Dukung Palestina, Barcelona Akhiri Hubungan dengan Israel

Dewan kota pertama yang menangguhkan hubungan dengan Israel

Jakarta, IDN Times - Wali kota Barcelona, Ada Colau, mengumumkan penangguhan seluruh hubungan kelembagaan dengan Israel pada Rabu (8/2/2023). Keputusan itu dilakukan sebagai wujud solidaritas terhadap Rakyat Palestina, yang mengalami penindasan berkepanjangan oleh Israel.

Dalam surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu, Colau menyampaikan penangguhan tersebut akan berlangsung sampai Israel mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina.

“Saya telah memutuskan untuk sementara menangguhkan hubungan dengan negara Israel dan institusi resmi negara itu, termasuk perjanjian kembar dengan Dewan Kota Tel Aviv, sampai Israel mengakhiri sistem pelanggaran terhadap rakyat Palestina," tulis Colau.

"Dan sepenuhnya mematuhi kewajiban yang dibebankan kepada mereka oleh hukum internasional dan berbagai resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami tidak bisa tinggal diam,” tambah Colau.

Keputusan tersebut otomatis menangguhkan hubungan Israel dan Barcelona yang telah berlangsung selama 25 tahun. Dikutip Midle Eye East, Barcelona, ​​Tel Aviv, dan Kota Gaza menandatangani perjanjian persahabatan dan kerja sama pada 1998.

1. Bermula dari petisi

Keputusan tersebut berawal dari desakan aktivis pro-Palestina yang meminta pemerintah untuk mengakhiri hubungan dengan negara Israel pada bulan lalu. Hal ini kemudian melahirkan petisi yang berhasil mendapatkan lebih dari 4 ribu tanda tangan. 

"Wali kota Barcelona menunjukkan kepemimpinan yang berprinsip dan berani dalam menolak kolaborasi dengan pendudukan Israel dan keterlibatan dengan segala bentuk rasisme, diskriminasi dan apartheid. Palestina (harus) bersyukur," cuit salah seorang tokoh Palestina, Hanan Hanan Ashrawi, yang menyambut positif keputusan itu.

Gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) Israel juga ikut mengapresiasi langkah yang diambil tokoh politik sayap kiri tersebut. Mereka menyatakan bahwa Barcelona telah menjadi dewan kota pertama yang menangguhkan hubungan dengan Israel dalam rangka solidaritas dengan rakyat Palestina.

Baca Juga: Israel Tembak Rudal ke Kamp Pengungsi Palestina, 13 Orang Terluka 

2. Dikecam kelompok Yahudi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, mengecam keputusan itu. Ia menyebut langkah itu berlawanan dengan harapan rakyat Barcelona.

“Pernyataan wali kota Barcelona tentang penangguhan hubungan dengan negara Israel dan dengan kota Tel Aviv adalah keputusan yang disesalkan yang sepenuhnya bertentangan dengan pendapat mayoritas warga Barcelona dan perwakilan mereka di dewan kota," ucap Haiat.

Federasi komunitas Yahudi Spanyol juga mengutuk tindakan tersebut, dengan menyebutnya sebagai anti-Semitisme yang mutakhir.

“Israel adalah satu-satunya negara Yahudi di dunia. Oleh karena itu, menurut pendapat kami, keputusan ini tidak ada hubungannya dengan politik atau dengan hak asasi manusia atau dengan perdamaian. Hal ini punya nama, dan disebut anti-Semitisme yang mutakhir,” demikian pernyataan yang dikeluarkan kelompok tersebut.

3. Hubungan Spanyol-Israel berubah

Menurut pengamatan Antonio Alonso, merupakan pakar studi internasional di Universitas CEU San Pablo di Madrid, hubungan Spanyol dengan Israel telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.

“Sejak kembali ke demokrasi, pemerintah Sosialis lebih bersimpati kepada Palestina sementara yang konservatif lebih bersimpati kepada Israel,” kata Alonso kepada Al Jazeera.

Ia mengatakan bahwa Spanyol mengikuti kebijakan Uni Eropa yang mengakui negara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Tanpa Kritik Israel, Biden Tegaskan Dukung Status Quo Masjid Al-Aqsa

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya