Aktivis Rencana Gelar Protes saat Kunjungan Netanyahu ke Washington

Warga Israel juga akan ikut demo

Jakarta, IDN Times - Aktivis pro-Palestina berencana melakukan protes di Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada Rabu (24/7/2024), bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke AS pekan ini.

Polisi telah menyiapkan langkah-langkah keamanan tambahan, meskipun tidak ada ancaman yang diketahui.

“Kami mengantisipasi sejumlah besar demonstran yang akan muncul. Rencana kami termasuk menambah lebih banyak petugas, termasuk dari beberapa lembaga luar," kata Kepolisian Capitol AS. 

Netanyahu akan berada di Washington pekan ini untuk menyampaikan pidato pada sidang gabungan Kongres AS pada 24 Juli. Dia juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden.

1. Protes pemerintah AS karena tidak menetapkan "garis merah" dalam perang Israel di Gaza

AS telah menyaksikan protes selama berbulan-bulan dari kelompok pro-Palestina dan mahasiswa atas dukungan Washington untuk Israel dalam perang di Gaza.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, konflik tersebut telah menewaskan sedikitnya 38.983 warga Palestina dan menyebabkan hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang itu mengungsi, serta menimbulkan krisis kelaparan.

Kampanye militer Israel ini terjadi menyusul serangan kelompok Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, yang dilaporkan menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 lainnya disandera. Biden baru-baru ini mendukung perundingan gencatan senjata, namun terus memberikan dukungan militer untuk Israel.

Sebuah selebaran mengajak orang-orang untuk membentuk "Garis Merah Rakyat di sekitar gedung Capitol" pada Rabu, di mana para demonstran akan mengkritik pemerintah AS karena tidak menetapkan "garis merah" dalam mendukung Israel meskipun perang telah menelan banyak korban jiwa.

Baca Juga: Respons Pemimpin Dunia terkait Pendudukan Israel di Tapi Barat

2. Sekitar 5 ribu orang akan menghadiri protes di Gedung Capitol

Dilansir Reuters, koalisi kelompok yang diperkirakan akan berpartisipasi dalam protes ini di antaranya ANSWER (Act Now to Stop War and End Racism), kelompok perdamaian dan hak asasi manusia yang dipimpin oleh perempuan, CodePink, kelompok Palestina seperti Palestinian American Community Center, dan kelompok Yahudi termasuk Jewish Voice for Peace.

Brian Becker, direktur eksekutif Koalisi ANSWER, mengatakan bahwa para demonstran marah karena Netanyahu diundang untuk berbicara di depan Kongres dan menuntut agar dia ditangkap. 

“Kami menganggap memalukan bahwa Benjamin Netanyahu diundang untuk berbicara di kedua majelis Kongres. Kami akan melakukan protes dalam jumlah besar, ribuan orang untuk mengatakan bahwa dia tidak boleh diterima," kata Becker.

CodePink mengatakan bahwa penyelenggara telah mengatur bus untuk para advokat hak asasi manusia dari berbagai negara bagian untuk datang ke Washington.

Menurut permohonan izin yang diajukan ke National Park Service, penyelenggara memperkirakan ada lima ribu orang akan menghadiri protes tersebut.

3. Keluarga sandera Israel juga akan adakan protes di Washington

Sementara itu, sekitar 45 keluarga sandera, sebagian besar datang dari Israel, juga akan berkumpul di National Mall di Washington pada Selasa (23/7/2024) untuk menunutut pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza.

Bar Ben Yaakov dan Matan Sivek, pasangan Israel yang memimpin upaya advokasi di AS untuk keluarga para sandera, mengatakan bahwa mereka akan berbagi kisah tentang sandera yang diculik dalam serangan 7 Oktober dan mengungkapkan harapan bagi pembebasan mereka. 

“Kunjungan Netanyahu ke AS telah menambah banyak stres dan ketidakpastian bagi keluarga mereka. Banyak dari mereka, termasuk kami, sangat berharap dia akan melakukan perjalanan ke AS dengan membawa kabar baik karena telah mencapai kesepakatan," kata Yaakov, dikutip The Washington Post.

Baca Juga: RI Minta Israel Akhiri Pendudukan Ilegal di Palestina

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya