Pengadilan Panama Bebaskan 28 Terdakwa Terkait Panama Papers

Kasus terkait tuduhan menghindari pajak atau mencuci uang

Intinya Sih...

  • 28 orang yang didakwa pencucian uang terkait Panama Papers dibebaskan karena bukti tidak cukup untuk hukuman.
  • Pendiri firma hukum Mossack Fonseca dan 26 orang lainnya dibebaskan setelah bukti dianggap kurang sesuai prosedur hukum.
  • Kasus ini terkait dengan dokumen keuangan rahasia yang mengungkap penggunaan perusahaan cangkang untuk menghindari pajak atau mencuci uang.

Jakarta, IDN Times - 28 orang yang didakwa melakukan pencucian uang terkait skandal Panama Papers dibebaskan oleh pengadilan Panama pada Jumat (28/6/2024). Pembebasan itu diputuskan karena bukti yang ada dianggap tidak cukup untuk hukuman.

Kasus ini terkait dengan dokumen keuangan rahasia firma hukum Mossack Fonseca yang bocor. Dokumen itu mengungkap bagaimana banyak orang kaya dunia menggunakan perusahaan cangkang untuk menghindari pajak atau melakukan pencucian uang.

1. Bukti yang dikumpulkan tidak sesuai proses hukum

Pengadilan Panama Bebaskan 28 Terdakwa Terkait Panama PapersIlustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Dilansir France 24, di antara mereka yang dibebaskan adalah pendiri firma tersebut, Jurgen Mossack dan mendiang Ramon Fonseca, yang meninggal pada bulan Mei di Panama. Dalam sidang ini Jaksa meminta keduanya dihukum 12 tahun penjara, hukuman masksimum untuk pencucian uang.

Namun, hakim Baloisa Marquinez membebaskan keduanya dan 26 orang lainnya setelah menemukan bahwa bukti yang diambil dari server firma hukum tersebut tidak dikumpulkan sesuai dengan proses hukum. Hal itu menimbulkan keraguan tentang keaslian dan integritasnya.

"Bukti-bukti lainnya tidak cukup dan konklusif untuk menentukan tanggung jawab pidana para terdakwa,” kata pernyataan pengadilan.

Persidangan ini berlangsung selama 85 jam, mengambil kesaksian dari 27 saksi dan mempertimbangkan lebih dari 50 bukti dokumenter.

Baca Juga: Apa Perbedaan Pandora Papers dan Panama Papers?

2. Pengacara terdakwa puas dengan keputusan pengadilan

Pengadilan Panama Bebaskan 28 Terdakwa Terkait Panama PapersIlustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Jaksa Panama menuduh Mossack dan Fonseca membantu mendirikan perusahaan gelap di mana para eksekutif perusahaan multinasional Jerman Siemens menyetorkan jutaan euro ke luar rekening resmi perusahaan. Mereka juga didakwa membantu mengalihkan uang dari penipuan besar-besaran di Argentina.

Firma itu dituduh membantu menyembunyikan properti, perusahaan, aset, dan keuntungan untuk menghindari pajak atau mencuci uang. Tindakan itu dengan mendirikan perusahaan cangkang melalui firma, membuka rekening bank, dan mendirikan yayasan cangkang di banyak negara untuk menyembunyikan uang, yang dalam beberapa kasus berasal dari kegiatan terlarang.

“Keadilan telah ditegakkan, kami sangat puas dengan keputusan yang dijatuhkan hakim,” kata Guillermina McDonald, pengacara Mossack dan terdakwa lainnya.

"Namun, kami sedikit sedih karena dalam perjalanan ini kami kehilangan tuan Ramon Fonseca, dan dia belum dapat melihat hasil ini," tambahnya.

"Sungguh telah terjadi ketidakadilan besar. Baik mitra saya maupun semua orang yang bekerja dengan saya adalah orang-orang yang serius, jujur, dan benar," kata Mossack setelah sidang berakhir.

Baca Juga: Luhut Mengaku Tak Punya Uang untuk Terlibat dalam "Panama Papers"

3. Dokumen dikaitkan dengan 12 kepala negara dan pemerintahan

Dilansir BBC, kebocoran data Panama Papers terjadi pada 2016 ketika 11 juta dokumen dirilis ke surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung dan dibagikan kepada tim jurnalis internasional. Terkait dokumen yang muncul di publik Mossack Fonseca mengatakan perusahaannya menjadi korban peretasan komputer dan informasi yang muncul disalahartikan.

Tokoh-tokoh yang muncul dalam dokumen itu termasuk Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan bintang sepak bola Argentina Lionel Messi.

Secara total, data itu mengungkap adanya hubungan dengan 12 kepala negara dan pemerintahan saat ini atau sebelumnya. Skandal ini menyebabkan penutupan Mossack Fonseca dan membentuk citra internasional Panama sebagai surga pajak.

Baca Juga: "Panama Papers” Bocorkan Aib Konglomerat Dunia yang Diduga Hindari Pajak

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya