Iran Tangkap 12 Orang yang Dituduh Bekerja untuk Israel

Penangkapan terbaru terhadap agen Israel

Jakarta, IDN Times - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), pada Minggu (22/9/2024), mengatakan telah membongkar jaringan jaringan yang berafiliasi dengan rezim Israel. Dalam tindakan itu 12 orang yang bekerja untuk Israel ditangkap.

Penangkapan ini terjadi setelah beberapa bulan yang lalu Iran melakukan penangkapan terhadap individu yang dituduh menjadi mata-mata Israel. Ketegangan kedua negara sedang meningkat akibat konflik Israel dengan milisi dari Palestina dan Lebanon yang didukung Iran.

1. Mereka ditangkap karena mengancam keamanan negara

Iran Tangkap 12 Orang yang Dituduh Bekerja untuk IsraelIlustrasi penangkapan. (Pixabay.com/KlausHausmann)

IRGC mengatakan penangkapan itu dilakukan di enam provinsi dan mereka berencana untuk melakukan kegiatan anti-keamanan terhadap negara dan bangsa.

IRGC juga mengatakan Israel dan para pendukungnya dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) belum berhasil dalam tujuan jahat mereka terhadap rakyat Gaza dan Lebanon. Karena kegagalan memalukan itu mereka berusaha melakukan serangkaian tindakan anti-keamanan di Iran.

“Untuk melawan konspirasi ini, sebuah jaringan yang terdiri dari 12 elemen tentara bayaran rezim ini, yang bermaksud melakukan tindakan anti-keamanan terhadap rakyat, diidentifikasi di enam provinsi dan menjadi sasaran serangan yang menentukan,” kata IRGC, dikutip dari Press TV.

Baca Juga: AS Yakin Ada Cara Lain untuk Hentikan Konflik Israel dan Hizbullah

2. Serangan Israel di Gaza

Iran Tangkap 12 Orang yang Dituduh Bekerja untuk IsraelBendera Israel. (Unsplash.com/Taylor Brandon)

Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Invasi besar-besaran ke Gaza itu dilakukan sebagai pembalasan atas Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan gerakan perlawanan Palestina Hamas.

Israel dianggap gagal mencapai satu pun tujuannya setelah hampir 11 bulan melancarkan operasi militernya tersebut.

Namun, serangan Israel telah menewaskan 41.391 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan 95.760 orang lainnya mengalami luka-luka di Gaza sejauh ini.

3. Menangkap dua mata-mata Israel

Iran Tangkap 12 Orang yang Dituduh Bekerja untuk IsraelIlustrasi penangkapan. (Pexels.com/Kindel Media)

Pada pertengahan Juni, Iran menangkap seorang individu di provinsi Qom atas tuduhan berafiliasi dengan badan mata-mata Mossad dari Israel. Dia juga berkolaborasi dengan saluran televisi satelit anti-Iran yang berbasis di luar negeri, dilansir dari Al Mayadeen.

Agen itu diidentifikasi telah beberapa kali berupaya memicu kerusuhan menyusul kematian Mahsa Amini pada September 2022. Dia dituduh melontarkan komentar yang merendahkan otoritas dan penegak hukum Iran secara daring.

Pada awal Juni, Iran juga menangkap individu lain atas tuduhan spionase untuk Mossad di di provinsi Ardabil. Dia ditangkap setelah adanya perintah dari Kantor Kejaksaan di Provinsi Ardabil.

Biro Media Kantor Kejaksaan provinsi melaporkan bahwa agen Mossad itu menjalin kontak dekat dengan perwira tinggi intelijen Israel melalui media sosial dan mengumpulkan informasi penting untuk mereka dengan menyamar sebagai editor berita.

Agen tersebut telah melakukan perjalanan ke beberapa provinsi untuk mencari perlindungan dan berusaha meninggalkan Iran sebelum ditangkap dalam operasi mendadak di Ardabil.

Setelah penangkapan tersebut, Mossad dilaporkan mengambil tindakan segera untuk menutup akun pengguna agen tersebut dan menghapus informasi terkait untuk mengurangi dampak buruk.

Baca Juga: UNICEF: Serangan Israel ke Lebanon Sangat Mengerikan 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya