Rumah Sakit Kuwait di Rafah Ditutup akibat Serangan Israel

Dua staf rumah sakit tersebut tewas akibat serangan Israel

Intinya Sih...

  • Rumah Sakit Spesialis Kuwait di Rafah berhenti layanan setelah serangan Israel menewaskan dua stafnya.
  • Israel sengaja menargetkan rumah sakit dan pusat perawatan primer, kesulitan warga mendapatkan bantuan medis.
  • Serangan Israel di Rafah menyebabkan kemarahan baru, penutupan penyeberangan Rafah menghentikan pasokan medis ke Gaza.

Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Spesialis Kuwait di Rafah terpaksa menghentikan layanannya pada Selasa (28/5/2024), setelah serangan Israel di kompleks tersebut. Serangan itu menewaskan dua stafnya pada Selasa malam.

Direktur rumah sakit tersebut, Suhaib Al Hams, mengatakan bahwa pasien dan staf medis telah dipindahkan ke rumah sakit lapangan di zona aman Al Mawasi, tempat ratusan ribu orang berlindung.

“Situasinya sangat kritis dan sangat sulit,” katanya kepada The National.

1. Israel disebut sengaja targetkan rumah sakit

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan bahwa Israel sengaja menargetkan rumah sakit dan pusat perawatan primer saat melanjutkan ekspansinya di Rafah. Tindakan tersebut membuat masyarakat kesulitan mendapatkan bantuan medis yang sangat dibutuhkan.

Rumah Sakit Bersalin Tal Al Sultan merupakan rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di Rafah. Namun, otoritas mengatakan bahwa fasilitas tersebut telah kesulitan untuk terus memberikan layanan kepada pasien.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa rumah sakit terakhir di Rafah bisa berhenti beroperasi apabila Israel terus melancarkan aksinya di wilayah tersebut.

"Jika terjadi serangan penuh, rencana darurat yang mencakup perawatan pasien di sejumlah rumah sakit lapangan yang tidak memiliki perlengkapan yang memadai tidak akan mencegah apa yang kita perkirakan: tambahan angka kematian dan kesakitan yang signifikan," katanya di sela-sela Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, pada Selasa.

Baca Juga: WHO Sesalkan Militer Israel Serang Kamp Pengungsi Rafah

2. Tank-tank Israel telah maju ke pusat Rafah

Sementara itu, Hani Mahmoud dari Al Jazeera, pada Selasa mengatakan bahwa saat ini tank-tank Israel telah masuk lebih dalam ke Rafah dari dua poros utama.

“Pertama, sepanjang Koridor Philadelphi hingga ke pusat kota, dan kedua, dari bagian timur kota Rafah hingga ke kawasan yang disebut bundaran al-Awda,” katanya, melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah.

Serangan Israel di Rafah telah memicu kemarahan baru setelah sedikitnya 45 orang tewas akibat serangan udara di kamp pengungsian di distrik barat pada Minggu (26/5/2024). Israel mengklaim pihaknya menargetkan dua agen senior Hamas dan tidak bermaksud menimbulkan korban sipil.

Pada Selasa, sedikitnya 21 warga Palestina dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan Israel di kamp pengungsian di al-Mawasi, sebelah barat Rafah.

Baca Juga: Israel Bantah Serang Kamp Pengungsi di Al-Mawasi Rafah

3. Penutupan penyeberangan Rafah hambat pengiriman pasokan medis

Rafah, yang berbatasan dengan Mesir, adalah titik masuk utama bantuan kemanusiaan sebelum Israel meningkatkan serangan militernya di kota tersebut pada awal bulan ini dan mengambil kendali penyeberangan dari sisi Palestina.

Peeperkorn mengatakan bahwa penutupan penyeberangan Rafah berdampak langsung pada kemampuan WHO untuk mengirimkan pasokan medis ke Gaza.

“Hampir 100 persen perbekalan kesehatan, obat-obatan penting, peralatan, semuanya berasal dari El Arish (di Mesir) melalui penyeberangan Rafah. Saat ini ada 60 truk yang berada di El Arish menunggu untuk masuk ke Gaza," ujarnya.

Sejak penutupan Rafah, WHO hanya mampu mengirimkan tiga truk pasokan medis melalui penyeberangan Karem Abu Salem, atau yang disebut penyeberangan Kerem Shalom oleh orang Israel.

Juru bicara WHO, Margaret Harris, mengatakan bahwa sejak Israel melancarkan serangannya di Rafah, semua evakuasi medis mendadak terhenti. Ia memperingatkan bahwa banyak orang yang akan meninggal akibat penghentian tersebut.

Baca Juga: Eks Capres AS Tandatangani Bom Israel: Habisi Mereka!

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya