Baku Tembak di Perbatasan Pakistan, 3 Tentara dan 5 Militan Tewas

Pakistan tuduh TTP sebagai pelaku serangan

Intinya Sih...

  • Militer Pakistan menuduh TTP sebagai pelaku serangan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
  • Tiga tentara tewas dalam bentrokan dengan militan yang mencoba menyeberang dari Afghanistan.
  • Pasukan keamanan berhasil membunuh lima militan dan menggagalkan upaya mereka untuk menyusup ke perbatasan.

Jakarta, IDN Times - Militer Pakistan, pada Senin (19/8/2024), mengatakan tiga tentara tewas dalam bentrokan dengan militan yang mencoba menyeberang dari Afghanistan. Dalam baku tembak itu militer berhasil membunuh lima militan.

Belum ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Namun, militer menuduh kelompok Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) sebagai pelakunya.

1. Tentara juga lukai empat militan lainnya

Baku Tembak di Perbatasan Pakistan, 3 Tentara dan 5 Militan TewasIlustrasi tentara. (Unsplash.com/Specna Arms)

Hubungan Masyarakat Antar-Layanan, sayap media militer, mengatakan para militan itu berusaha menyusup ke perbatasan Pakistan-Afghanistan di distrik Bajaur, tapi pasukan keamanan menangkap pergerakan mereka.

Pasukan secara efektif melawan para militan dan menggagalkan upaya mereka untuk menyusup ke perbatasan. Empat militan lainnya juga terluka selama baku tembak yang berlangsung pada Minggu malam dan Senin.

"Pasukan Keamanan Pakistan tetap berkomitmen untuk mengamankan perbatasannya dan pengorbanan para prajurit pemberani kami semakin memperkuat tekad kami," kata militer, dikutip dari Arab News.

2. Pakistan minta Afghanistan jaga perbatasan

Baku Tembak di Perbatasan Pakistan, 3 Tentara dan 5 Militan TewasBendera Pakistan. (Unsplash.com/Hamid Roshaan)

Dilansir VOA News, militer menuduh militan buronan TTP sebagai pelakunya karena melakukan serangan dari pangkalan mereka di sisi perbatasan Afghanistan. Terkait serangan itu Pakistan meminta tetangganya untuk memastikan keamanan perbatasan.

“Pakistan secara konsisten meminta (pemerintah) sementara Afghanistan untuk memastikan pengelolaan perbatasan yang efektif di sisi perbatasan mereka,” kata militer, merujuk pada penguasa de facto Taliban di negara tetangga tersebut.

Pernyataan ini memperbarui seruan Islamabad kepada Kabul untuk memenuhi kewajibannya dan menolak penggunaan tanah Afghanistan untuk TTP melancarkan tindakan terorisme terhadap Pakistan.

Pada Senin, pihak berwenang Taliban menegaskan mereka telah mengamankan dan “dengan tegas” menguasai seluruh wilayah Afghanistan. Taliban mengatakan bahwa Afghanistan bukan ancaman.

"Imarah Islam telah menegaskan bahwa mereka tidak mengizinkan wilayah Afghanistan digunakan untuk melawan keamanan negara mana pun,” kata Hamdullah Fitrat, wakil juru bicara pemerintah, menggunakan nama resmi pemerintahan mereka, yang tidak diakui oleh negara mana pun.

3. Peningkatan serangan TTP

Baku Tembak di Perbatasan Pakistan, 3 Tentara dan 5 Militan TewasIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Pakistan melaporkan bahwa sejak Taliban merebut kembali kekuasaan di Afghanistan tiga tahun lalu telah terjadi peningkatan serangan oleh TTP. Kekerasan tersebut telah menewaskan dan melukai beberapa ribu warga sipil dan pasukan keamanan.

Meningkatnya serangan telah membuat hubungan kedua negara menjadi tegang, yang berbagi perbatasan sepanjang hampir 2.600 kilometer.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendukung keluhan Pakistan, dalam penilaian keamanan yang dirilis bulan lalu, menggambarkan TTP sebagai “kelompok teroris terbesar” di Afghanistan. TTP telah ditetapkan secara global sebagai organisasi teroris.

Laporan PBB menyatakan ada 6.500 militan TTP beroperasi di tanah Afghanistan dengan dukungan yang semakin besar dari Taliban untuk melancarkan serangan lintas perbatasan di Pakistan. PBB mencatat para militan itu diperlengkapi dan dilatih di kamp-kamp pelatihan yang dikelola Al-Qaeda di Afghanistan.

Terkait laporan tersebut, Taliban menganggapnya sebagai propaganda.

Baca Juga: Swedia dan Pakistan Laporkan Kasus Virus Mpox Pertama

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya