8 Migran Tewas Seberangi Selat Inggris dengan Perahu

Perahu tenggelam tak lama setelah meninggalkan pantai

Intinya Sih...

  • Delapan orang tewas saat perahu karet mengalami masalah di Selat Inggris
  • Korban berasal dari Eritrea, Sudan, Suriah, Mesir, Iran, dan Afghanistan
  • Pemerintah Inggris berencana bekerja sama dengan Eropa untuk mencegah penyeberangan berbahaya

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya delapan orang dilaporkan tewas saat mencoba menyeberangi Selat Inggris dari Prancis ke Inggris.

Pihak berwenang Prancis pada Minggu (15/9/2024) mengatakan bahwa tim penyelamat menerima informasi tentang sebuah perahu karet yang mengalami masalah di perairan lepas pantai Ambleteuse di wilayah Pas-de-Calais sekitar pukul 1 dini hari. Perahu yang membawa 59 orang itu dilaporkan tenggelam tak lama setelah meninggalkan pantai.

Insiden ini terjadi kurang dari dua pekan setelah 12 orang tewas akibat perahu terbalik di Selat Inggris.

“Sebuah tragedi baru terjadi sekitar pukul satu dini hari dan kami menyesalkan kematian delapan orang,” kata Jacques Billant, Prefek wilayah Pas-de-Calais, dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Ia menambahkan bahwa korban tewas adalah para pria dari Eritrea, Sudan, Suriah, Mesir, Iran dan Afghanistan. Sementara itu, 51 penumpang lainnya yang selamat kini berada dalam penanganan tim penyelamat dan medis.

1. Otoritas Prancis buka penyelidikan atas insiden tersebut

Dilansir BBC, seorang juru bicara pemerintah Inggris mengonfirmasi insiden terbaru ini dan mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis telah memimpin upaya tanggap darurat serta penyelidikan.

Menteri Luar Negeri David Lammy menyatakan keprihatinannya atas jatuhnya korban jiwa lagi di Selat Inggris. Dalam program "Sunday with Laura Kuenssberg", dia mengatakan bahwa banyak orang tidak akan dapat mencapai Inggris, mengingat jenis perahu karet yang digunakan oleh para migran.

Dia juga menegaskan kembali rencana pemerintah untuk bekerja sama dengan mitra-mitra Eropa dalam memerangi kelompok penyelundupan manusia demi mencegah penyeberangan berbahaya dengan perahu kecil.

2. Total 45 orang telah meninggal di Selat Inggris tahun ini

Dalam beberapa hari terakhir, banyak orang telah berusaha melakukan penyeberangan berbahaya di Selat Inggris dengan menggunakan perahu kecil. Otoritas maritim Prancis melaporkan bahwa 200 orang berhasil diselamatkan dalam waktu 24 jam pada Jumat (13/9/2024) dan Sabtu (14/9/2024). Mereka juga memantau sedikitnya 18 upaya penyeberangan sepanjang hari itu.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM), total 45 orang telah meninggal saat menyeberangi Selat Inggris tahun ini. Pejabat Inggris mengatakan bahwa lebih dari 22 ribu migran dan pengungsi telah berhasil mencapai negara itu dengan melintasi selat sejak awal tahun ini.

3. Akses ke jalur suaka yang aman perlu diperbaiki

Amnesty International Inggris menyebut insiden terbaru ini merupakan tragedi yang mengerikan yang sebenarnya bisa dihindari. 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Enver Solomon, CEO Dewan Pengungsi. Menurutnya, diperlukan pendekatan menyeluruh untuk mengurangi jumlah penyeberangan di perairan tersebut.

"Penegakan hukum saja bukanlah solusi," katanya, seraya menekankan perlunya perbaikan akses ke jalur suaka yang aman.

Baca Juga: 21 Migran Hilang Usai Kapal Karam di Lepas Pantai Lampedusa, Italia

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya