Gunting Hilang, Ratusan Penerbangan di Jepang Ditunda

Otoritas khawatir adanya insiden pembajakan atau terorisme

Intinya Sih...

  • Gunting hilang di Bandara New Chitose, Jepang, menyebabkan 36 penerbangan dibatalkan dan 201 ditunda.
  • Pemeriksaan keamanan ditangguhkan selama dua jam, ratusan wisatawan terdampar, meskipun gunting tidak ditemukan pada hari itu.
  • Bandara Hokkaido menemukan gunting di toko yang sama, otoritas khawatir insiden terkait pembajakan atau terorisme.

Jakarta, IDN Times - Kekacauan melanda Bandara New Chitose di Hokkaido, Jepang, pada Sabtu (17/8/2024) setelah sebuah gunting hilang dari toko di dekat gerbang keberangkatan. Insiden tersebut menyebabkan 36 penerbangan dibatalkan dan 201 penerbangan lainnya ditunda.

Pemeriksaan keamanan di terminal domestik Bandara New Chitose juga ditangguhkan selama sekitar dua jam pada Sabtu pagi, sehingga menyebabkan ratusan wisatawan terdampar. Kemacetan dan antrean panjang pun terjadi saat penumpang di ruang tunggu keberangkatan terpaksa menjalani pemeriksaan keamanan ulang.

Meskipun gunting tersebut tidak ditemukan pada Sabtu, hari dimana benda itu hilang, pemeriksaan keamanan dan penerbangan akhirnya dilanjutkan pada hari yang sama.

1. Gunting tersebut ditemukan keesokan harinya

Pada Senin (19/8/2024), Bandara Hokkaido, operator bandara New Chitose, mengumumkan bahwa gunting tersebut telah ditemukan oleh seorang karyawan di toko yang sama pada Minggu (18/8/2024). Pihak berwenang menjelaskan bahwa mereka menunda pengumuman tersebut sampai mereka memastikan bahwa gunting yang ditemukan adalah gunting yang hilang.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata telah meminta Bandara Hokkaido untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut dan mencegah kejadian serupa kembali terulang.

“Kami mengakui bahwa kejadian ini terjadi akibat sistem penyimpanan dan manajemen yang tidak memadai di toko. Kami juga menyadari bahwa ini adalah insiden yang mungkin terkait dengan pembajakan atau terorisme, dan kami akan kembali berusaha untuk memastikan kesadaran manajemen yang menyeluruh," kata Bandara Hokkaido, dikutip BBC.

2. Sebagian besar penumpang sedang dalam perjalanan pulang usai liburan Bon

Sebagian besar penumpang yang terdampak oleh gangguan tersebut adalah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang setelah merayakan liburan tahunan Bon di Jepang.

“Saya rasa kami tidak punya pilihan lain (selain menunggu). Tapi saya berharap mereka lebih berhati-hati dalam hal ini,” kata seorang wisatawan kepada media lokal saat itu. 

“Ada begitu banyak hal yang perlu dikhawatirkan akhir-akhir ini… tidak ada habisnya. Dan saya tidak merasa aman sampai saya tiba di rumah," ujar wisatawan lainnya.

3. Warganet memuji respons bandara atas insiden tersebut

Sementara itu, respons Bandara New Chitose terhadap insiden tersebut menuai pujian dari pengguna media sosial X. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa tindakan tersebut meningkatkan kembali kepercayaan mereka pada keselamatan penerbangan Jepang.

"Insiden ini menunjukkan keamanan penerbangan Jepang dan ketelitian panduannya!" tulis salah satu pengguna X.

"Hal tersebut membuat saya menyadari sekali lagi bahwa Bandara New Chitose adalah bandara yang aman untuk digunakan," tulis pengguna lainnya.

Menurut perusahaan analitik penerbangan OAG, New Chitose adalah salah satu bandara tersibuk di Jepang. Bandara ini juga melayani melayani rute domestik kedua yang paling sering dilalui di dunia, yaitu rute antara Tokyo dan Sapporo. Lebih dari 15 juta wisatawan menggunakan bandara ini pada 2022.

Baca Juga: Krisis Populasi, Sekolah di Jepang Banyak yang Tutup

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya