Seribu Lebih Migran Tiba di Kepulauan Canary Spanyol dalam Sehari

Satu perahu bahkan membawa 320 orang

Jakarta, IDN Times - Lebih dari seribu migran tiba di Kepulauan Canary, Spanyol, pada Sabtu (21/10/2023), setelah menempuh perjalanan laut yang berbahaya dari Afrika. Satu perahu bahkan mengangkut 320 orang, yang menurut tim penyelamat merupakan perahu paling padat yang pernah mereka lihat.

Palang Merah mengatakan bahwa perahu kayu yang tiba di pulau El Hierro menandai rekor jumlah kedatangan dalam satu perahu. Rekor sebelumnya adalah perahu yang membawa 271 orang ke El Hierro pada 3 Oktober.

Para migran yang datang pada Sabtu termasuk 783 orang di El Hierro, 98 orang di Tenerife dan 150 orang di Gran Canaria. Mereka di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dilansir Reuters.

Baca Juga: Spanyol Selamatkan 86 Migran di Dekat Kepulauan Canaria

1. Jumlah migran yang tiba tahun meningkat hingga 80 persen

Tujuh pulau di kepulauan Atlantik tersebut telah menjadi tujuan utama para migran yang berusaha mencapai Spanyol. Namun tahun ini, terjadi peningkatan penyeberangan dari Senegal dan negara-negara Afrika lainnya.

Data resmi menunjukkan, antara 1 Januari dan 15 Oktober tahun ini, pulau-pulau tersebut telah kedatangan 23.537 migran. Jumlah tersebut meningkat 80 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Adapun rute migrasi Atlantik ke Kepulauan Canary merupakan salah satu rute yang paling mematikan di dunia. Menurut badan amal Walking Borders, sedikitnya seribu orang tewas saat mencoba menyeberang ke pulau tersebut sepanjang tahun ini. 

Baca Juga: 951 Migran Tewas saat Menuju Spanyol Sepanjang Tahun Ini

2. Faktor peningkatan kedatangan para migran

Cuaca dan kondisi laut yang tenang pada September, Oktober, dan terkadang November biasanya memicu peningkatan kedatangan migran. Menurut badan perbatasan Uni Eropa (UE) Frontex, ketidakstabilan politik di Senegal juga berperan sebagai faktor pendorong yang membuat orang-orang meninggalkan negara tersebut melalui jalur Afrika Barat.

Dilansir El Pais, para pemuda Senegal yang tiba di Kepulauan Canary melaporkan, selain kesulitan ekonomi, aparat keamanan juga melakukan penindasan karena posisi politik mereka.

Kepulauan Canary, yang terletak sekitar 100 km dari lepas pantai barat Afrika, mengalami puncak kedatangan migran tertinggi pada 2006. Saat itu, hampir 32 ribu migran mencapai kepulauan tersebut ketika rute lain ke Eropa diblokir.

3. Spanyol janjikan bantuan Rp841 miliar untuk mengatasi membludaknya migran di Kepulauan Canary

Sementara itu, penjabat menteri migrasi Spanyol telah menjanjikan paket bantuan senilai 50 juta euro (sekitar Rp841 miliar) pada 19 Oktober untuk membantu Kepulauan Canary mengatasi aliran migrasi yang luar biasa.

Penjabat Menteri Dalam Negeri Fernando Grande-Marlaska mengunjungi kepulauan itu pekan lalu dan mengatakan negaranya akan mengerahkan dua pesawat tambahan untuk membantu memantau rute migrasi.

Satu pesawat akan berpatroli di perairan Senegal dan Mauritania dan pesawat kedua akan memantau perairan di sekitar Kepulauan Canary.

Baca Juga: Cegah Migran Ilegal, Polandia-Ceko Perketat Perbatasan Slovakia

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya