Serangan ISIS di Afghanistan Tengah, 14 Tewas

Serangan tersebut menargetkan kaum Syiah di Daykundi

Intinya Sih...

  • Serangan bersenjata di Daykundi menargetkan kaum Syiah, menewaskan 14 orang dan melukai 4 lainnya.
  • ISIS-Khorasan (IS-K) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang merupakan serangan pertama sejak Taliban berkuasa.
  • Meski serangan di Afghanistan menurun, IS-K masih menjadi ancaman dengan klaim serangan terhadap warga sipil dan wisatawan.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Afghanistan melaporkan bahwa beberapa warga sipil tewas akibat serangan kelompok bersenjata di provinsi Daykundi pada Kamis (12/9/2024).

“Orang-orang bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan dan membunuh warga sipil,” kata Abdul Matin Qani, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, seraya menambahkan bahwa rincian lebih lanjut mengenai serangan tersebut akan diumumkan kemudian.

Seorang sumber di Daykundi, yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan bahwa sedikitnya 14 orang tewas dan 4 lainnya terluka dalam penembakan tersebut. Serangan itu terjadi saat orang-orang sedang berkumpul untuk menyambut para peziarah yang baru kembali dari Karbala, sebuah situs suci Syiah di Irak, dilansir dari France 24.

1. IS-K mengaku sebagai dalang dari serangan di Daykundi

Seorang pejabat di sebuah rumah sakit di kota Nili, ibu kota provinsi Daykundi, mengatakan bahwa para staf telah disiagakan usai serangan tersebut.

“Mereka diberitahu untuk bersiap menerima dan merawat korban luka,” ujarnya.

Dilansir dari Reuters, cabang lokal kelompok militan ISIS, ISIS-Khorasan (IS-K), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui pernyataan di saluran Telegramnya pada Kamis. Rival Taliban ini memiliki sejarah menargetkan kaum Syiah, yang mereka anggap sesat.

Penembakan tersebut merupakan serangan pertama terhadap warga sipil di provinsi Daykundi sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021. Daykundi dihuni oleh mayoritas Muslim Syiah dan dianggap sebagai salah satu provinsi teraman di Afghanistan.

2. IS-K telah beberapa kali melakukan serangan di Afghanistan

Meski serangan di Afghanistan telah menurun drastis sejak kembalinya Taliban, sejumlah kelompok bersenjata, termasuk IS-K, masih menjadi ancaman. Namun, pemerintah Taliban berulang kali meremehkan bahaya yang ditimbulkannya.

Awal bulan ini, IS-K mengklaim melakukan bom bunuh diri di ibu kota Afghanistan yang menewaskan 6 orang. Kelompok ini juga mengaku berada di balik serangan yang menargetkan wisatawan di Afghanistan pada Mei yang menewaskan 6 orang, termasuk 3 warga asing.

Pada Maret, IS-K juga menunjukkan kemampuannya yang lebih luas dengan menyerang gedung konser Moskow, yang menyebabkan 145 orang tewas

3. Taliban sebut keberadaan ISIS telah melemah di Afghanistan

Bulan ini, seorang pejabat kontra-terorisme PBB memperingatkan bahwa IS-K merupakan ancaman teroris eksternal terbesar bagi Eropa. Kelompok itu disebut telah meningkatkan kemampuan finansial dan logistiknya dalam enam bulan terakhir.

Juru bicara utama pemerintahTaliban, Zabihullah Mujahid, menyebut kekhawatiran yang berkembang didorong oleh propaganda. Ia juga menegaskan bahwa kelompok itu telah melemah secara signifikan di Afghanistan.

Baca Juga: Kyrgyzstan Coret Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya