Pasien Tewas Ditembak Orang Tidak Dikenal di Rumah Sakit di India

Pelaku melarikan diri usai memberondongnya dengan tembakan

Intinya Sih...

  • Seorang pria 32 tahun tewas ditembak di rumah sakit Delhi, India, oleh pelaku berusia 18 tahun.
  • Korban teridentifikasi sebagai Riyazuddin, dirawat karena infeksi perut dan meninggal setelah menderita tiga luka tembak.
  • Pelaku diduga ingin membunuh orang lain namun salah sasaran; keluarga korban tidak mengenal pelaku.

Jakarta, IDN Times - Seorang pria berusia 32 tahun tewas ditembak oleh orang tak dikenal di dalam rumah sakit di kota Delhi, India, pada Minggu (14/7/2024). Pelaku, yang merupakan seorang pemuda berusia 18 tahun, melarikan diri usai kejadian tersebut.

Peristiwa itu terjadi di lantai tiga Rumah Sakit Guru Teg Bahadur (GTB) di Delhi sekitar pukul 6 sore. Pelaku menerobos masuk ke ruangan dan melepaskan tembakan beberapa kali ke arah korban, yang diidentifikasi sebagai Riyazuddin. Belum diketahui apa alasan di balik serangan tersebut.

"Seorang dokter sedang membalutnya (Riyazuddin) ketika penyerang menyerbu di tempat kejadian. Penyerang melepaskan lima tembakan dan melarikan diri. Terjadi kekacauan dan kebingungan," kata Chancal, seorang staf kebersihan di rumah sakit GTB, yang menyaksikan kejadian tersebut, dikutip NDTV.

Foto-foto yang beredar menunjukkan korban berlumuran darah di atas ranjang rumah sakit dengan selimut merah muda menutupi sebagian tubuhnya. Polisi mengatakan bahwa mereka telah memeriksa rekaman CCTV dan mengidentifikasi beberapa kemungkinan tersangka.

Baca Juga: 25 Orang Tewas Tersambar Petir di India, 39 Lainnya Luka-luka

1. Pelaku juga todongkan senjata ke arah saudara perempuan korban dan dokter

Riyazuddun dirawat di rumah sakit GTB sejak 23 Juni karena infeksi perut. Saat ditembak, ia sedang bersama saudara perempuannya dan seorang dokter. Dia meninggal karena menderita sekitar tiga luka tembak di perutnya.

Polisi mengatakan bahwa pelaku juga sempat menodongkan senjatanya ke arah dokter dan saudara perempuan almarhum sebelum melarikan diri bersama dua kaki tangannya.

“Kami memeriksa catatan korban dan menemukan bahwa dia tidak memiliki keterlibatan kriminal sebelumnya. Motif di balik penembakan itu belum jelas,” kata seorang polisi senior yang meminta tidak disebutkan namanya.

Riyazuddun diketahui merupakan warga Khajuri Khas. Ia pernah membuka klinik gigi hingga beberapa tahun lalu.

2. Pelaku diduga tembak orang yang salah

Menurut polisi, pembunuhan itu kemungkinan merupakan kasus kesalahan identitas. Pelaku diduga ingin membunuh pria lain, namun mengira Riyazuddin adalah orang yang ditargetkannya.

Saudara laki-laki Riyazuddun, Faheem Khan, mengatakan bahwa keluarganya tidak mengenal pelaku dan tidak tahu mengapa dia membunuh saudaranya.

“Kami menemukan ada pasien lain dengan riwayat kriminal yang dirawat di bangsal selama sebulan tetapi kemarin dipindahkan ke kamar pribadi. Kami pikir terdakwa datang untuk membunuhnya,” ujarnya, dikutip Hindustan Times.

Sementara itu, istri dari pria yang awalnya menjadi target pelaku telah meminta peningkatan keamanan.

Baca Juga: India Jadi Negara Paling Padat Penduduk Tahun 2024

3. Pemerintah akan tinjau keamanan di rumah sakit di Delhi

Menanggapi serangan itu, Menteri Kesehatan Delhi Saurabh Bharadwaj mengatakan bahwa pemerintah akan meninjau keamanan di semua rumah sakit.

"Kelalaian tidak akan ditoleransi; siapa pun yang bersalah tidak akan luput. Akan ada peninjauan keamanan di semua rumah sakit," ujarnya.

Asosiasi Dokter Residen di rumah sakit GTB mengumumkan bahwa mereka akan melakukan mogok kerja tanpa batas waktu mulai Senin (15/7/2024) karena masalah keamanan. Federasi Asosiasi Dokter Residen juga menuntut tindakan keamanan yang lebih ketat di rumah sakit.

Baca Juga: Fakta Tentang Mata Uang India yang Perlu Kamu Tahu

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya