Pemimpin Spiritual Nepal Dihukum Penjara akibat Pelecehan Seksual

Bamjan atau "Anak Buddha" memerkosa anak di bawah umur

Intinya Sih...

  • Bamjan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
  • Ditangkap dengan uang senilai 227 ribu dolar AS dan tersangkut tuduhan hilangnya empat pengikutnya.
  • Terbukti bersalah memerkosa biarawati 15 tahun, serta tuduhan pembunuhan, penghilangan, dan eksploitasi seksual terhadap pengikutnya.

Jakarta, IDN Times - Seorang pemimpin spiritual kontroversial di Nepal, Ram Bahadur Bamjan, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada Senin (1/7/2024), karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Hakim di pengadilan Distrik Sarlahi di Nepal selatan juga memerintahkan Bamjan, yang dikenal sebagai "Anak Buddha", untuk membayar kompensasi sebesar 3.700 dolar AS (sekitar Rp60 juta) kepada korban. 

Pejabat pengadilan Sadan Adhikari mengatakan bahwa pria berusia 34 tahun itu memiliki waktu 70 hari untuk mengajukan banding terhadap putusan pengadilan, dilansir Associated Press.

Baca Juga: Pria Nepal Ngaku Reinkarnasi Buddha Ditangkap atas Pelecehan Seksual

1. Bamjan ditangkap pada Januari lalu

Bamjan ditangkap di  pinggiran ibu kota Nepal, Kathmandu, pada 9 Januari. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan terlibat dalam hilangnya empat pengikutnya.

Saat penangkapannya, polisi menyita uang kertas Nepal senilai 227 ribu dolar AS (sekitar Rp3,7 miliar) dan mata uang asing lainnya senilai 23 ribu dolar AS (sekitar Rp376 juta). Ia telah bersembunyi sejak Pengadilan Negeri Sarlahi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada 6 Februari 2020. 

2. Perkosa gadis di bawah umur pada 2016

Pekan lalu, pengadilan memutuskan Bamjan bersalah atas pelecehan seksual terhadap seorang gadis di bawah umur. Menurut lembar dakwaan, ia dituduh memerkosa biarawati yang masih berusia 15 tahun di salah satu ashramnya di Pattharkot, Sarlahi, pada 2016.

Lima keluarga juga telah melaporkannya ke polisi atas tuduhan melakukan pembunuhan, penghilangan dan eksploitasi seksual terhadap para pengikutnya. Adapun tuduhan terkait hilangnya beberapa pengikutnya masih menunggu persidangan, dilansir The Kathmandu Post.

Baca Juga: Nepal Larang Warganya Cari Kerja di Rusia dan Ukraina

3. Dipercaya sebagai reinkarnasi Buddha

Bamjan mulai terkenal pada 2005, setelah pengikutnya mengklaim bahwa ia dapat bermeditasi selama berhari-hari tanpa makan, minum, tidur atau bergerak.

Banyak orang di Nepal percaya bahwa dia adalah reinkarnasi Siddhartha Gautama, yang lahir di barat daya Nepal sekitar 2.600 tahun lalu dan kemudian dikenal sebagai Buddha. Meski begitu, para cendekiawan Buddha bersikap skeptis terhadap anggapan tersebut.

Popularitas Bamjan telah menurun akibat tuduhan penyerangan seksual dan fisik terhadap para pengikutnya, namun ia masih mengoperasikan sejumlah ashram di Nepal selatan, di mana ribuan orang datang untuk tinggal dan beribadah.

Baca Juga: Nepal Minta Rusia Tidak Rekrut Warganya Jadi Tentara Bayaran 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya