang memiliki investasi di Meksiko.

"Tidak ada yang akan hancur, sebaliknya," kata Lopez Obrador, yang akan digantikan presiden terpilih Claudia Sheinbaum, sekutunya, pada 1 Oktober, dikutip dari RFI.

Mitra dagang utama Meksiko, Amerika Serikat memperingatkan reformasi tersebut akan mengancam hubungan yang bergantung pada kepercayaan investor terhadap kerangka hukum negara tersebut.

Para analis mengatakan kekhawatiran investor mengenai reformasi telah menyebabkan penurunan tajam nilai peso, yang minggu lalu mencapai titik terendah dalam dua tahun terhadap dolar AS. Namun, Lopez Obrador mengatakan jatuhnya mata uang karena "faktor eksternal" bukan karena berkaitan dengan reformasi peradilan.

Baca Juga: Debat Capres AS Digelar Malam Hari Ini

2. Unjuk rasa dilakukan selama berhari-hari untuk menentang reformasi

Presiden Meksiko Bela Reformasi Peradilan yang DitentangIlustrasi aksi unjuk rasa. (Unsplash.com/Chris Slupski)

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (8/9/2024) , Pina meminta para legislator untuk mendengarkan usulan para hakim sebelum mendukung perubahan apa pun.

"Penghancuran sistem peradilan bukanlah jalan keluarnya," kata Pina dalam pidato yang disiarkan televisi, dengan dikelilingi oleh para pekerja Mahkamah Agung dan lembaga peradilan federal, dikutip dari Reuters.

Pada pekan lalu, Pina mengatakan pengadilan tinggi akan membahas apakah memiliki yurisdiksi untuk menghentikan reformasi itu.

Pekerja di sistem peradilan, kelompok sipil, dan mahasiswa yang menentang reformasi telah menggelar protes selama beberapa hari, termasuk pada Minggu, dengan melakukan demonstrasi di sekitar Senat dan di beberapa kota di seluruh Meksiko.

Demonstran lain turun ke jalan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap reformasi dan presiden. Pihak berwenang tidak melaporkan adanya insiden dalam protes tersebut.

3. RUU akan melalui pemungutan suara di Senat

Presiden Meksiko Bela Reformasi Peradilan yang DitentangIlustrasi ruangan sidang parlemen. (Unsplash.com/Aditya Joshi)

RUU tersebut telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, majelis rendah parlemen pada pekan lalu. Pemungutan suara itu dilakukan di pusat olahraga karena para pengunjuk rasa memblokir akses ke Kongres.

Para senator telah mendukung RUU itu di komisi-komisi dengan perolehan 25 dukungan suara berbanding 12 menentang. Usulan reformasi peradilan ini dijadwalkan untuk dibahas dan pemungutan suara terakhir oleh seluruh Senat pada Rabu.

Di Senat partai yang berkuasa dan sekutunya hanya membutuhkan satu senator oposisi untuk mengamankan pengesahan reformasi. Senator oposisi telah berjanji untuk memberikan suara menentang langkah tersebut.

Baca Juga: Australia Berencana Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya