Meksiko Akan Pekerjakan 2.700 Dokter Kuba

Hal ini dilakukan untuk atasi kekurangan dokter spesialis

Jakarta, IDN Times - Meksiko mengatakan bahwa mereka akan menerima 2.700 dokter Kuba untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di negara itu.

Kuba telah mengirimkan ratusan dokter ke Meksiko, di mana gelombang pertama dari mereka tiba saat pandemik COVID-19. Mereka dipekerjakan oleh layanan kesehatan masyarakat Meksiko.

“Dalam perjanjian terbaru, selain 950 dokter (dari Kuba) yang sudah bekerja di 23 negara bagian, 2.700 dokter spesialis juga ditambahkan, terutama di bidang penyakit dalam, pediatri, dan pengobatan darurat,” kata kepala Institut Jaminan Sosial Meksiko, Zoe Robledo pada Selasa (16/7/2024), dikutip dari Reuters

1. Oposisi sebut ada 51 ribu dokter yang menganggur di Meksiko

Keputusan pemerintah tersebut menuai kritik dari sejumlah pihak. Lawan politik dan perwakilan bidang medis Meksiko menilai langkah tersebut akan mendukung Kuba yang kekurangan uang.

Namun, presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador membela pemerintah Kuba dan berpendapat bahwa negara itu merupakan korban blokade ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tidak adil.

Meskipun pemerintah mengatakan bahwa jumlah dokter spesialis tidak mencukupi, Julen Rementaria, ketua senat partai oposisi Meksiko PAN, pada Mei menyebut ada 51 ribu dokter yang menganggur di Meksiko yang bisa melakukan pekerjaan yang diberikan kepada dokter-dokter Kuba.

Baca Juga: Diplomat Senior Korut di Kuba Membelot ke Korsel

2. Dokter Kuba disebut menerima upah yang sangat minim

Pemerintah Kuba mengatakan bahwa penempatan dokter-dokter mereka di seluruh dunia adalah sumber utama pendapatan luar negeri bagi negara tersebut.

Namun, Departemen Luar Negeri AS pada Mei menyampaikan keprihatinan serius terkait praktik perekrutan dan pemeliharaan Kuba terhadap program ini, yang dapat meningkatkan kerentanan pekerja terhadap risiko kerja paksa.

LSM Pembela Tahanan, dalam laporannya pada 2022, mengatakan bahwa dokter-dokter Kuba melakukan perjalanan ke Meksiko dengan pesawat militer, menghindari pemeriksaan imigrasi, bekerja dalam kondisi seperti budak, dan menerima kompensasi yang sangat minim.

3. Sistem kesehatan Meksiko juga kekurangan obat-obatan, rumah sakit, dan peralatan medis

Selain kekurangan dokter spesialis, terutama di daerah pedesaan atau daerah yang dilanda kekerasan, sistem layanan kesehatan di Meksiko juga mengalami krisis obat-obatan, rumah sakit, dan peralatan medis.

Keluarga pasien sering kali harus mencari obat-obatan, perlengkapan bedah, dan mendonorkan darah secara mandiri untuk memastikan orang-orang yang mereka cintai mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya investasi dalam sistem layanan kesehatan selama puluhan tahun, dilansir Associated Press.

Baca Juga: Meksiko-AS Sepakat Lindungi Pengawas Buah Avokad dan Mangga

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya