Irlandia Sebut Tindakan Israel di Gaza Balas Dendam

Varadkar mengatakan cara seperti itu tidak menjamin keamanan

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, pada Jumat (3/11/2023) menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai sesuatu yang mendekati balas dendam. Komentar tersebut merupakan salah satu kritik paling keras terhadap Israel yang pernah dilontarkan oleh seorang pemimpin negara anggota Uni Eropa (UE).

“Saya sangat yakin bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri, mempunyai hak untuk menyerang Hamas, dan mereka tidak dapat melakukan hal ini lagi,” kata Varadkar saat berkunjung ke Korea Selatan, menurut komentar yang disiarkan oleh radio negara RTE. 

“Apa yang saya lihat terjadi saat ini bukan hanya pembelaan diri. Kelihatannya seperti sesuatu yang lebih mendekati balas dendam. Kita tidak seharusnya berada di sana. Dan menurut saya, Israel tidak akan menjamin kebebasan dan keamanan di masa depan dengan cara seperti itu," tambah dia.

1. Irlandia dukung jeda kemanusiaan segera di Gaza

Dalam laporan Anadolu yang diterbitkan pada Jumat, Menteri Luar Negeri Irlandia Thomas Byrne mengatakan, Irlandia sangat prihatin dengan perkembangan terkini di Gaza, dan mendukung inisiatif jeda kemanusiaan segera supaya bantuan dapat diberikan kepada warga sipil.

“Kami menginginkan jeda kemanusiaan dalam konflik ini. Israel jelas punya hak untuk membela diri setelah apa yang dilakukan Hamas terhadap Israel. Tapi anak-anak harus dijauhkan darinya, warga sipil juga harus dijauhkan,” tegasnya.

Menteri mengatakan, Irlandia percaya bahwa upaya diplomatik harus dilakukan demi mencapai jeda kemanusiaan dan menghidupkan kembali pembicaraan mengenai solusi dua negara.

“Ide solusi dua negara telah menjadi kebijakan pemerintah Irlandia selama beberapa dekade hingga saat ini. Dan kita perlu kembali ke kenyataan tersebut, dan berupaya mewujudkannya, untuk memastikan bahwa rakyat Palestina dan Israel dapat hidup bersama,” katanya.

Presiden Irlandia Michael D Higgins pada Kamis (2/11/2023) juga mengatakan, hukuman kolektif yang terjadi di Gaza tidak dapat diterima, dan harus ada dorongan untuk membuktikan fakta-fakta yang terkait dengan konflik tersebut.

Baca Juga: Hizbullah-Israel Ribut di Perbatasan

2. Dubes Israel sebut negaranya telah bertindak sesuai hukum internasional

Kedutaan Besar Israel di Irlandia mengatakan negaranya bertindak sesuai hukum internasional dan mengambil tindakan luar biasa untuk menghindari korban sipil.

“Kami telah melihat kecaman keras dari Taoiseach (perdana menteri Irlandia) dan Tánaiste (wakil kepala pemerintahan Irlandia) terhadap Hamas sejak awal perang,” tambah pernyataan kedutaan.

“Seruan agar Hamas segera membebaskan 242 sandera Israel dan internasional yang ditahan di Gaza harus diindahkan. Penting untuk diingat bahwa Hamas memikul tanggung jawab untuk menciptakan situasi ini dan atas roket yang terus-menerus diluncurkan ke Israel setiap hari sejak pembantaian 7 Oktober di Israel Selatan," katanya.

3. Irlandia merupakan salah satu kritikus paling keras di Eropa Barat

Dilansir Reuters, otoritas kesehatan Gaza mengatakan, sedikitnya 9.061 warga Palestina tewas sejak Israel membombadir wilayah tersebut sebagai pembalasan atas serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober.

Israel bersikeras, mereka bertindak sesuai hukum internasional dan serangannya dimaksudkan untuk menghancurkan Hamas, yang beroperasi di kalangan penduduk sipil.

Perang Gaza telah menyoroti perpecahan kebijakan luar negeri di dalam UE. Negara-negara seperti Perancis, Belanda, Spanyol, Portugal, Belgia dan Irlandia telah mendukung seruan PBB untuk menghentikan konflik karena alasan kemanusiaan.

Namun negara-negara lain seperti Jerman, Republik Ceko dan Austria menolak, dengan alasan bahwa tindakan tersebut dapat mengekang kemampuan Israel untuk mempertahankan diri dan membiarkan Hamas berkumpul kembali, menurut para diplomat.

Irlandia secara tradisional menjadi salah satu kritikus paling keras di Eropa Barat terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Menlu Retno Akui Evakuasi WNI dari Gaza Sulit dan Rumit

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya