Ukraina Belum Siap Berkompromi dengan Rusia untuk Akhiri Perang

Kiev juga tolak serahkan bagian wilayahnya ke Moskow

Intinya Sih...

  • Kiev menolak berkompromi dengan Moskow dan menyerahkan wilayahnya untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
  • Donald Trump berjanji akan segera menyelesaikan perang di Ukraina jika terpilih kembali, dengan ancaman memotong bantuan AS jika Kiev tidak bernegosiasi.
  • AS telah memberikan bantuan militer senilai lebih dari 50 miliar dolar AS kepada Ukraina, dan akan segera mengumumkan bantuan keamanan tambahan senilai lebih dari 2,3 miliar dolar AS.

Jakarta, IDN Times - Pejabat senior Ukraina mengatakan bahwa pemerintah bersedia mendengarkan saran apa pun untuk mewujudkan perdamaian dalam perang Rusia di Ukraina. Namun, mereka menolak berkompromi dengan Moskow dan menyerahkan sebagian wilayahnya untuk mengakhiri perang tersebut.

“Tetapi kami belum siap untuk berkompromi demi hal-hal dan nilai-nilai yang sangat penting…kemerdekaan, kebebasan, demokrasi, integritas wilayah, kedaulatan,” kata kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Andriy Yermak, saat berkunjung ke Washington, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (2/7/2024), dikutip Reuters.

Rusia mulai menginvasi Ukraina sejak Februari 2022.

Baca Juga: Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Punya Kekebalan Hukum Terbatas

1. Trump janji akan selesaikan perang di Ukraina jika terpilih lagi sebagai Presiden AS

Kunjungan Yermak di Washington terjadi menjelang KTT NATO pekan depan di ibu kota AS, di mana Ukraina diperkirakan akan menjadi topik utama diskusi.

Dalam debat calon presiden AS pekan lalu, Donald Trump, calon dari Partai Republik yang menantang Presiden Joe Biden, berjanji akan segera menyelesaikan perang di Ukraina jika kembali terpilih dalam pemilu pada November.

Dia belum memberikan rincian bagaimana dia akan melakukannya, namun Reuters pekan lalu melaporkan bahwa dua penasihat utama Trump telah memberinya sebuah rencana yang mencakup ancaman untuk memotong bantuan AS jika Kiev menolak bernegosiasi dengan Moskow.

Namun selama debat tersebut, Trump mengatakan bahwa dia tidak menerima persyaratan yang diajukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Sebelumnya, Putin mengatakan bahwa Moskow akan mengakhiri perang jika Kiev setuju untuk menyerahkan empat wilayah di timur dan selatan negaranya yang diklaim oleh Moskow.

2. Ukraina akan terus lobi pemerintahan baru AS untuk dapat dukungan

Yermak mengaku tidak punya pendapat bagaimana Trump akan menangani perang tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa Ukraina akan melobi pemerintahan baru AS untuk terus mendapatkan dukungan.

Ia menambahkan bahwa Kiev telah menerima dukungan bipartisan di Washington. Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa sebagian besar warga AS masih mendukung Ukraina setelah dua tahun perang.

"Ini akan menjadi...keputusan rakyat Amerika. Kami akan menghormati pilihan ini," kata Yermak mengenai pemilihan presiden pada 5 November.

Baca Juga: Zelenskyy Minta AS Bolehkan Senjatanya untuk Serang Bandara Rusia

3. AS telah kucurkan dana lebih dari Rp819 triliun untuk Ukraina sejak 2022

Sejak 2022, AS telah memberikan bantuan militer senilai lebih dari 50 miliar dolar AS (sekitar Rp819 triliun) kepada Ukraina. Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Selasa mengatakan bahwa Washington akan segera mengumumkan bantuan keamanan tambahan senilai lebih dari 2,3 miliar dolar AS (sekitar Rp37 triliun), termasuk senjata anti-tank, pencegat dan amunisi untuk Patriot dan sistem pertahanan udara lainnya.

“Jangan salah, Ukraina tidak sendirian, dan Amerika Serikat tidak akan pernah goyah dalam dukungan kami,” kata Austin dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov di Pentagon, dikutip Associated Press.

“Bersama sekitar 50 sekutu dan mitra, kami akan terus memberikan kemampuan penting yang dibutuhkan Ukraina untuk memukul mundur agresi Rusia saat ini dan untuk mencegah agresi Rusia di masa depan," tambahnya.

Baca Juga: AS Sumbang Paket Bantuan Militer Lagi ke Ukraina

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya