Banjir di Nigeria, Buaya dan Ular Hanyut ke Pemukiman Warga

Banyak satwa mati karena banjir

Jakarta, IDN Times - Banjir yang melanda Nigeria utara telah menyebabkan lebih dari 80 persen satwa di kebun binatang Sanda Kyarimi Park mati. Beberapa reptil berbahaya juga tersapu arus ke pemukiman warga.

“Beberapa hewan berbahaya telah hanyut ke komunitas kami, seperti buaya dan ular,” kata pihak kebun binatang dalam sebuah pernyataan pada Selasa (10/9/2024), seraya mengimbau warga untuk berhati-hati.

1. Banjir dipicu oleh runtuhnya bendungan

Dilansir dari Associated Press, banjir terjadi akibat runtuhnya bendungan Alau di negara bagian Borno pada Selasa. Pemerintah negara bagian mengatakan bahwa bendungan itu mencapai kapasitas penuh akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Nahum Daso, juru bicara kepolisian Borno, melaporkan bahwa sekitar 15 persen ibu kota negara bagian, Maiduguri, terendam banjir. Namun, belum ada korban jiwa yang dirilis.

Usman Tar, komisaris informasi dan keamanan internal Borno, mengatakan bahwa pemerintah setempat telah mengeluarkan peringatan banjir dan perintah evakuasi segera bagi warga yang tinggal di dekat bantaran sungai. Selain itu, semua sekolah di negara bagian tersebut juga akan ditutup selama dua pekan.

Baca Juga: Ledakan Truk Tangki BBM di Nigeria, 48 Tewas

2. Rumah sakit dan kantor pos di ibu kota juga terkena banjir

Dalam sebuah pernyataan, kantor Presiden Nigeria Bola Tinubu mengatakan bahwa banjir juga berdampak pada sejumlah fasilitas di Maiduguri, termasuk kantor pos dan rumah sakit pendidikan. Pihaknya juga meminta warga untuk mengungsi dari area yang paling terdampak.

"Presiden Tinubu menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada pemerintah dan masyarakat negara bagian, terutama kepada keluarga-keluarga yang telah kehilangan mata pencaharian mereka akibat bencana yang dipicu oleh meluapnya Bendungan Alau," kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan, seraya menjanjikan bantuan kemanusiaan.

Bulan lalu, banjir di timur laut Nigeria menewaskan sedikitnya 49 orang, sementara banjir pada 2022 menewaskan lebih dari 600 orang.

3. Banjir memperparah krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh aktivitas Boko Haram

Banjir telah memperburuk krisis kemanusiaan di Borno yang dipicu oleh aktivitas pemberontak Boko Haram. Pemberontakan yang telah berlangsung selama 15 tahun tersebut telah menewaskan lebih dari 35 ribu orang, dan menyebabkan 2,6 juta lainnya mengungsi.

Boko Haram, yang berafiliasi dengan ISIS, berupayakan mendirikan negara Islam di Nigeria. Awal tahun ini, sedikitnya 18 orang tewas akibat serangkaian serangan bom bunuh diri yang menargetkan pesta pernikahan, pemakaman, dan rumah sakit di Borno.

Baca Juga: Nigeria: Serangan Teroris Boko Haram Tewaskan 81 Orang

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya