Gedung di Sierra Leone Roboh, 8 Orang Tewas

Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya delapan orang tewas setelah bangunan tujuh lantai di ibu kota Sierra Leone, Freetown, roboh pada Senin (16/9/2024). Operasi penyelamatan masih berlangsung untuk mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Dilansir dari BBC, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NDMA) mengatakan bahwa gedung tersebut roboh antara pukul 11.00 - 12.00 waktu setempat. Dua anak berusia di bawah lima tahun termasuk di antara korban tewas.

1. Enam orang telah ditarik dari reruntuhan

NDMA mengatakan bahwa sejauh ini enam orang telah diselamatkan, namun masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan. Beberapa di antaranya telah berhasil memberitahu lokasi mereka kepada tim penyelamat.

Dua derek telah dikerahkan untuk membantu tim penyelamat, yang sebelumnya terlihat menggunakan sekop dan tangan kosong untuk memindahkan puing-puing.

Polisi mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab robohnya bangunan tersebut.

Baca Juga: Ukraina Minta Sekutu Barat Beri Izin Serang Militer Rusia 

2. Puluhan orang diperkirakan tinggal di gedung tersebut

Dilansir dari ENCA, kerumunan orang berkumpul di sekitar puing-puing bangunan saat operasi penyelamatan berlangsung. Menurut saksi, terdapat puluhan orang yang tinggal di gedung tersebut.

Seorang penjual roti berusia 19 tahun, Joseph Sesay, mengatakan bahwa dia mendengar suara keras dan merasakan tanah bergetar ketika bangunan itu runtuh sekitar pukul 11.00.

Mohamed Camara, seorang warga berusia 33 tahun, berhasil selamat setelah meninggalkan rumahnya di pagi hari. Sambil menangis, ia mengatakan bahwa istri dan tiga anaknya terjebak di bawah puing-puing.

3. Bangunan di Sierrra Leone sering dibangun dengan material di bawah standar

Menurut penilaian awal yang dilakukan oleh NDMA, bangunan itu digunakan untuk perumahan dan komersial.

Kepala badan tersebut, Brima Sesay, mengatakan perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko mengenai penggunaan kontraktor yang tidak memenuhi kualifikasi dan bahan bangunan di bawah standar.

"Kami akan terus melakukan penilaian kerentanan untuk membantu mengurangi frekuensi runtuhnya bangunan di seluruh negeri," tambahnya.

Sierra Leone adalah salah satu negara termiskin di dunia. Bangunan-bangunan di sana sering kali dibangun dengan material yang tidak memenuhi standar.

Baca Juga: Israel Rekrut Pencari Suaka Asal Afrika untuk Berperang di Gaza

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya