Menolak Dilecehkan, Perempuan India Didorong ke Rel Kereta Api

Korban harus kehilangan dua kaki dan satu tangannya

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan berusia 17 tahun di Uttar Pradesh, India, harus kehilangan kedua kaki dan satu tangannya akibat terlindas kereta api. Pada Rabu (11/10/2023), keluarga perempuan itu mengatakan bahwa ia didorong oleh seorang pria ke arah kereta karena menolak pelecehan seksual terhadapnya.

Perempuan itu juga menderita beberapa patah tulang dalam insiden di daerah CB Ganj di kota Bareilly pada Selasa (10/10/2023). Dokter mengatakan kondisinya saat ini masih kritis.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di Bihar India, 4 Tewas dan 30 Luka

1. Pelaku kerap mengganggu korban

Dilansir Tribune India, ayah korban mengatakan putrinya baru kembali dari pusat pelatihan pada Selasa malam, ketika salah seorang pemuda dari desa mereka, Vijay Maurya, mencoba menghentikannya. Ia kemudian melakukan pembicaraan tidak senonoh dan mencoba melecehkannya.

Sang ayah dalam laporannya mengatakan bahwa Maurya mengikuti putrinya dan dilihat oleh pemuda lain.

Korban yang merupakan pelajar sekolah menengah itu lalu berlari menuju perlintasan kereta api Khadau untuk menyelamatkan diri, namun Maurya mendorongnya ke depan kereta yang mengakibatkan kaki dan satu tangannya diamputasi.

Awalnya, ada dua orang yang diduga mendorong korban ke arah kereta, namun laporan polisi hanya menyebutkan nama Maurya, sementara satu orang lainnya telah ditetapkan sebagai saksi dalam kejadian tersebut.

Ayah korban menyebut Maurya kerap melecehkan putrinya ketika ia pergi belajar di malam hari. Ia mengatakan telah mengadukan masalah ini kepada keluarga pemuda tersebut, namun hal itu tidak mengubah perilakunya

Baca Juga: Buang Jenazah Korban Kecelakaan ke Kanal, 3 Polisi India Diskors

2. Pemerintah tanggung seluruh biaya pengobatan korban

Hakim Distrik Bareilly, Ravindra Kumar, mengatakan bahwa Ketua Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, telah mengetahui masalah ini, dan akan memberikan bantuan sebesar 500 ribu rupee (sekitar Rp94 juta) kepada keluarga korban.

Mengingat kondisinya yang cukup serius, remaja perempuan itu akan dipindahkan ke pusat medis yang lebih tinggi. Kumar mengatakan bahwa pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatannya.

Direktur Rumah Sakit tersebut OP Bhaskar mengatakan kaki gadis itu diamputasi di bawah lutut. Dia juga kehilangan tangan dalam insiden tersebut. Kondisinya mengkhawatirkan.

3. 1 orang ditangkap dan 4 polisi diskors

Dilansir NDTV, Hakim Distrik mengatakan bahwa satu orang telah ditangkap, dan empat polisi telah diskors karena kelalaian sehubungan dengan insiden tersebut. Kasus ini kini sedang diselidiki oleh kepolisian.

Ayah korban mengatakan bahwa dia telah melaporkan masalah itu kepada polisi, namun mereka bahkan tidak mengunjungi desa mereka untuk menyelidikinya.

Baca Juga: Dilanda Kemiskinan, Pasangan Suami Istri di India Bunuh 3 Putrinya

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya