Palestina Tuntut Penyelidikan Internasional atas Penyiksaan Tahanan

Terdapat banyak laporan penyiksaan di penjara Sde Teiman

Jakarta, IDN Times - Asosiasi yang mewakili tahanan Palestina menyerukan penyelidikan internasional atas tuduhan penyiksaan tahanan di penjara-penjara Israel sejak dimulainya perang di Gaza.

Qadura Fares, ketua Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, pada Senin (29/7/2024) malam mengatakan bahwa ada beberapa laporan penyiksaan di Sde Teiman, fasilitas militer di Israel selatan yang menjadi pusat penyelidikan.

“Setiap hari, saat kami menyaksikan pembantaian terhadap warga kami di Gaza, kami mendengar kesaksian yang mengerikan dan kasar dari tim hukum dan tahanan yang dibebaskan,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

Dia menyebut penyelidikan Israel dan penahanan sembilan tentara Israel sebagai "lelucon" yang bertujuan untuk menyesatkan opini dunia.

1. Korban disebut merupakan anggota Hamas yang ditangkap di Gaza

Militer Israel mengatakan, penyelidikan terhadap sembilan tentaranya dilakukan menyusul adanya dugaan penyiksaan berat terhadap seorang tahanan.

Menurut laporan pers Israel, tentara-tentara tersebut dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan. Radio Angkatan Darat melaporkan bahwa tahanan adalah anggota unit elite Hamas yang ditangkap di Gaza.

Kelompok Dokter untuk Hak Asasi Manusia Israel (PHRI) mengatakan bahwa korban telah dibawa ke salah satu rumah sakit umum Israel awal bulan ini setelah ditahan di penjara Sde Teiman. Sementara itu, kesembilan tentara Israel tersebut menjalani sidang pengadilan untuk perpanjangan penahanan mereka pada Selasa (31/7/2024).

Baca Juga: Israel Tahan 9 Tentara, Diduga Pelaku Penyiksaan Tahanan Palestina 

2. Pengunjuk rasa menerobos masuk ke fasilitas militer Israel untuk protes penyelidikan

Namun, penyelidikan itu memicu protes dari beberapa warga Israel, yang mengatakan bahwa para tentara tersebut telah melakukan tugas mereka. Para pengunjuk rasa, termasuk sejumlah politisi sayap kanan terkemuka, menerobos masuk ke dua fasilitas militer Israel, termasuk Sde Teiman, pada Senin.

Dilansir CNN, seorang pejabat militer Israel mengatakan pihaknya menganggap pembobolan fasilitas militer tersebut sebagai ancaman serius terhadap keamanan negara.

“Pembobolan di Pangkalan Sde Teiman sangat serius dan melanggar hukum,” kata Herzi Halevi, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel (IDF), seraya menambahkan bahwa militer bekerja untuk memulihkan ketertiban di pangkalan tersebut.

Dalam unggahannya di media sosial X, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengecam pembobolan tersebut, dengan mengatakan bahwa tindakan itu dapat menguntungkan musuh.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyerukan ketenangan segera di Sde Teiman dan mengutuk pembobolan di penjara tersebut dalam sebuah pernyataan pada Senin.

3. Tahanan Palestina di Sde Teiman kerap diborgol dan ditutup matanya dalam waktu yang lama

Menyusul kecaman internasional atas laporan penyiksaan di fasilitas penahanan Sde Teiman, Netanyahu awal bulan ini mengatakan kepada Mahkamah Agung Israel bahwa ia telah memerintahkan penghentian penahanan jangka panjang di pusat penahanan tersebut. Dia juga akan membatasi penggunaannya hanya untuk interogasi awal dan penahanan sementara.

Menurut pernyataan pemerintah Israel kepada pengadilan saat itu, sebagian besar tahanan sudah dipindahkan dari penjara tersebut.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan CNN, tiga informan Israel mengatakan bahwa tahanan Palestina di Sde Teiman terus-menerus ditutup matanya dan dikekang dengan pembatasan fisik yang ekstrem. Dokter terkadang harus mengamputasi anggota tubuh tahanan akibat luka yang disebabkan oleh pemborgolan berkepanjangan.

Menanggapi laporan tersebut, militer Israel mengatakan bahwa pihaknya selalu memberikan perlakuan yang layak terhadap para tahanan, dan setiap tuduhan pelanggaran yang dilakukan oleh tentara diperiksa dan ditangani sebagaimana mestinya.

“Tahanan diborgol berdasarkan tingkat risiko dan status kesehatannya. Insiden borgol yang melanggar hukum tidak diketahui oleh pihak berwenang," tambahnya.

Baca Juga: Erdogan Ancam Kirim Pasukan ke Israel untuk Bela Palestina

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya