Pria China Ditangkap karena Coret Kuil di Jepang

Dua temannya masih buron

Intinya Sih...

  • Pria China ditangkap karena vandalisme di kuil Jepang, menuliskan kata "toilet" dengan cat semprot.
  • Dua temannya masih buron dan dituduh merusak pilar di kuil Yasukuni, memicu kemarahan di Jepang.
  • Kuil Yasukuni telah menjadi sumber perselisihan antara Jepang, China, dan Korea Selatan selama bertahun-tahun.

Jakarta, IDN Times - Seorang pria China ditangkap pada Selasa (9/7/2024), karena diduga bersekongkol dengan teman-temannya untuk melakukan vandalisme di kuil Jepang sekitar bulan lalu. Mereka menuliskan kata "toilet" dengan cat semprot di sebuah pilar di kuil Yasukuni.

Insiden di kuil yang merupakan tempat penghormatan bagi para korban perang di negara itu, memicu kemarahan di Jepang. Seorang pengusaha Tokyo bahkan menawarkan hadiah uang tunai untuk menangkap orang-orang yang melakukan vandalisme tersebut.

Baca Juga: Gandeng China untuk Bahas Krisis Ukraina, Orban Tidak Didukung Eropa

1. Tersangka dituduh berperan dalam membeli cat semprot

Dilansir Kyodo, Jiang Zhuojun, 29 tahun, dituduh membeli cat semprot dan terlibat dalam tindakan lainnya untuk merusak pilar yang berada di dekat pintu masuk kuil.

Biro Keamanan Umum Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua warga negara China lainnya, Dong Guangming, 36 tahun, dan Xu Laiyu, 25 tahun, dan memasukkan mereka ke dalam daftar buron.

Ketiganya diduga merusak pilar di kuil Yasukuni sekitar pukul 21.55 malam pada 31 Mei. Sebuah video yang diposting di media sosial China menunjukkan seorang pria buang air kecil di pilar batu tersebut, sebelum kemudian mengecat kata "toilet" dengan semprotan berwarna merah.

2. Kerugian mencapai sekitar Rp423 juta

Dalam video tersebut, tersangka yang mengaku sebagai Iron Head mengatakan bahwa dia kesal dengan keputusan Jepang untuk melepaskan air limbah yang telah diolah, yang diduga merujuk pada pembuangan limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Keputusan tersebut sempat kemarahan di kalangan banyak orang di China.

Polisi menduga Dong sebagai pelakunya dan Xu yang merekam aksi tersebut. Keduanya dilaporkan telah terbang kembali ke China pada 1 Juni, sehari setelah kejadian itu.

Adapun kerugian akibat aksi vandalisme tersebut diperkirakan mencapai 4,2 juta yen (sekitar Rp423 juta).

Baca Juga: Polisi Korsel Selidiki Kasus Vandalisme di Istana Gyeongbokgung

3. Yasukuni merupakan kuil kontroversial di Jepang

Selama bertahun-tahun, kuil Yasukuni telah menjadi sumber perselisihan antara Jepang dan negara-negara tetangganya, China dan Korea Selatan. Pasalnya, sejumlah pemimpin Jepang yang dinyatakan bersalah sebagai penjahat perang di pengadilan internasional pasca-Perang Dunia II termasuk di antara lebih dari 2,4 juta korban perang yang dihormati di kuil tersebut.

Ketika Perdana Menteri Shinzo Abe mengunjungi kuil tersebut pada 2014, China mengatakan bahwa kunjungan itu mencerminkan sikap keliru terhadap sejarah yang diadopsi oleh kabinet Jepang sekarang.

Korea Selatan juga mengecam kunjungan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan bentuk romantisasi terhadap kolonialisme Jepang dan perang agresinya, dilansir BBC.

Baca Juga: Jepang Dilanda Gelombang Panas, Suhu Capai 40 Derajat Celcius

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya