Pembunuhan Dokter di India, Keluarga: Impian Kami Hancur Begitu Saja!

Korban bekerja sangat keras untuk menjadi seorang dokter

Jakarta, IDN Times - Moumita Debnath, dokter magang yang diperkosa dan dibunuh di rumah sakit di India, bercita-cita untuk menjadi seorang dokter yang berprestasi. Ia juga berharap dapat melunasi utang keluarga dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Kedua orang tuanya mendukung penuh impian anak tunggalnya tersebut. Oleh sebab itu, mereka bekerja tanpa kenal lelah di sebuah toko jahit di Sodepur, pinggiran kota Kolkata, untuk membiayai pendidikannya di sekolah kedokteran.

“Kami adalah keluarga miskin dan kami membesarkannya dengan banyak kesulitan. Dia bekerja sangat keras untuk menjadi seorang dokter. Semua impian kami hancur dalam satu malam,” kata ayahnya kepada Times of India.

Ibunya mengungkapkan bahwa kehidupan mereka berpusat pada Debnath, yang sangat berarti bagi mereka. Di mata mereka, ia adalah anak yang pintar, gigih, dan berkepribadian lembut.

“Sekarang, yang kami inginkan hanyalah penangkapan dan hukuman yang pantas bagi semua pelaku yang terlibat. Hanya itu yang bisa memberikan ketenangan bagi jiwanya," tambahnya.

1. Keluarga tuntut pelaku dihukum tegas

Bagi mahasiswi pascasarjana tersebut, rumah sakit RG Kar Medical College telah menjadi rumah kedua, di mana ia mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk merawat pasien. Jam kerja yang panjang dan tuntutan akademis yang berat membuatnya hampir tidak memiliki waktu untuk beristirahat.

Pada 9 Agustus, perempuan berusia 31 tahun itu tertidur di ruang seminar kampus setelah menjalankan praktik selama 36 jam penuh. Dia kemudian diperkosa dan dibunuh secara brutal, yang diduga dilakukan oleh beberapa individu. Jenazahnya ditemukan keesokan paginya dengan kondisi penuh luka. Laptop, buku catatan, dan ponselnya masih utuh di sampingnya.

Sanjay Roy, seorang relawan sipil yang bertugas di rumah sakit tersebut, telah ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut. Namun, baik rekan kerja maupun orang tuanya tidak percaya bahwa dia merupakan satu-satunya pelaku yang terlibat dalam kejahatan itu.

“Kami ingin para penyiksanya ditangkap dan dihukum sama seperti dia disiksa,” kata sepupu Debnath.

Baca Juga: Maraknya Perkosaan, India Dinilai Tidak aman Bagi Perempuan

2. Dikenal sebagai sosok yang pintar dan berdedikasi

Arnab Biswas, salah satu dosen di Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit JNM di Kalyani, tempat Debnath menyelesaikan studi sarjananya, mengatakan bahwa menjadi dokter bukan hanya sekadar pilihan karier baginya, namun juga panggilan hati.

Ia menambahkan bahwa mahasiswi tersebut tidak hanya unggul secara akademis, namun juga sangat berdedikasi terhadap bidangnya. Ia bahkan sering merasa sedih ketika orang lain jatuh sakit.

“Lihat, nama-nama obat ditulis dengan sangat jelas sehingga pasien mana pun dapat dengan mudah memahaminya. Sangat menyedihkan dan mengejutkan bagi kami karena dia sudah pergi,” kata salah satu dokter magang di RG Kar Medical College sambil menunjukkan resep yang ditulis dalam bahasa Bengali oleh rekannya yang terbunuh.

3. Tenaga medis tolak akhiri pemogokan

Kasus Debnath telah memicu protes nasional, dengan para dokter dan tenaga medis di seluruh negeri melakukan pemogokan untuk menuntut lingkungan kerja yang lebih aman dan penyelidikan menyeluruh terhadap kejahatan tersebut. Akibatnya, layanan rumah sakit terganggu selama hampir sepekan.

Pemerintah telah mendesak dokter untuk kembali bertugas sambil membentuk komite untuk menyarankan langkah-langkah guna meningkatkan perlindungan bagi tenaga medis. Namun, ribuan dokter magang di India pada Senin (19/8/2024) menolak untuk menghentikan protes mereka.

“Pemogokan kerja dan aksi duduk kami yang tidak terbatas akan terus berlanjut hingga tuntutan kami dipenuhi,” kata Aniket Mahata, juru bicara para dokter magang yang melakukan protes di Rumah Sakit RG Medical College, dikutip Reuters.

Selain itu, kelompok yang mewakili dokter magang di negara bagian tetangga Odisha, ibu kota New Delhi, dan di negara bagian barat Gujarat juga menyatakan bahwa protes mereka akan berlanjut.

Baca Juga: Kronologi Dokter India Diperkosa hingga Meninggal dan Hasil Autopsinya

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya