Putra Aktor Spanyol Dipenjara Seumur karena Pembunuhan dan Mutilasi

Pembunuhan terjadi di pulau wisata Thailand tahun lalu

Intinya Sih...

  • Pengadilan Thailand menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada putra aktor terkenal Spanyol atas kasus pembunuhan dan mutilasi di pulau wisata Koh Phangan.
  • Sancho mengaku bersalah karena menyembunyikan mayat korban, namun membantah melakukan pembunuhan berencana dengan alasan tindakan bela diri.
  • Polisi menemukan potongan tubuh Arrieta di tempat pembuangan sampah setelah Sancho melaporkan kehilangannya. Penyelidikan menunjukkan bahwa pembunuhan itu direncanakan.

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Thailand menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada putra aktor terkenal Spanyol pada Kamis (29/8/2024). Dia divonis atas kasus pembunuhan dan mutilasi seorang pria Kolombia di pulau wisata Koh Phangan tahun lalu.

Daniel Sancho Bronchalo, putra bintang televisi Rodolfo Sancho Aguirre, dinyatakan bersalah atas pembunuhan berencana terhadap Edwin Arrieta Arteaga, seorang ahli bedah plastik berusia 44 tahun, menyembunyikan mayatnya, dan perusakan properti.

Sancho mengaku bersalah karena menyembunyikan mayat korban, namun membantah melakukan pembunuhan berencana. Sepanjang persidangan, pria berusia 30 tahun itu menyatakan bahwa pembunuhan Arrieta pada Agustus 2023 lalu merupakan tindakan bela diri. Ia mengklaim dirinya disandera oleh Arrieta, yang menurutnya terobsesi dengannya.

Baca Juga: Spanyol-Mauritania Kerja sama Adang Migran Ilegal

1. Sancho juga harus membayar ganti rugi sekitar Rp1,8 miliar kepada keluarga korban

Pengadilan di pulau tetangga Koh Samui, tempat kasus ini disidangkan, pada awalnya menjatuhkan hukuman mati kepada Sancho, namun kemudian mengubahnya menjadi penjara seumur hidup setelah mempertimbangkan kerja samanya selama persidangan.

Sancho, seorang koki yang juga memiliki saluran YouTube, juga diperintahkan untuk membayar ganti rugi sebesar 4 juta baht (sekitar Rp1,8 miliar) kepada keluarga Arrieta.

Bussakorn Kaewleeled, pengacara keluarga korban, mengatakan bahwa mereka puas dengan putusan tersebut.

“Penggugat puas dengan hukuman tersebut karena dia (Sancho) akan dipenjara seumur hidup dan mereka (penggugat) menerima sejumlah kompensasi finansial,” kata Bussakorn kepada wartawan di luar pengadilan di pulau Koh Samui, dikutip dari BBC.

2. Sancho klaim korban berusaha memerkosanya

Polisi menemukan potongan-potongan tubuh Arrieta di tempat pembuangan sampah di Koh Phangan pada awal Agustus tahun lalu. Sekitar waktu yang sama, Sancho melaporkan ke polisi tentang hilangnya Arrieta. Saat diinterogasi lebih lanjut, ia mengaku membunuh pria tersebut.

Menurut laporan media Thailand tahun lalu, penyelidikan menemukan bahwa Sancho telah membeli pisau, sarung tangan karet, kantong plastik dan bahan pembersih sebelum kejahatan terjadi. Temuan itu membuat polisi menyimpulkan bahwa pembunuhan tersebut direncanakan.

Sancho kemudian memandu polisi ke tujuh lokasi di sekitar pulau tersebut, di mana dia membuang potongan tubuh Arrieta lainnya dalam kantong plastik. Laporan menyebutkan bahwa Sancho dan Arrieta sepakat untuk bertemu setelah saling mengenal secara online.

Kuasa hukum Sancho mengatakan bahwa tindakan kliennya merupakan bela diri lantaran Arrieta mencoba memaksanya untuk berhubungan seks. 

“Dia mencoba memperkosa saya, dan kami bertengkar,” kata Sancho dalam pernyataan yang dikutip harian Spanyol El Mundo.

Baca Juga: Thailand Adili 7 Pejabat Militer dan Polisi atas Kematian 85 Muslim

3. Keluarga korban inginkan hukuman penjara seumur hidup bagi terdakwa

Sebelum vonis dijatuhkan, keluarga Arrieta mengatakan bahwa mereka lebih memilih hukuman penjara seumur hidup untuk terdakwa

“Biarkan dia tinggal di Thailand sehingga dia bisa meluangkan waktu, sepanjang waktu yang Tuhan berikan padanya untuk hidup, untuk memikirkan apa yang telah dia lakukan,” kata Darling Arrieta, saudara perempuan korban, dalam sebuah film dokumenter HBO tentang kasus tersebut.

"Dia tidak hanya memotong-motong saudara laki-laki saya, dia juga memotong-motong sebuah keluarga," tambahnya.

Dalam film dokumenter yang sama, ayah Sancho mengatakan bahwa Arrieta mengancam putranya, sehingga terjadi perkelahian.

"Dan dalam perkelahian itu, terjadi kecelakaan," ujarnya.

Sancho berasal dari keluarga aktor. Ibunya adalah aktris Silvia Bronchalo, sementara kakeknya adalah mendiang aktor Félix Ángel Sancho Gracia.

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Istri di Malang Divonis Hukuman Mati

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya