Diduga Bocorkan Data, Pejabat Intelijen Korsel Ditangkap 

Ia dituduhkan bocorkan data pribadi agen spionase Korsel

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pada Selasa (20/7/2024), mengatakan bahwa pengadilan telah mengelurkan surat perintah penangkapan terhadap seorang pejabat di komando intelijen militer karena diduga membocorkan data rahasia.

Menurut laporan media, tersangka, yang bekerja di Komando Intelijen Pertahanan Korea (KDIC), dituduh membocorkan informasi pribadi tentang agen spionase Korea Selatan kepada warga China keturunan Korea. Pihak berwenang tidak mengungkap identitas pejabat tersebut.

1. Data dikhawatirkan diserahkan ke Korut

Dilansir dari Yonhap, data rahasia yang disimpan di komputer di KDIC dipindahkan ke laptop pribadi pejabat tersebut sebelum dibocorkan. Informasi itu mencakup daftar “agen hitam”, istilah yang digunakan di Korea Selatan untuk mata-mata tidak resmi yang melakukan spionase di luar negeri.

Pejabat tersebut membantah telah membocorkan informasi intelijen, dan mengklaim bahwa laptopnya telah diretas. Sementara itu, pihak berwenang khawatir data tersebut mungkin telah diserahkan ke Korea Utara. 

Baca Juga: Ribuan Rumah Terendam Banjir Imbas Hujan Lebat Landa Korut

2. Dugaan kebocoran data pertama kali diketahui pada Juni

Anggota parlemen yang diberi pengarahan oleh pejabat intelijen militer mengatakan, dugaan kebocoran pertama kali diketahui pada Juni. Pihaknya membantah bahwa kebocoran tersebut merupakan hasil peretasan.

“Staf luar negeri segera diperintahkan untuk dipanggil kembali,” kata anggota parlemen Lee Seong-kweun yang duduk di komite intelijen pada Selasa, dikutip Reuters.

Ia menambahkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki dugaan pelanggaran hukum pidana militer serta Undang-Undang Keamanan Nasional dan makar.

Anggota parlemen Park Sun-won juga mengatakan bahwa komite intelijen sangat khawatir mengenai kerusakan yang dialami oleh Badan Intelijen Nasional (NIS), badan mata-mata negara tersebut.

3. Mantan pejabat Gedung Putih ditangkap karena diduga bekerja sebagai agen Korsel

Adapun kasus ini terjadi setelah penangkapan seorang mantan pejabat Gedung Putih di Amerika Serikat (AS) yang dituduh sebagai agen Korea Selatan.

Sue Mi Terry, yang mendukung posisi kebijakan Korea Selatan dan pernah bekerja untuk CIA serta Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC), telah didakwa dengan tuduhan bekerja sebagai agen tidak terdaftar dari pemerintah Korea Selatan dengan imbalan barang-barang mewah dan hadiah lainnya. Pengacaranya mengatakan bahwa kliennya membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Korsel Krisis Tenaga Kardiologi di tengah Aksi Mogok Dokter

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya