Terungkap, Pasukan Israel Bunuh 3 Sandera di Gaza pada Desember

Fakta tersebut disembunyikan dari publik

Intinya Sih...

  • Media Israel melaporkan pasukan Israel membunuh tiga sandera di Gaza secara tidak sengaja pada Desember lalu.
  • Militer Israel merahasiakan informasi tersebut meski mengetahui rincian kematian mereka pada Februari.
  • Keluarga korban belum menerima informasi resmi dari pihak militer terkait temuan bahwa ketiga sandera tewas akibat serangan yang menargetkan komandan senior Hamas.

Jakarta, IDN Times - Media Israel melaporkan bahwa pasukan Israel secara tidak sengaja membunuh tiga sandera di Gaza pada Desember lalu, namun mereka menyembunyikan informasi tersebut dari publik.

Menurut laporan Channel 12 pada Senin (9/9/2024), ketiga sandera tersebut tewas akibat serangan udara Israel yang diduga menargetkan seorang komandan senior Hamas di Gaza utara. Mereka adalah Elia Toledano, Nik Beizer, dan Ron Sherman.

Militer Israel disebut tidak mengetahui ada sandera yang hadir bersama pemimpin Hamas saat itu. Meski telah mengetahui rincian kematian mereka pada Februari, militer Israel memilih untuk merahasiakan informasi tersebut.

Baca Juga: Israel Bom Kamp Pengungsi Al Mawasi, 40 Orang Tewas

1. Militer Israel bantah tutupi pembunuhan ketiga sandera

Pada pertengahan Desember, militer Israel menyatakan bahwa mereka telah mengambil jenazah tiga warganya dari sebuah terowongan di Gaza utara. Seminggu kemudian, Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan mayat ketiga sandera tersebut dan mengatakan bahwa mereka terbunuh akibat serangan udara Israel.

Sherman dan Beizer diculik dari pangkalan militer Israel dekat perbatasan Gaza pada 7 Oktober, sementara Toledano diculik dari festival musik Supernova di dekat Kibbutz Re'im. Mereka termasuk di antara 251 sandera yang disekap oleh Hamas, ketika kelompok tersebut melancarkan serangan lintas batas ke Israel selatan, yang dilaporkan menewaskan 1.200 orang. Serangan itu kemudian memicu perang besar-besaran di Gaza.

Menanggapi laporan Channel 12, militer Israel mengakui bahwa mereka telah membunuh ketiga sandera tersebut, namun membantah adanya upaya untuk menutup-nutupi insiden itu.

“Klaim bahwa kepala staf menyembunyikan penyelidikan tidak benar. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) akan menyelesaikan penyelidikannya mengenai kematian para sandera… dalam beberapa hari mendatang dan akan disampaikan kepada keluarga," kata pihak militer.

2. Ibu korban sebut militer Israel tidak memberitahu keluarga soal temuan tersebut

Channel 12 juga melaporkan bahwa militer bulan lalu memberitahu keluarga korban mengenai temuan tersebut, yang menyatakan bahwa ketiga sandera terbunuh akibat serangan yang menargetkan komandan senior Hamas. Namun, ibu dari Sherman pada Selasa (10/9/2024) mengaku belum menerima informasi tersebut dari pihak militer.

“Tidak ada perwakilan resmi yang datang untuk memberitahu kami hal ini,” kata Maayan Sherman dalam sebuah wawancara dengan Radio Angkatan Darat

Menurut informasi tidak resmi yang diterima oleh keluarga, ketiga sandera kemungkinan tewas akibat keracunan karbon dioksida, yang disebabkan oleh kekurangan oksigen di dalam terowongan usai serangan tersebut.

Baca Juga: Anggota Parlemen Israel: Beirut Selatan Akan Jadi Seperti Gaza!

3. Pasukan Israel sebelumnya juga abaikan teriakan minta tolong dari para sandera lainnya

Dalam insiden lainnya, penyelidikan pada Desember mengungkapkan bahwa tentara Israel mengabaikan teriakan minta tolong ketika mereka menyerbu sebuah gedung di Gaza yang menahan tiga sandera. Penyerbuan tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum ketiganya terbunuh secara tidak sengaja oleh tentara Israel. 

Tel Aviv memperkirakan bahwa ada lebih dari 100 sandera yang masih ditahan di Gaza, termasuk beberapa di antaranya yang diyakini sudah tewas. Negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera sejauh ini masih belum membuahkan hasil.

Perang Israel yang berlangsung hampir setahun di Gaza telah menyebabkan sekitar 41 ribu orang tewas, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Sebagian besar wilayah tersebut juga telah luluh lantak dan hampir seluruh penduduknya mengungsi.

Baca Juga: Israel Akui Tak Sengaja Tembak Mati Aktivis AS-Turki di Tepi Barat 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya